Pada Agustus 2024, investor dihadapkan pada tekanan dari pergerakan bursa global yang turut mempengaruhi pasar saham Indonesia. Hal ini mendorong pelaku pasar untuk lebih selektif dalam memilih saham selama bulan ini.
Tekanan tersebut telah menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 3,40% ke level 7.059,65. Guncangan bursa pada awal pekan ini menjadi peringatan bagi para pelaku pasar agar berhati-hati dalam berinvestasi saham pada bulan Agustus.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
William Hartanto, pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project, mengamati bahwa pelemahan IHSG mengikuti tren bursa global. Ia memperkirakan kondisi ini bisa mendorong investor asing melakukan aksi jual (net sell), yang berpotensi memicu panic selling, terutama saat IHSG menembus level psikologis 7.200.
Menurut William, pelemahan IHSG ini bukan lagi koreksi sehat dan berpeluang berlanjut. Ia memperkirakan IHSG sedang menguji level support di 7.000 dan resistance di 7.139 setidaknya untuk pekan ini.
Meskipun demikian, William belum mengubah rencana trading untuk bulan ini, meski ada penyesuaian pada estimasi harga saham. Ia menyarankan pelaku pasar untuk mempertimbangkan saham-saham yang memberikan return positif pada bulan Agustus.
Baca Juga: Ingin Cuan dari Saham Properti? Kenali Isu Ekonomi Ini
Terdapat beberapa saham dalam indeks Kompas100 yang memberikan return positif dalam 10 tahun terakhir pada bulan Agustus. Saham-saham tersebut antara lain BTPS, MBMA, MAPA, BBCA, BBNI, ANTM, BBRI, BBTN, BMRI, CTRA, ICBP, dan KLBF.
Misalnya, saham BBCA rata-rata memberikan return positif setiap bulan Agustus dalam beberapa tahun terakhir, dengan return sebesar 11,56% dan 9,72% pada Agustus 2022 dan 2021.
William Wibowo, Equity Analyst di Kanaka Hita Solvera, mengungkapkan bahwa beberapa saham yang secara historis memberikan return positif di bulan Agustus berpotensi kembali naik dalam satu bulan ke depan.
Cari Tanah Kavling di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!