Ekspektasi bahwa suku bunga tinggi akan bertahan lama kembali mempengaruhi pasar keuangan global. Dalam kondisi kebijakan moneter yang ketat ini, investor tampaknya perlu mengatur ulang portofolio investasi mereka. Seperti diketahui, data ekonomi Amerika Serikat yang kuat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Risalah rapat terbaru The Fed juga menunjukkan beberapa pejabat bersedia memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali meningkat.
Di sisi lain, perang di Timur Tengah masih berlanjut. Potensi konflik dapat sewaktu-waktu meletus akibat kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang memunculkan spekulasi tentang kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga. Kepala Riset Investasi Moduit, Manuel Adhy Purwanto, menyatakan bahwa perhatian utama terhadap konflik geopolitik di Timur Tengah adalah dampaknya terhadap distribusi dan produksi minyak dunia, karena wilayah tersebut berada di jalur utama perdagangan global. Ketidakpastian ini perlu diwaspadai karena dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
Baca Juga:
-
Manfaat Investasi di Hari Tua untuk Masa Pensiun Lebih Bahagia
-
Berikut 6 Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Perlu Diketahui
-
Taktik Mengoptimalkan Investasi Saham dan Obligasi di Tengah Kondisi Outflow
Ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga terus mundur dari perkiraan awal pada Maret 2024 hingga saat ini menjadi November 2024. Hal ini terjadi karena sejak awal tahun, inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat berfluktuasi antara 3,1% hingga 3,5% secara tahunan, belum mencapai target The Fed di 2%. Bagi investor konservatif, disarankan untuk membagi portofolio investasinya dengan alokasi sekitar 30% pada Reksa Dana Pasar Uang, Obligasi atau Reksa Dana Pendapatan Tetap sekitar 40%, Emas 20%, dan Saham atau melalui Reksa Dana Saham sekitar 10%.
Untuk investor tipe moderat, maka dapat mengalokasikan sekitar 20% pada Reksa Dana Pasar Uang, Obligasi ataupun Reksadana Pendapatan Tetap 40%, Emas 10%, dan juga Saham atau Reksadana Saham sekitar 30%. Sementara untuk investor tipe agresif dapat memasukkan dana sekitar 10% pada Reksa Dana Pasar Uang, Obligasi atau Reksadana Pendapatan Tetap 30%, Emas 10%, serta Saham ataupun Reksadana Saham sekitar 50%.
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!