Pergerakan harga saham bank-bank besar kini patut diperhatikan. Tren penurunan harga yang terus berlanjut secara konsisten terjadi pada saham bank-bank besar, dengan bank-bank BUMN atau Himbara mengalami penurunan paling signifikan.
Contohnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mengalami penurunan lebih dari 20% sejak awal tahun. Pada penutupan perdagangan bursa kemarin (29/5), BBRI turun sebesar 2,65% hingga mencapai harga Rp 4.430 per saham. Saat pembukaan perdagangan hari Kamis (30/5), BBRI langsung jatuh ke titik terendahnya di level Rp 4.310 per saham. Namun, hingga pukul 12.00, BBRI menunjukkan peningkatan sebesar 0,45% dari hari sebelumnya, kembali ke harga Rp 4.430 per saham.
Contoh lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga telah mengalami koreksi sebesar 16,28% sejak awal tahun. Dalam sebulan terakhir, saham bank yang berlogo 46 ini mencatat penurunan hingga 15,09%. Hingga sesi pertama perdagangan pada 30 Mei, BBNI masih turun 0,66% dari harga penutupan hari sebelumnya, dengan harga saham BNI saat ini berada di level Rp 4.500 per saham.
Baca Juga: Aturan Tapera: Pemilik Rumah Wajib Bayar Iuran Tapera
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengalami penurunan harga saham yang signifikan. Penurunan terbesar bagi BMRI terjadi dalam sebulan terakhir, mencapai 16,19%, sementara sejak awal tahun, penurunan saham BMRI sekitar 3,72%.
Berdasarkan informasi pasar yang beredar, terdapat kekhawatiran mengenai memburuknya kualitas kredit, terutama di segmen kecil dan mikro. Segmen ini banyak terdampak oleh masalah judi online yang menjebak masyarakatnya. Pemburukan aset di segmen mikro dan kecil juga terlihat dalam kinerja kuartal I-2024 bank-bank tersebut. Misalnya, BBRI mencatat NPL untuk kredit kecil sebesar 5,44%, naik dari 4,45% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, BMRI juga mengalami kenaikan NPL di segmen UKM dan Mikro, meskipun segmen lainnya menunjukkan perbaikan.
Baca Juga: Keunggulan Kredit Digital JULO sebagai Solusi Keuangan
NPL UKM Bank Mandiri berada di level 1,02%, naik 9 basis poin (bps), sedangkan NPL Mikro Bank Mandiri berada di level 1,65%, naik 50 bps. KONTAN telah mengonfirmasi kepada beberapa bankir Himbara mengenai indikasi pemburukan kualitas aset akibat judi online. Namun, sejauh ini hanya Wakil Direktur Utama BBRI, Catur Budi Harto, yang memberikan tanggapan.
Catur menyatakan bahwa jeratan judi online memang mungkin mempengaruhi kualitas kredit di segmen mikro dan kecil. Namun, ia menekankan bahwa ini bukanlah faktor utama, melainkan salah satu dari beberapa faktor yang berkontribusi.
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!