Perceraian seringkali membawa perubahan besar, termasuk dalam hal keuangan. Jika sebelumnya kamu dan pasangan memiliki sumber pemasukan gabungan atau joint income, setelah bercerai, kamu harus kembali mengelola penghasilanmu sendiri.
Hal ini tentunya memerlukan penyesuaian, terutama dalam alokasi dana untuk kebutuhan hidup yang kini hanya bergantung pada penghasilan pribadi. Agar kondisi keuangan tetap stabil dan tidak berantakan, berikut beberapa tips untuk mengelola keuangan dengan bijak pasca perceraian.
Tips Mengelola Keuangan Setelah Bercerai
Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Hitung Ulang Aset yang Dimiliki
sumber: sonora.id
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghitung berapa banyak aset yang dimiliki. Berdasarkan UU Perkawinan, harta yang diperoleh selama menikah umumnya menjadi harta bersama dan harus dibagi setelah bercerai. Namun, ada juga harta bawaan atau harta yang diperoleh dari hibah, warisan, atau hadiah yang tetap menjadi milik pribadi. Pastikan semua aset dicatat secara rinci untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Begini Cara Bayar PBB di Indomaret
2. Prioritaskan Pelunasan Utang
sumber: bfi.co.id
Jika kamu dan mantan pasangan memiliki utang bersama, seperti KPR, sebaiknya lunasi utang tersebut menggunakan harta gana-gini sebelum aset dibagi. Ini penting agar tidak ada tanggungan utang yang berlarut-larut setelah perceraian. Setelah utang lunas, aset bisa dijual dan hasilnya dibagi rata sesuai ketentuan.
3. Pertimbangkan Asuransi Jiwa
Setelah bercerai, meski status perkawinan berubah, tanggung jawab terhadap anak tetap ada. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan memiliki asuransi jiwa. Asuransi ini dapat memberikan jaminan finansial bagi anak jika terjadi sesuatu pada pencari nafkah. Selain itu, asuransi kesehatan dan dana darurat juga harus disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak.
Baca Juga: Jenis - Jenis Asuransi Yang Wajib Kamu Miliki!
4. Penuhi Tunjangan Anak
sumber: idntimes.com
Jika kamu memiliki anak, kewajiban untuk memenuhi kebutuhannya tetap menjadi tanggung jawab bersama. Pastikan alokasi anggaran untuk kebutuhan harian, pendidikan, dan keperluan lainnya tetap dipenuhi. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang, dan orang tua wajib mematuhinya meskipun telah bercerai.
Baca Juga: Gak Perlu Ribet, Ini Dia Cara Cek NJOP Online!
5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Hidup mandiri setelah bercerai berarti kamu hanya perlu memenuhi kebutuhan pribadi. Namun, penting untuk tetap memperhatikan pengeluaran. Buat catatan arus kas agar kamu bisa memantau pemasukan dan pengeluaran dengan lebih baik. Kurangi atau buang pengeluaran yang tidak penting agar kondisi keuangan tetap sehat.
6. Gunakan Tunjangan Perpisahan dengan Bijak
Jika kamu menerima tunjangan perpisahan, pastikan untuk menggunakannya dengan bijak. Utamakan pengeluaran yang penting dan hindari gaya hidup konsumtif. Jika memungkinkan, gunakan dana tersebut untuk memulai usaha atau investasi demi masa depan yang lebih stabil.
Baca Juga: Syarat Bebas PBB untuk Rumah Jakarta dengan NJOP di Bawah Rp 2M
7. Mulai Berinvestasi
sumber: sahabat.pegadaian.co.id
Investasi adalah cara terbaik untuk memastikan keuanganmu tumbuh di masa depan. Mulailah menabung dan mengalokasikan sebagian penghasilanmu ke instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Dengan begitu, kamu bisa membangun keamanan finansial yang lebih baik pasca perceraian.
Jika kamu tertarik memulai usaha baru seperti bisnis fashion atau usaha lainnya, memilih lokasi yang tepat sangat penting. Miliki ruko impian di Virginia Arcade Promenade BSD, yang siap mendukung pertumbuhan bisnismu.
Kunjungi ecatalog.sinarmasland.com untuk melihat lebih banyak pilihan properti atau lihat rekomendasi properti lainnya di bawah ini:
Coba Fitur Aerial View untuk tahu lokasi dan fasilitas terdekat properti dari Sinar Mas Land!
Jangan tunda lagi, mulai langkah barumu sekarang dan raih kesuksesan di masa depan!