Propers, saat Anda berencana membeli rumah melalui skema KPR, ada satu tahap yang penting namun sering diabaikan, yaitu appraisal. Appraisal adalah proses penaksiran harga properti oleh seorang profesional untuk memastikan nilai properti sesuai dengan kondisi pasar. Penaksiran ini memastikan harga rumah atau tanah yang diajukan kredibel dan layak untuk pinjaman.
Dalam konteks KPR, appraisal bertujuan agar bank memiliki gambaran akurat terkait nilai properti yang akan dibiayai. Sebagai peminjam, appraisal juga membantu Anda memastikan bahwa harga rumah sesuai dengan nilai pasarnya, sehingga tidak overprice.
Apa Itu Biaya Appraisal?
Proses appraisal tidak gratis, Propers. Biaya appraisal adalah jumlah yang harus dibayarkan untuk jasa profesional yang menaksir harga properti. Jika Anda menggunakan jasa appraisal independen, biayanya mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan appraisal dari bank yang sering kali lebih ekonomis atau bahkan gratis. Namun, perlu dicatat bahwa appraisal bank bersifat standar, sementara appraisal independen biasanya lebih komprehensif.
Baca Juga: Berapa Cicilan KPR yang Cocok? Coba Simulasi KPR Sekarang!
Jenis-Jenis Appraisal dalam Pembelian Properti

sumber: cariaset.com
Berikut adalah jenis-jenis biaya appraisal dalam properti:
1. Appraisal Bangunan
Penaksiran ini fokus pada kualitas bangunan, luas, usia, dan faktor-faktor fisik lain yang memengaruhi nilai. Umumnya digunakan untuk menghitung nilai rumah atau gedung yang berdiri di atas tanah.
2. Appraisal Tanah
Khusus untuk tanah kosong, appraisal ini menghitung nilai tanah tanpa memperhitungkan bangunan di atasnya.
3. Appraisal Tanah dan Bangunan
Kombinasi appraisal tanah dan bangunan yang sangat umum dilakukan, terutama jika rumah dan tanah dijual bersamaan.
Baca Juga: Begini Tata Cara Pengajuan Beli Rumah Bekas Pakai KPR
Faktor yang Mempengaruhi Appraisal
- Lokasi dan Aksesibilitas
Properti di lokasi strategis dengan akses mudah ke fasilitas umum memiliki nilai appraisal yang lebih tinggi.
- Kondisi Lingkungan
Lingkungan yang terawat dengan baik juga meningkatkan nilai appraisal. Sebelum proses appraisal, pastikan properti dalam kondisi rapi.
- Kelengkapan Dokumen
Kelengkapan sertifikat atau dokumen kepemilikan lain seperti SHM atau AJB akan sangat memengaruhi nilai appraisal.
- Integritas Petugas Appraisal
Pastikan memilih jasa appraisal dari pihak yang memiliki reputasi baik untuk hasil yang akurat dan tidak memihak.
Baca Juga: Ketahui Suku Bunga KPR Terendah
Cara Menghitung Appraisal dengan Simulasi Sederhana
Misalnya, rumah Pak Andi memiliki luas 200 m² dan berdiri di atas tanah 325 m². Dengan nilai rata-rata appraisal Rp2 juta/m² untuk bangunan dan Rp1,5 juta/m² untuk tanah, maka nilai propertinya dihitung sebagai berikut:
- Nilai Bangunan: 200 m² x Rp2.000.000 = Rp400.000.000
- Nilai Tanah: 325 m² x Rp1.500.000 = Rp487.500.000
- Depresiasi (10 tahun): Rp40.000.000
Nilai appraisal total: Rp400.000.000 + Rp447.500.000 - Rp40.000.000 = Rp807.500.000
Rekomendasi Properti dari Sinar Mas Land
Ingin mewujudkan impian memiliki hunian berkualitas? eCatalog Sinarmas menawarkan berbagai pilihan properti seperti tanah di lokasi strategis, rumah modern di kawasan berkembang seperti Nordville di Grand City Balikpapan, apartemen, hingga properti komersial seperti ruko dan loft di berbagai kota. Untuk informasi lengkap, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com atau cek rekomendasi di bawah ini: