pixel
Home/Articles/

Rekomendasi Saham Astra International (ASII) yang Mulai Bangkit

Rekomendasi Saham Astra International (ASII) yang Mulai Bangkit

23 August 2024

Bagikan :

share on facebookshare on twittershare on whatsapp
saham, rekomendasi saham, investasi

mncsekuritas.id

Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) mengalami tekanan signifikan selama semester pertama tahun 2024, terutama disebabkan oleh penurunan penjualan di sektor otomotif dan alat berat. Kondisi ini membuat laba bersih perusahaan mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

ASII melaporkan pendapatan sebesar Rp159,96 triliun untuk periode Januari hingga Juni 2024, turun 1,5% dibandingkan dengan Rp162,39 triliun pada semester pertama tahun 2023. Ketika penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina tidak diperhitungkan, laba bersih perusahaan turun sebesar 3,7% menjadi Rp16,67 triliun. Namun, dengan penyesuaian tersebut, laba bersih tercatat mengalami penurunan lebih besar, yakni sebesar 9,1% menjadi Rp15,86 triliun.

Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas

Menurut analisis dari Budi Rustanto, seorang analis di OCBC Sekuritas, penurunan kinerja ASII ini terutama disebabkan oleh melemahnya segmen alat berat dan pertambangan. Segmen ini mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,1% YoY menjadi Rp5,85 triliun, dipicu oleh lemahnya kontribusi penjualan alat berat dan menurunnya harga batubara.

Segmen otomotif ASII juga tidak luput dari dampak negatif, dengan laba bersih turun tipis 2,8% YoY menjadi Rp5,53 triliun pada semester pertama 2024. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya volume penjualan di pasar otomotif, yang juga tengah melemah. Khususnya, penjualan kendaraan roda empat (4W) Astra turun 16,6% YoY menjadi 231.792 unit, sementara penjualan kendaraan roda dua (2W) turun 4% YoY menjadi 2,4 juta unit.

Baca Juga: Bangun Bisnis vs Investasi Saham, Mana yang Lebih Untung?

Namun demikian, segmen jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur, logistik, teknologi informasi, dan properti ASII masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Segmen jasa keuangan menjadi kontributor terbesar ketiga dengan pertumbuhan sekitar 7,6% YoY menjadi Rp4,12 triliun.

Budi juga menyoroti bahwa penurunan penjualan otomotif ASII sejalan dengan kondisi industri, khususnya pada segmen kendaraan roda empat. Penjualan mobil nasional secara wholesales turun 19,4% YoY menjadi 408.012 unit, sementara penjualan mobil ritel turun 14% menjadi 431.987 unit selama periode Januari – Juni 2024.

Cari Rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!

Our Property

Welton by Hiera (Welton Type 7x14)
Welton by Hiera (Welton Type 7x14)

Tangerang, Banten

Property Area: 116m2
Residential

Start from 
Rp 3.468.128.000
Welton by Hiera (Welton Type 8x16)
Welton by Hiera (Welton Type 8x16)

Tangerang, Banten

Property Area: 166m2
Residential

Start from 
Rp 4.189.257.000
Welton by Hiera (Welton Type 9x18 - 9x16)
Welton by Hiera (Welton Type 9x18 - 9x16)

Tangerang, Banten

Property Area: 225m2
Residential

Start from 
Rp 4.900.000.000
Welton Signature 8 x 16
Welton Signature 8 x 16

Tangerang, Banten

Property Area: 168m2
Residential

Start from 
Rp 4.221.357.000
Welton Signature 9x18
Welton Signature 9x18

Tangerang, Banten

Property Area: 162m2
Residential

Start from 
Rp 6.226.523.000

OCBC Sekuritas memproyeksikan penurunan penjualan mobil domestik dari 1 juta unit menjadi 900 ribu unit untuk tahun 2024. Namun, peluncuran model baru serta pameran otomotif GIIAS diharapkan dapat mendongkrak penjualan pada semester kedua tahun ini. Astra juga berupaya mempertahankan pangsa pasar di atas 50%, yang telah meningkat dari 54,9% pada semester pertama 2023 menjadi 56,8% pada semester pertama 2024.

Dalam jangka pendek, peluncuran model baru oleh ASII dipandang sebagai katalis positif, sementara pertumbuhan jangka panjang akan bergantung pada pemulihan daya beli. Astra juga berencana untuk terus mengembangkan segmen kendaraan listrik, baik Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Di luar segmen otomotif, Budi memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan di segmen jasa keuangan akan terus meningkat, didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter serta peningkatan pangsa pasar.

Baca Juga: Ingin Cuan dari Saham Properti? Kenali Isu Ekonomi Ini

Equity Analyst PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty, melihat bahwa segmen otomotif dan properti ASII berpotensi pulih seiring dengan proyeksi penurunan suku bunga pada semester kedua 2024. Lingkungan suku bunga yang lebih rendah diharapkan dapat mendorong peningkatan pengajuan kredit kendaraan bermotor dan kredit perumahan, yang sempat tertahan oleh tingginya suku bunga.

Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Richard Jerry, mencatat bahwa saham ASII telah meningkat sebesar 15% dalam satu bulan terakhir, didorong oleh pemulihan penjualan mobil. Richard merekomendasikan beli untuk ASII dengan target harga yang dinaikkan menjadi Rp5.700 per saham.

Meskipun tantangan tetap ada, seperti penetrasi pasar agresif dari pemain Tiongkok dan risiko kurangnya model baru yang signifikan pada semester kedua, ASII diharapkan tetap menjadi pemain dominan di pasar otomotif Indonesia.

Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com.

Promotions

saham, rekomendasi saham, investasi

Bagikan :

share on facebookshare on twittershare on whatsapp
Similar Articles
Keuangan & Investasi
article
Investasi Tanah Pilihan Investasi Jangka Panjang, untuk Persiapan Masa Depan Kamu!

Banyak orang belum menyadari bahwa bisnis investasi tanah adalah hal penting untuk masa depan, karen

Read More

09 November 2022

Keuangan & Investasi
article
4 Tips Investasi Properti Bagi Pemula. Yuk Intip!

Harga apartemen di Jakarta -Jaman sekarang, sudah banyak anak muda atau biasa dikenal dengan a

Read More

19 December 2022

Keuangan & Investasi
article
Mana yang Lebih Untung, Investasi Tanah atau Rumah?

Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat di sektor properti, membuat banyak orang tertarik untuk

Read More

20 December 2022