Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya peningkatan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di sektor multifinance. Pada Mei 2024, BOPO multifinance mencapai 78,9%, naik dari 76,89% pada Desember 2023. Kenaikan ini salah satunya dipengaruhi oleh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang mengalami peningkatan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Sejumlah perusahaan pembiayaan mengonfirmasi bahwa kenaikan BI rate menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan BOPO. Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), Cincin Lisa, menyebut bahwa kenaikan suku bunga acuan BI berkontribusi pada peningkatan biaya pendanaan bagi perusahaan pembiayaan. Hal ini mendorong perusahaan untuk menyesuaikan beban operasional.
Meskipun menghadapi tantangan kenaikan BOPO, WOM Finance tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada nasabah. Menurut Cincin, perusahaan berupaya menjaga suku bunga yang tetap kompetitif sambil berfokus pada pertumbuhan portofolio yang sehat. Efisiensi dan efektivitas biaya terus ditingkatkan, bersama dengan diversifikasi sumber pendanaan untuk menopang pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Cari tanah kavling di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!