Jenis cicilan rumah saat ini cukup bervariasi. Salah satunaya dalah KPR FLPP dan KPR Tapera. Keduanya merupakan sistem kredit kepemilikan rumah yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.
Dilansir dari website resmi BP Tapera, FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh BP Tapera dengan dana yang berasal dari APBN. Sedangkan, KPR Tapera dalah program penyedia dana rumah jangka panjang berkelanjutan untuk pembiayaan rumah bagi MBR dengan dana program yang berasal dari tabungan peserta Tapera yang telah dilakukan pemupukan. Meskipun memiliki tujuan yang sama yakni membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah dapat memiliki rumah dengan mudah, ternyata ada beberapa perbedaan antara KPR FLPP dan KPR Tapera. Lantas, apa saja perbedaan KPR FLPP dan KPR Tapera? Simak selengkapnya!
Perbedaan Syarat Kepesertaan KPR FLPP dan KPR Tapera
Meskipun memiliki tujuan yang sama, KPR FLPP dan Tapera ternyata memiliki syarat kepesertaan yang berbeda. Berikut adalah syarat kepesertaan KPR FLPP dan KPR Tapera:
Syarat Kepesertaan KPR FLPP
- Berkewarganegaraan Indonesia (WNI)
- Belup pernah menerima subsidi atau bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah berupa KPR ataupun Kredit Pembiayaan Pembangunan Rumah Swadaya.
- Perseorangan yang berstatus tidak kawin atau pasangan suami-istri.
- Tidak memiliki rumhah.
- Memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap maksimal Rp 8 Juta per bulan.
Syarat Kepesertaan KPR Tapera
- Telah menjadi peserta Tapera sekurang-kurangnya 12 bulan (kecuali bagi PNS eks peserta Taperum)
- Memiliki penghasilan bersih maksimal Rp 8 juta per orang.
- Belum memiliki rumah serta berminat mengajukan program Pembiayaan Tapera.
- Peserta suami-istri tidak dapat mengajukan program Pembiayaan Tapera secara bersamaan dan tidak dapat memilih jenis pembiayaan yang sama.
Baca Juga:
Perbedaan Manfaat yang Diterima oleh Peserta KPR FLPP dan KPR Tapera
Tak hanya syarat, manfaat yang diterima oleh peserta KPR Tapera dan KPR FLPP juga berbeda. Berikut merupakan manfaat yang diterima oleh masing-masing peserta KPR FLPP dan KPR Tapera:
Keuntungan KPR FLPP
- Suku bunga tetap 5% selama jangka waktu.
- Sudah termasuk premi asuransu jiwa, asuransi kebakaran dan asuransi kredit.
- Uang muka mulai dari 1%.
- Bebas PPN.
Keuntungan KPR Tapera
- Lewat skema KPR, peserta hanya diperbolehkan membeli rumah yang sudah jadi. Pilihannya bisa Anda lihat di situs Daftar Rumah BTN.
- Jika peserta mengambil KPR maka akan mendapatkan DP 0% serta bebas memilih lokasi rumah.
- Peserta Tapera dapat mengambil KPR plafon kredit yang sesai dengan limit kredit kelompok penghasilan dan zonasi dengan tenor maksimal 30 tahun.
- Dapat melalui skema KBR, pembiayaannya untuk membangun rumah pertama di atas tanah milik sendiri atau pasangan.
- Apabila peserta mengambil KBR, maka akan mendapatkan plafon kredit sesuai dengan Rencana Anggran Biaya (RAB) den kelompok penghasilan dengan tenor maksimal 15 tahun.
- Dengan skema KRR, pembiayaannya bisa Anda gunakan untuk merenovasi rumah pertama milik sendiri atau pasangan.
- Peserta yang mengambil KBR akan mendapatkan plafon kredit sesuai dengan RAB dan kelompok penghasilan dengan tenor maksimal 5 tahun.
Baca Juga:
Nah, itulah beberapa perbedaan KPR FLPP dan KPR Tapera. Kedua program ini sangat menguntungkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Mari manfaatkan program pemerintah dengan sebaik-baiknya.
Ayo kunjungi website ecatalog.sinarmasland.com untuk informasi menarik lainnya seputar properti, lifestyle dan investasi.
Jangan lupa untuk bergabung sebagai pengguna eCatalog Sinar Mas Land dan dapatkan informasi terkini mengenai hunian impian Anda!
Baca Juga: