Bagi Anda, para Propers, yang sudah akrab dengan kartu kredit konvensional, mungkin pernah mendengar tentang kartu pembiayaan syariah. Keduanya tampak serupa sebagai alat pembayaran nontunai, namun sebenarnya berbeda secara prinsip dan tujuan.
Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara kartu kredit konvensional dan kartu pembiayaan syariah agar Anda bisa memilih alat transaksi yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai Anda.
Cari Tanah Jauh Lebih Mudah Lewat ecatalog.sinarmasland.com!
Apa Itu Kartu Pembiayaan Syariah?
sumber: cnbcindonesia.com
Kartu pembiayaan syariah adalah produk perbankan berbasis syariah yang memungkinkan transaksi nontunai tanpa adanya unsur riba atau bunga, sesuai dengan hukum Islam. Berbeda dengan kartu kredit biasa yang mengandalkan bunga sebagai pendapatan bank, kartu syariah menggunakan akad-akad tertentu yang menjaga kehalalan transaksi.
Baca Juga: Cari Tau Proses Dan Tahapan Akad Kredit Rumah, Disini!
Akad yang Digunakan pada Kartu Pembiayaan Syariah
sumber: sikapuangmu.ojk.go.id
1. Akad Ujrah (Biaya Jasa)
Pengguna kartu dikenakan biaya administrasi yang sudah disepakati, sebagai bentuk imbalan layanan yang diberikan oleh bank.
2. Akad Kafalah (Penjaminan)
Bank bertindak sebagai penjamin atas pembayaran transaksi pengguna kartu.
3. Akad Qardh (Pinjaman)
Bank memberikan pinjaman tanpa bunga, dengan biaya administrasi untuk pemeliharaan pinjaman.
Prinsip dan Legalitas Kartu Pembiayaan Syariah
Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 54/DSN-MUI/X/2006, kartu pembiayaan syariah dianggap sah sepanjang memenuhi ketentuan syariah. Selain itu, aturan-aturan ini dirancang agar nasabah bisa tetap bertransaksi dengan nyaman tanpa khawatir melanggar prinsip-prinsip agama.
Baca Juga: Cara dan Syarat Mengajukan Kredit Pemilikan Tanah (KPT)
Perbedaan Utama Antara Kartu Pembiayaan Syariah dan Kartu Kredit Konvensional
sumber: idxchannel.com
- Tanpa Bunga: Kartu syariah tidak mengenakan bunga atas keterlambatan pembayaran.
- Denda Sosial: Jika pengguna terlambat membayar, denda biasanya digunakan untuk kegiatan amal, bukan keuntungan bank.
- Transaksi Halal: Semua transaksi diatur sesuai hukum syariah dengan akad-akad tertentu.
Keuntungan Kartu Pembiayaan Syariah
Kartu pembiayaan syariah menawarkan beberapa keuntungan yang berbeda dari kartu kredit biasa:
- Bebas Riba: Nasabah tidak dikenakan bunga, membuatnya sesuai untuk mereka yang menghindari riba.
- Biaya Transparan: Tidak ada biaya tersembunyi; semua biaya dijelaskan di awal.
- Sesuai Nilai Syariah: Semua transaksi halal dan etis, memberikan kenyamanan bagi pengguna Muslim.
Dengan kartu pembiayaan syariah, Anda bisa menikmati fasilitas transaksi seperti cicilan dan diskon, sama seperti kartu kredit konvensional namun tanpa rasa khawatir terhadap bunga atau riba.
Baca Juga: Beli Properti KPR atau Cash, Mana yang Lebih Untung untuk Investasi?
Tips Menggunakan Kartu Pembiayaan Syariah
Untuk memaksimalkan manfaat dari kartu ini, gunakanlah sesuai kebutuhan dan batas kemampuan. Berikut adalah beberapa tips penggunaannya:
- Pilih jenis kartu yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Buat batasan pengeluaran maksimal 30% dari penghasilan.
- Pantau transaksi secara berkala agar tidak melampaui batas penggunaan yang Anda tetapkan.
Untuk informasi lebih lanjut seputar berbagai jenis properti, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com atau klik rekomendasi di bawah ini: