Contoh Surat Penyerahan Tanah Lengkap: Hibah, Warisan, Jual Beli

Penyerahan tanah adalah bagian penting dari transaksi properti, di mana pihak yang menyerahkan dan pihak penerima menyepakati perpindahan hak atas tanah. Surat penyerahan tanah menjadi bukti sah proses alih kepemilikan tersebut. Dalam artikel ini, kami merangkum tiga contoh surat penyerahan tanah untuk berbagai keperluan, seperti hibah, warisan, serta jual beli, yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas

Apa Itu Surat Penyerahan Tanah?

Menurut penelitian ilmiah berjudul Surat Penyerahan Tanah Sebagai Instrumen Jual Beli oleh Roulinta Yesvery, surat penyerahan tanah adalah dokumen yang menyatakan perpindahan hak atas suatu tanah dari pemilik lama kepada pemilik baru. Dokumen ini penting untuk menjamin keabsahan alih kepemilikan, baik melalui hibah, warisan, maupun jual beli. Isi dari surat penyerahan tanah meliputi:

• Identitas para pihak yang terlibat.
• Deskripsi objek hukum (tanah).
• Pernyataan tegas mengenai perpindahan hak.
• Saksi-saksi yang menyaksikan proses penyerahan.

Surat ini sangat penting karena menjadi bukti legalitas peralihan hak tanah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Contoh Surat Penyerahan Tanah

Berikut adalah tiga contoh surat penyerahan tanah yang bisa menjadi referensi Anda untuk keperluan transaksi properti.

1. Contoh Surat Penyerahan Tanah Lengkap

Surat penyerahan tanah ini umumnya digunakan untuk transaksi jual beli atau tukar menukar tanah. Isinya mencakup identitas pihak yang menyerahkan dan menerima, deskripsi tanah, serta pernyataan penyerahan. Penyerahan ini juga dapat meliputi bangunan dan tanaman di atas tanah tersebut.

SURAT PENYERAHAN TANAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ……….
Usia: ……….
Pekerjaan : ……….
Alamat: ……….

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (yang menyerahkan)

Nama: ……….
Usia: ……….
Pekerjaan : ……….
Alamat: ……….

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (yang menerima)

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. PIHAK PERTAMA telah menyerahkan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA telah menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA berupa:

Sebidang sebagian tanah ………. yang dikuatkan dengan Sertifikat Hak Milik nomor ………. a.n ………. dengan luas ….. terletak di Desa ………. Kecamatan ………. Kabupaten ………. Provinsi ………. dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara: ……….
• Sebelah Selatan: ……….
• Sebelah Timur: ……….
• Sebelah Barat: ……….

1. Bahwa penyerahan ini meliputi bangunan dan atau tanaman yang tumbuh berada di atasnya.
2. Penyerahan ini dilakukan dengan/tanpa ganti rugi sebesar Rp ………., yang telah diterima sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA dan surat penyerahan ini juga berlaku sebagai tanda bukti penerimaannya.
3. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa tanah, bangunan, dan tanaman yang tumbuh di atasnya tidak dikenakan suatu sitaan atau tersangkut sebagai jaminan utang piutang atau tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak mana pun juga.
4. Dengan terjadinya penyerahan ini, segala akibat hak dan kewajiban yang berhubungan dengan penguasaan tanah tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA.

Demikian Surat Penyerahan Tanah ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari isi surat ini tidak benar, kami bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PIHAK PERTAMA                         PIHAK KEDUA

…………………….                                 …………………….

Saksi-saksi:
1. ……….
2. ……….

Cari tanah kavling dengan harga terbaik? Cek disini!

2. Contoh Surat Penyerahan Tanah Warisan

Surat ini digunakan oleh ahli waris untuk menyerahkan tanah warisan kepada pihak yang berhak. Dalam surat ini, disebutkan identitas para ahli waris, lokasi dan batas-batas tanah, serta pernyataan bahwa semua biaya balik nama sertifikat ditanggung oleh penerima tanah.

Surat Penyerahan Tanah Warisan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ……….
Alamat: ……….
Nomor KTP: ……….
Alamat:

Dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama: ……….
Alamat: ……….
Nomor KTP: ……….
Alamat: ……….

Dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kami adalah ahli waris dari almarhum/almarhumah ………. yang meninggal dunia pada ………. di ………. sesuai yang tertera pada akta kematian.

Dengan ini, PIHAK PERTAMA menyerahkan sebidang tanah kepada PIHAK KEDUA yang terletak di ………. seluas ………. meter persegi, nomor sertifikat tanah ………. dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah utara berbatasan dengan: ……….
• Sebelah selatan berbatasan dengan: ……….
• Sebelah barat berbatasan dengan: ……….
• Sebelah timur berbatasan dengan: ……….

