Memasuki dunia trading saham memang bagaikan membuka pintu gerbang menuju peluag dan kesempatan baru. Namun, petualangan dalam mempelajari seluk-beluk investasi ini tidak luput dari berbagai istilah dan terminologi yang mungkin membingungkan bagi para pemula. Meskipun terdengar sepele, memahami istilah-istilah yang ada dalam dunia trading saham dapat membantu Anda belajar lebih cepat. Lantas, apa saja istilah dalam trading saham yang perlu diketahui oleh pemula? Simak selengkapnya!
1. Bearish dan Bullish
Istilah ini menggambarkan sentimen pasar. Bearish mengacu pada kondisi pasar yang lesu, di mana harga saham cenderung turun. Sedangkan bullish menunjukkan pasar yang optimis, dengan harga saham berpotensi naik.
2. Trend
Trend menggambarkan arah pergerakan harga saham dalam jangka waktu tertentu. Uptrend menunjukkan harga saham yang terus meningkat, downtrend menunjukkan harga saham yang terus menurun, dan sideways menunjukkan harga saham yang bergerak datar.
3. Support dan Resistance
Support adalah level harga terendah di mana pembeli mulai mendominasi pasar, sehingga harga saham cenderung terpental naik. Sebaliknya, resistance adalah level harga tertinggi di mana penjual mulai mendominasi pasar, sehingga harga saham cenderung terpental turun.
4. Breakout dan Breakdown
Breakout terjadi ketika harga saham menembus level resistance, menandakan potensi kenaikan harga yang lebih signifikan. Breakdown terjadi ketika harga saham menembus level support, menandakan potensi penurunan harga yang lebih dalam.
Baca Juga:
5. Stop Loss dan Take Profit
Stop loss adalah instruksi untuk menjual saham secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu untuk membatasi kerugian. Take profit adalah instruksi untuk menjual saham secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu untuk merealisasikan keuntungan.
6. Average Up dan Average Down
Average up adalah strategi membeli saham secara berkala saat harga turun untuk mendapatkan harga rata-rata pembelian yang lebih rendah. Average down adalah strategi membeli saham secara berkala saat harga turun untuk menambah jumlah saham yang dimiliki dengan harga rata-rata pembelian yang lebih rendah.
7. Dividen
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen dapat berupa uang tunai, saham, atau aset lainnya.
8. Earning Per Share (EPS)
EPS adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. EPS merupakan indikator profitabilitas perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai nilai saham.
9. Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio)
P/E Ratio adalah rasio harga saham terhadap EPS. P/E Ratio digunakan untuk membandingkan nilai saham perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama.
10. Market Capitalization (Market Cap)
Market Cap adalah nilai total semua saham yang beredar dikalikan dengan harga per saham. Market Cap digunakan untuk mengukur besarnya suatu perusahaan.
11. Beta
Beta mengukur seberapa volatil harga saham dibandingkan dengan pergerakan IHSG. Beta tinggi menunjukkan harga saham yang lebih fluktuatif, sedangkan beta rendah menunjukkan harga saham yang lebih stabil.
Baca Juga:
12. IPO (Initial Public Offering)
IPO adalah proses pertama kali suatu perusahaan menjual sahamnya kepada publik. IPO memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana segar untuk pengembangan usaha.
13. Delisting
Delisting adalah proses pencoretan saham perusahaan dari bursa efek. Delisting dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kinerja keuangan yang buruk atau pelanggaran peraturan.
Nah, itulah dia beberapa istilah dalam trading saham yang perlu Anda ketahui. Memahami istilah-istilah di atas dapat membantu Anda untuk mempelajari dunia investasi lebih jauh. Semoga artikel ini bermanfaat!
Ayo kunjungi website ecatalog.sinarmasland.com untuk informasi menarik lainnya seputar properti, lifestyle dan investasi.
Jangan lupa untuk bergabung sebagai pengguna eCatalog Sinar Mas Land dan dapatkan informasi terkini mengenai hunian impian Anda!
Baca Juga: