Transaksi jual beli rumah memang selalu jadi momen besar bagi banyak orang. Selain soal harga rumah, ada beberapa biaya tambahan yang harus Propers siapkan, salah satunya biaya PNBP jual beli rumah.
Sayangnya, banyak yang masih belum benar-benar paham bagaimana cara menghitung biaya ini.
Nah, supaya transaksi properti Propers berjalan lancar tanpa kebingungan soal anggaran, yuk simak panduan lengkap cara hitung biaya PNBP rumah berikut ini!
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Apa Itu PNBP Jual Beli Rumah?
Pinterest.com
Sebelum masuk ke hitungan, Propers perlu tahu dulu apa itu PNBP. PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah pungutan yang diterima negara selain dari pajak dan hibah, salah satunya dari layanan pertanahan saat jual beli properti.
Jadi, setiap kali melakukan transaksi jual beli rumah, ada biaya PNBP jual beli rumah yang harus dibayarkan di kantor pertanahan, khususnya saat pengurusan balik nama sertifikat.
Dasar Hukum Biaya PNBP Jual Beli Rumah
Untuk Propers yang sedang atau berencana melakukan transaksi jual beli rumah, penting memahami dasar hukum yang mengatur biaya PNBP jual beli rumah.
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Regulasi tersebut menetapkan tarif dan jenis layanan pertanahan yang dikenakan PNBP, termasuk layanan balik nama sertifikat properti, penerbitan sertifikat baru, hingga pengukuran dan pendaftaran tanah.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan layanan dan penyesuaian nilai penerimaan negara, aturan ini diperbarui melalui PP Nomor 86 Tahun 2021.
Peraturan ini mengatur perubahan jenis layanan serta besaran tarif PNBP di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Melalui peraturan ini, pemerintah memastikan adanya kejelasan dan keterbukaan biaya bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi jual beli rumah, pengalihan hak, atau pendaftaran properti lainnya.
Dengan adanya dasar hukum ini, setiap transaksi jual beli rumah yang melibatkan pengurusan sertifikat dan administrasi pertanahan wajib membayarkan biaya PNBP jual beli rumah sesuai ketentuan yang berlaku.
Informasi lengkap mengenai jenis layanan dan tarifnya dapat Propers akses langsung melalui situs resmi ATR/BPN di www.atrbpn.go.id, sehingga proses transaksi properti Propers berjalan lebih aman dan transparan sesuai aturan pemerintah.
Cara Hitung Biaya PNBP Jual Beli Rumah
Nah, sekarang masuk ke bagian yang paling Propers tunggu, yaitu cara menghitung biaya PNBP jual beli rumah. Hitungannya ternyata cukup sederhana:
Biaya PNBP = (Nilai Tanah per m² × Luas Tanah) × 0,2%
Atau:
Biaya PNBP = (Nilai Bangunan per m² × Luas Bangunan) × 0,2%
Tergantung jenis sertifikat atau objeknya, biaya ini berlaku untuk pengurusan:
- Balik nama sertifikat
- Hak Guna Bangunan (HGB)
- Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun)
Contohnya nih, kalau Propers beli rumah dengan nilai tanah Rp 2 juta per meter dan luas tanahnya 100 m², maka:
Rp 2.000.000 × 100 m² × 0,2% = Rp 400.000
Jadi, total biaya PNBP jual beli rumah untuk proses balik nama sertifikat rumah tersebut adalah Rp 400 ribu.
Biaya Lain Saat Transaksi Jual Beli Rumah
Selain biaya PNBP jual beli rumah, biasanya ada beberapa biaya lain yang perlu Propers siapkan saat transaksi jual beli rumah, seperti:
- BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
- PPh (Pajak Penghasilan) Penjual
- Biaya AJB (Akta Jual Beli) di Notaris/PPAT
- Biaya transaksi properti lainnya sesuai kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Jadi pastikan Propers menghitung semua komponen biaya ini agar proses transaksi properti berjalan lancar tanpa hambatan.
Tips Menghitung Biaya Transaksi Properti dengan Mudah
Supaya tidak salah hitung, Propers bisa:
- Cek NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) di kantor BPN atau website resmi pemerintah daerah.
- Gunakan rumus hitung biaya PNBP rumah yang sudah dijelaskan di atas.
- Konsultasi ke PPAT atau notaris berizin untuk memastikan hitungan biaya transaksi properti Propers sesuai aturan.
Sekarang, Propers sudah tahu kan cara hitung biaya PNBP rumah saat proses jual beli properti? Jangan sampai terlewat, karena biaya ini wajib dibayarkan saat proses balik nama sertifikat di kantor pertanahan. Pastikan Propers juga memperhitungkan biaya transaksi properti lain yang mungkin muncul.
Dengan memahami detail biaya PNBP jual beli rumah, transaksi properti Propers akan lebih aman, lancar, dan tanpa drama!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!
Baca juga artikel lainnya :
Promotion
