Beberapa hari ini muncul isu terkait beredarnya keramik impor dari negara tirai bambu China yang dijual di pasar Indonesia dengan harga yang sangat rendah atau dumping hingga 100%. Dijualnya harga keramik impor dari China dengan harga yang sangat di bawah standar tentunya dapat merusak harga pasar. Dilansir dari Detik.com, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edy Susanto mengungkap berbagai penyebab keramik impor dari China banjiri pasar RI.

Penyebab Keramik Impor China Banjiri Pasar RI
Diduga, banjirnya keramik dari China ke Indonesia disebabkan tidak lain dan tidak bukan adalah kelebihan produksi dari negara asalnya yakni China. Tak sampai berhenti di situ, pasar ekspor China yang selama ini kirim ke Uni Eropa hingga Amerika Serikat telah diarihkan ke Inoonesia sehingga terjadi penumpukan.
"Unfair trade yang telah terbukti berupa subsidi pemerintah Tiongkok, praktek dumping akibat overcapacity dan oversupply produk keramik Tiongkok serta pengalihan pasar export utama Tiongkok yg selama ini ditujukan untuk negara Uni Eropa, Timur Tengah, USA dan Amerika Utara telah dialihkan ke Indonesia pasca negara-negara tersebut menerapkan anti dumping terhadap produk dari Tiongkok," ujar Edy dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024) pada Detik.com.
Terjadinya penumpukan stok keramik membuat harga keramik dari China jatuh sangat murah. Hal ini tentunya menyebabkan predatory pricing yang dapat menurunkan daya saing keramik nasional.
Edy juga mendesak Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk segera merilis hasil penyidikan anti dumping terhadap keramik impor asal China pada Juni 2024 dengan besar di atas 100%.
Kejadian price dumping keramik ini sangat disayangkan, mengingat industri keramik nasional selama ini mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan dalam negeri dalam sisi volume maupun jenisnya.
Baca Juga: Kenapa Dinding Kamar Mandi Pakai Keramik? Ini Alasannya!
Langkah Kementerian Perdagangan atasi Price Dumping
Dilansir dari CNBC Indonesia, keluhan pengusaha keramik di Indonesia sudah didengar dan mendapatkan respon dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kemendag akan menaikan nilai pajak yang tinggi khususnya pada barang-barang yang diimpor dari China guna memerangi banjir produk impor dalam negeri.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Noda Semen pada Keramik - Sinar Mas Land
Apakah Bea Masuk akan Naik Hingga 200%?
Dilansir dari CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Perdagangan luar Negeri Kemendag, Budi Santoso mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk menaikan bea masuk hingga 200% pada produk impor.
Baca Juga: Harga Emas Lompat Tinggi, Ini Rinciannya!
Budi juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada penyelidikan oleh KPPI atau Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia terkait banjirnya impor keramik dari China. Jika sudah ada hasilnya, maka akan ditetapkan pajak atau bea masuk melalui Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP).
Ayo kunjungi website ecatalog.sinarmasland.com untuk informasi menarik lainnya seputar properti, lifestyle dan investasi.
Jangan lupa untuk bergabung sebagai pengguna eCatalog Sinar Mas Land dan dapatkan informasi terkini mengenai hunian impian Anda!
Baca Juga: