Keputusan untuk berinvestasi memerlukan pertimbangan yang matang. Anda perlu mengevaluasi berbagai faktor untuk menemukan aset investasi yang tepat. Lalu, bagaimana dengan pilihan antara investasi properti vs deposito? Di antara kedua aset tersebut, mana yang cocok untuk Anda?
Daripada mengambil keputusan secara impulsif, pertimbangkan dengan matang. Oleh karena itu, pahami kelebihan dan kekurangan dari keduanya.
[table_of_content]
A. Investasi Properti
Memilih antara investasi properti vs deposito bisa dimulai dengan memahami kelebihan dan kekurangan aset properti.
Kelebihan
- Tidak Terpengaruh Inflasi Inflasi rata-rata berkisar antara 3% hingga 5% setiap tahun. Meskipun begitu, tingkat inflasi ini tidak terlalu mempengaruhi permintaan properti. Misalnya, riset Rumah.com menunjukkan permintaan rumah meningkat sebesar 10,5% pada kuartal ketiga 2022 secara YoY.
- Harga Properti Cenderung Naik Tiap Tahun Seiring meningkatnya permintaan, harga jual properti juga cenderung naik. Indonesia Property Market Report Kuartal 4 2022 dan Property Market Outlook 2023 menunjukkan kenaikan harga properti mencapai 4,9% secara YoY pada 2022.
- Solusi untuk Kebutuhan Dana Mendesak Aset properti bisa digunakan sebagai jaminan untuk pengajuan pinjaman ke bank, memberikan solusi untuk kebutuhan dana mendesak tanpa harus menjual properti.
- Pendapatan Pasif Bulanan Investasi properti dapat memberikan penghasilan pasif bulanan melalui penyewaan.
Kekurangan
- Proses Peralihan Kepemilikan yang Rumit Menjual properti memerlukan waktu dan prosedur yang cukup rumit.
- Memerlukan Modal Besar Memiliki properti, terutama di lokasi strategis, membutuhkan modal yang besar.
- Risiko Bencana Properti rentan terhadap berbagai risiko bencana seperti gempa bumi, banjir, dan longsor.
B. Investasi Deposito
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan investasi properti, mari kita lihat bagaimana dengan deposito.
Kelebihan
- Dapat Dijadikan Jaminan Deposito dapat digunakan sebagai jaminan untuk pengajuan pinjaman ke bank.
- Tingkat Risiko Rendah Deposito menawarkan tingkat keamanan tinggi karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar dan dilindungi oleh LPS.
- Bunga Kompetitif Suku bunga deposito relatif lebih tinggi dibanding tabungan dan tidak ada biaya administrasi bulanan.
Kekurangan
- Ketahanan Rendah Terhadap Inflasi Deposito bukan pilihan yang baik untuk melawan inflasi karena suku bunga bisa turun saat inflasi naik.
- Imbal Hasil Rendah Deposito memberikan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan properti.
- Nilai Investasi Tetap Deposito tidak memberikan peluang untuk meningkatkan nilai investasi karena pengelolaannya tidak melibatkan pemilik dana secara langsung.
Baca Juga: Berikut Daftar Resmi Investasi yang Terdaftar di OJK 2024
C. Investasi Properti atau Deposito, Sebaiknya Pilih yang Mana?
Pada titik ini, Anda sudah memahami kelebihan dan kekurangan investasi properti vs deposito. Lalu, mana yang menawarkan keuntungan lebih baik? Jawabannya bisa bervariasi untuk setiap orang.
Keputusan investasi tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi keuangan, tujuan investasi, tingkat pengetahuan, dan profil risiko. Namun, jika Anda mencari investasi dengan potensi keuntungan besar, properti biasanya lebih unggul dibanding deposito.
Secara Imbal Hasil
Properti memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu panjang di lokasi yang berkembang. Properti cenderung naik nilainya seiring waktu dan pendapatan dari sewa properti bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang stabil. Di sisi lain, deposito memberikan imbal hasil lebih rendah tapi lebih aman dan stabil.
Secara Durasi/Waktu
Investasi properti umumnya memiliki jangka waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Deposito memiliki durasi lebih singkat dan mudah dicairkan. Pelepasan investasi properti memerlukan waktu dan proses lebih lama dibandingkan deposito.
Faktor Risiko
Properti memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan deposito karena nilai properti dapat berfluktuasi. Risiko ini sebanding dengan potensi pengembalian yang ditawarkan (high risk - high return). Deposito dianggap sebagai investasi yang relatif aman dengan jaminan dari bank.
Likuiditas
Deposito unggul dalam hal likuiditas. Properti memerlukan waktu dan usaha untuk dijual atau dicairkan, sementara deposito dapat dicairkan dengan cepat tanpa kehilangan nilai pokok.
Diversifikasi
Properti dapat memberikan keuntungan diversifikasi signifikan dalam portofolio investasi Anda. Deposito, meskipun stabil, tidak menawarkan keragaman yang sama.
Kebutuhan Modal Awal
Investasi properti membutuhkan modal awal yang lebih besar dibandingkan deposito. Anda perlu membayar harga properti dan biaya terkait lainnya. Deposito memungkinkan Anda memulai dengan jumlah yang lebih kecil.
Baca Juga: Investasi Cuan dengan Tanah Kavling di Legenda Wisata!
Keahlian dan Keterlibatan
Properti memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen, hukum, dan pemeliharaan. Deposito tidak memerlukan pengetahuan khusus atau keterlibatan aktif.
Pengaruh Inflasi
Properti cenderung memberikan perlindungan terhadap inflasi karena nilainya bisa meningkat seiring waktu. Deposito mungkin tidak melawan inflasi jika suku bunganya tidak cukup mengimbangi kenaikan harga.
D. Kesimpulan
Investasi properti dan deposito memiliki karakteristik yang berbeda. Properti menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi, diversifikasi, dan perlindungan terhadap inflasi, tetapi juga memiliki risiko dan kebutuhan modal yang besar. Deposito menawarkan keamanan, likuiditas, dan aksesibilitas yang lebih baik, tetapi dengan imbal hasil yang lebih rendah dan kurangnya potensi pertumbuhan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berbagai pilihan properti modern di Surabaya, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com.