Semua biaya yang timbul akibat penyerahan tanah waris ini, termasuk biaya balik nama sertifikat, akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

Dengan terjadinya penyerahan ini, segala akibat hak dan kewajiban yang berhubungan dengan penguasaan tanah tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Demikian surat pernyataan penyerahan tanah warisan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. Surat ini dibuat empat rangkap dan masing-masing pihak memegang satu rangkap sebagai bukti yang sah.

………., ……….

PIHAK PERTAMA                 PIHAK KEDUA

…………………                        ………………..

Saksi-saksi:

1. ……….
2. ……….
3. ……….
4. ……….

Baca juga artikel serupa:

• Apa Itu NJOPTKP? Simak Fungsi dan Cara Hitungnya, Disini!

• Rumah KPR di Renovasi, Emang Boleh?

3. Contoh Surat Hibah Tanah kepada Anak

Surat hibah tanah ini digunakan dalam konteks pemberian tanah dari orang tua kepada anak. Isi surat ini menyatakan bahwa tanah yang dihibahkan bebas dari sengketa, dan penerima hibah bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat tanah sesuai ketentuan yang disepakati.

SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN TANAH HIBAH

………., ……….

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ……….
Tempat, tanggal lahir: ……….
Alamat: ……….

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Dengan ini menyatakan menghibahkan sebidang tanah kepada:

Nama: ……….
Tempat, tanggal lahir:
Alamat: ……….

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Deskripsi Tanah:

• Lokasi tanah: ……….
• Luas tanah: ……….
• Batas-batas tanah:
• Sebelah utara berbatasan dengan: ……….
• Sebelah selatan berbatasan dengan: ……….
• Sebelah barat berbatasan dengan: ……….
• Sebelah timur berbatasan dengan: ……….
• Nomor sertifikat tanah: ……….
• Atas nama: ……….

PASAL-PASAL PERNYATAAN

PASAL I

PIHAK PERTAMA dengan ini secara sukarela dan tanpa paksaan menghibahkan seluruh hak dan kepemilikan atas tanah yang telah dideskripsikan di atas kepada PIHAK KEDUA.

PASAL II

PIHAK KEDUA menerima hibah tanah tersebut dengan segala hak dan kewajibannya.

PASAL III

PIHAK PERTAMA menjamin bahwa tanah yang dihibahkan tersebut bebas dari segala macam sengketa, tuntutan, atau hak pihak ketiga.

PASAL IV

Semua biaya yang timbul akibat penghibahan tanah ini, termasuk biaya balik nama sertifikat, akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA dengan bantuan PIHAK PERTAMA.

PASAL V

PIHAK KEDUA wajib merawat tanah yang dihibahkan agar tetap terjaga nilai dan fungsinya.

PASAL VI

PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk menjual tanah tersebut sebelum jangka waktu ………. tahun sejak tanggal penghibahan.

PASAL VII

PIHAK KEDUA wajib membayar pajak-pajak yang timbul akibat kepemilikan tanah tersebut.

PASAL VIII

Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia sebelum umur ………., tanah yang dihibahkan akan menjadi bagian dari harta warisnya dan akan dibagi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

PASAL IX

Apabila terjadi keadaan kahar (force majeure) yang mengakibatkan kerusakan atau hilangnya tanah yang dihibahkan, kedua belah pihak tidak dapat saling menuntut.

PASAL X

Segala perselisihan yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Demikian surat pernyataan penghibahan tanah ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. Surat ini dibuat rangkap dua, masing-masing pihak memegang satu rangkap sebagai bukti yang sah.

PIHAK PERTAMA                PIHAK KEDUA

…………………..                      …………………..

Saksi-saksi:

1. ……….
2. ……….
3. ……….
4. ……….

Dengan contoh-contoh di atas, Anda bisa menyesuaikan format surat penyerahan tanah sesuai kebutuhan, baik untuk hibah, warisan, maupun jual beli. Pastikan seluruh detail seperti identitas, deskripsi tanah, dan saksi-saksi tercantum dengan jelas agar proses alih kepemilikan tanah berjalan lancar dan sah secara hukum.

Baca juga artikel serupa:

• Aturan Hukum Perselisihan Batas Tanah dan Solusinya

• Gampang! Ini Cara Menghitung Luas Tanah yang Tak Beraturan

• Panduan Surat Tanah Petok D dan Cara Mengubah ke SHM

Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com