Penting! Ketahui Perbedaan KPA dan KPR Sebelum Beli Hunian

Mewujudkan hunian impian adalah salah satu langkah besar dalam hidup. Bagi Propers yang sedang mempertimbangkan pembelian rumah atau apartemen, memahami pilihan pembiayaan adalah kunci. Dua opsi populer adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Meski terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan signifikan.

Yuk, kita bahas!

Baca Juga: Kredit Pemilikan Apartemen (KPA): Cara Pengajuan, Syarat dan Tips Lolos Bank

Apa Itu KPR dan KPA?

KPR adalah layanan kredit dari bank yang dirancang untuk pembelian rumah tapak. KPR dapat berbentuk KPR subsidi (dengan bantuan pemerintah) atau KPR non-subsidi (tanpa bantuan pemerintah). Sebaliknya, KPA adalah fasilitas pembiayaan yang khusus untuk membeli unit apartemen.

Perbedaan Utama KPA dan KPR

1. Objek Properti

• KPR: Untuk rumah tapak beserta tanahnya.
• KPA: Untuk unit apartemen saja, tanpa kepemilikan tanah.

2. Status Kepemilikan

• KPR: Memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM), dokumen kepemilikan penuh atas tanah dan bangunan.
• KPA: Hanya memberikan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) dan dokumen lain seperti Hak Guna Bangunan (HGB).

3. Down Payment (DP)

• KPR: Biasanya memerlukan DP 20%-30% dari harga properti.
• KPA: DP lebih ringan, bahkan di bawah 20%, tergantung kebijakan bank dan developer.

4. Pajak dan Biaya Tambahan

• Untuk KPR, ada pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 5%.
• Pada KPA, terdapat tambahan biaya seperti strata title untuk legalitas apartemen.

5. Pilihan Bank

• Banyak bank di Indonesia menawarkan KPR, baik untuk subsidi maupun non-subsidi.
• Hanya beberapa bank yang menyediakan layanan KPA, seperti BCA dan BNI.

Baca Juga: Cari Tau Cara Menghitung BPHTB Untuk Transaksi Jual Beli Properti

Syarat Pengajuan KPA dan KPR

Meski serupa, beberapa dokumen tambahan sering kali diperlukan:

• Untuk KPR: Salinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat tanah.
• Untuk KPA: Dokumen strata title terkait unit apartemen.

Persyaratan umum:

• Warga Negara Indonesia (WNI).
• Usia minimal 18 tahun.
• Bukti penghasilan (slip gaji, laporan keuangan).
• Rekening koran 3 bulan terakhir.

Baca Juga: Rumus Anuitas: Cara Mudah Menghitung Cicilan KPR

Mana yang Cocok untuk Anda?

Pilihan antara KPA dan KPR tergantung kebutuhan dan gaya hidup Anda.

• KPR cocok untuk Anda yang menginginkan rumah dengan halaman dan ruang luas.
• KPA lebih pas untuk Anda yang mencari hunian praktis di tengah kota.

Temukan Hunian Idaman di Sinar Mas Land

Apapun pilihan Anda, Sinar Mas Land memiliki beragam properti menarik yang siap memenuhi kebutuhan Anda:

• Rumah tapak modern dengan desain kekinian.
• Apartemen siap huni seperti Upper West BSD, ideal untuk gaya hidup urban.
• Properti komersial seperti ruko dan loft, cocok untuk investasi.

Kunjungi ecatalog.sinarmasland.com untuk menjelajahi semua pilihan properti terbaik atau klik rekomendasi di bawah ini: