Transportasi publik di Jabodetabek tengah memasuki babak baru dengan hadirnya rencana MRT BSD. Proyek ini bukan sekadar memperpanjang rel dari Jakarta ke Serpong, melainkan solusi nyata untuk mengurai kemacetan sekaligus mempercepat akses antara pusat kota dan kawasan penyangga.
Dengan kolaborasi MRT Jakarta dan Sinar Mas Land, MRT BSD diproyeksikan menjadi penghubung strategis yang akan meningkatkan kualitas mobilitas, ekonomi, hingga nilai properti di wilayah Tangerang Selatan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Awal Kolaborasi
Jakartamrt.co.id
Pada 24 Juli 2025, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Tujuannya jelas yaitu, memulai studi kelayakan pembangunan jalur MRT Lebak Bulus–Serpong.
Studi ini akan berlangsung selama dua tahun, mencakup analisis trase, perkiraan jumlah penumpang (demand), estimasi biaya investasi, hingga skema pembiayaan. Dengan adanya kajian ini, diharapkan jalur MRT BSD dapat dirancang secara matang dan berkelanjutan.
Efisiensi Waktu Perjalanan dengan MRT BSD
Bagi masyarakat, kehadiran MRT BSD membawa harapan besar. Banyak warga yang mengaku perjalanan sehari-hari ke Jakarta sangat melelahkan, apalagi dengan kemacetan di kawasan Ciputat hingga Serpong.
Dengan adanya MRT BSD, masyarakat bisa memangkas waktu perjalanan yang biasanya memakan 1,5–2 jam menggunakan kendaraan pribadi, menjadi hanya sekitar 40–50 menit dengan moda transportasi modern ini.
Efisiensi waktu inilah yang membuat jalur baru ini sangat dinantikan. Selain lebih cepat, MRT BSD juga menawarkan perjalanan yang lebih nyaman, teratur, dan bebas dari stres kemacetan. Hal ini tentu menjadi solusi transportasi yang lebih praktis dan modern bagi masyarakat BSD yang setiap hari beraktivitas ke pusat Jakarta.
Baca juga artikel lainnya : Rahasia Hunian Tropis Dekat AEON Mall BSD: Svadhi at Tanakayu!
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Skema Pembiayaan dan Target Penumpang
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, menegaskan bahwa fokus utama proyek ini adalah kelayakan ekonomi.
Bila memungkinkan, jalur MRT BSD akan dibiayai dengan skema B2B (Business-to-Business) tanpa banyak melibatkan dana pemerintah. Namun, opsi KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) juga tetap terbuka.
Sinar Mas Land optimis, sekitar 25% dari target 100.000 penumpang harian MRT nantinya akan berasal dari BSD City dan sekitarnya. Angka ini menunjukkan potensi besar yang akan menopang keberlanjutan operasional MRT ke depan.
Integrasi dengan Moda Transportasi Lain
Sebelum wacana MRT BSD, kawasan BSD City sebenarnya sudah memiliki akses transportasi publik, seperti:
- KRL Commuter Line melalui Stasiun Rawa Buntu, Serpong, dan Cisauk.
- MetroTrans yang melayani rute menuju Jakarta dengan armada bus non-BRT.
- Shuttle BSD Link yang menghubungkan titik-titik strategis di dalam kota.
Baca juga artikel lainnya : Mau ke ICE BSD? Ini 5 Stasiun Terdekat yang Wajib Propers Tahu
Dampak Ekonomi dan Perkembangan Wilayah
Hadirnya MRT ke BSD City tidak hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi:
- Nilai properti di BSD City dan sekitarnya berpotensi meningkat signifikan.
- Kawasan bisnis dan perkantoran akan semakin hidup karena aksesibilitas meningkat.
- Investasi baru di bidang pendidikan, teknologi, dan kesehatan semakin terbuka, sejalan dengan status BSD sebagai kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dengan kata lain, MRT BSD bukan hanya proyek transportasi, melainkan katalis pembangunan regional.
Namun, MRT BSD akan menjadi game changer. Dengan jalur langsung menuju Lebak Bulus, masyarakat BSD tidak perlu lagi transit berkali-kali. Terlebih, rencana pembangunan LRT Depok–Tangerang yang juga melewati BSD akan memperkuat integrasi transportasi publik di kawasan ini.
Hadirnya MRT BSD menjadi simbol transformasi mobilitas urban di Indonesia. Jika studi kelayakan berjalan lancar, bukan mustahil jalur MRT dari Lebak Bulus hingga Serpong akan menjadi tulang punggung transportasi publik yang efisien, modern, dan berkelanjutan.
Proyek ini bukan hanya membuka akses lebih cepat, tetapi juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan kawasan BSD City, integrasi transportasi, dan kenyamanan hidup masyarakat.
Dengan kata lain, MRT BSD bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan investasi masa depan mobilitas perkotaan yang akan Propers rasakan manfaatnya secara langsung.
Dengan hadirnya rencana MRT BSD, nilai kawasan BSD City semakin meningkat. Jika Propers ingin tahu lebih banyak tentang hunian strategis dekat jalur MRT, cek pilihan rumah dan apartemen eksklusif di eCatalog sinarmasland sekarang juga!