Ketika memiliki rumah baru, salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah daya listrik yang dibutuhkan. Banyak barang elektronik yang akan dipasang di rumah, namun sering kali total daya yang digunakan belum diperhitungkan secara tepat. Dengan mengetahui daya listrik masing-masing barang elektronik, Anda bisa memperkirakan biaya listrik bulanan di rumah secara lebih akurat.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Rincian Tarif Listrik Terbaru
Langkah pertama yang disarankan saat membeli atau membangun rumah adalah mengetahui besaran daya listrik yang tersedia. Berdasarkan data dari situs resmi PLN, berikut adalah rincian tarif listrik per September 2024:
- Golongan R-1/TR daya 900 VA, dengan tarif Rp 1.352,00 per kWh.
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, dengan tarif Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, dengan tarif Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-2/TR daya 3.500 - 5.500 VA, dengan tarif Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, dengan tarif Rp 1.699,53 per kWh.
Setelah mengetahui besaran daya listrik di rumah beserta biaya pemakaiannya, Anda bisa mengecek berapa besar daya yang dibutuhkan oleh setiap barang elektronik. Apabila totalnya melebihi kapasitas listrik di rumah, ada baiknya mempertimbangkan untuk menambah daya agar semua perangkat elektronik dapat berfungsi dengan baik.
Namun, jika menambah daya bukan opsi yang diinginkan, pengurangan pemakaian barang elektronik atau pengaturan waktu penggunaannya dapat menjadi solusi. Memaksakan penggunaan banyak perangkat secara bersamaan bisa menyebabkan listrik mati atau memicu saklar turun, yang dikenal dengan istilah "jeglek" atau "byarpet."
Cara Menghitung Biaya Listrik Barang Elektronik Per Bulan
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan AC 1/2 PK di rumah. Berdasarkan informasi dari Quality Technic, daya yang dibutuhkan sekitar 400 Watt, yang merupakan konsumsi listrik per jam pemakaian. Jika rumah Anda memiliki kapasitas daya listrik 1.300 VA, maka simulasinya sebagai berikut:
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Anda menggunakan AC tersebut mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, atau sekitar 11 jam sehari. Perhitungan biaya pemakaian AC ½ PK per bulan bisa dilakukan dengan rumus berikut:
Besaran daya barang elektronik x Lama pemakaian x Jumlah hari pemakaian
400 Watt x 11 jam x 30 hari = 132.000 Wh
Jumlah Wh ini kemudian diubah menjadi kWh, dengan konversi 1 kWh sama dengan 1.000 Wh:
132.000 Wh : 1.000 = 132 kWh
Setelah itu, biaya listrik dapat dihitung dengan mengalikan jumlah daya kWh dengan tarif listrik rumah Anda. Misalnya, dengan daya 1.300 VA, tarif listriknya adalah Rp 1.444,70 per kWh. Maka perhitungan biayanya adalah:
132 kWh x Rp 1.444,70 = Rp 190.608/bulan.
Baca juga artikel terkait keuangan & investasi disini:
Biasanya, besaran daya listrik dari setiap barang elektronik tercantum di bagian belakang perangkat tersebut, sehingga mudah untuk mengeceknya. Dengan melakukan perhitungan seperti ini, Anda dapat mengelola penggunaan listrik dan menghindari tagihan yang membengkak.
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com