pixel
Home/Articles/

Kekurangan dan Keuntungan Investasi di Tahun 2024

Kekurangan dan Keuntungan Investasi di Tahun 2024

13 June 2024

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
Kekurangan dan Keuntungan Investasi di Tahun 2024

Investasi tanah menjadi pilihan menarik dan menjanjikan di tahun 2024, khususnya di kalangan generasi milenial. Data dari bank BCA menunjukkan dominasi generasi milenial dalam pengajuan KPR selama tiga tahun terakhir.

Hal ini menjelaskan properti, terutama tanah, sebagai instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan jangka panjang berkat fleksibilitasnya. Namun, sebelum berinvestasi, penting untuk memahami prospek, kelebihan, dan kekurangan investasi properti di tahun 2024. Mari kita simak penjelasan lengkapnya untuk memahami seluk beluk investasi tanah.

Apa Itu Investasi Tanah 

Investasi tanah adalah kegiatan membeli tanah dengan harapan nilai tanah tersebut akan meningkat di masa depan. Tanah yang dibeli bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membangun properti, pertanian, bisnis, atau hanya sebagai aset. Ada dua jenis utama investasi tanah:

1. Tanah Kavling

Tanah yang sudah dibagi menjadi beberapa petak dengan ukuran tertentu, biasanya untuk membangun rumah atau bangunan lain. Tanah kavling umumnya terletak di daerah perumahan dan tersedia dalam berbagai ukuran, seperti 45m2, 60m2, atau 100m2.

2. Real Estat

Tanah beserta segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti bangunan, pohon, atau air. Real estat biasanya dijual sebagai satu kesatuan, misalnya tanah perkebunan atau rumah beserta tanahnya. Karena mencakup lebih dari sekadar tanah kosong, harga real estat umumnya lebih mahal daripada tanah kavling dengan luas yang sama.

Baca Juga : Kenali Ciri Emas Antam Palsu agar Tidak Tertipu!

Prediksi Investasi Properti 2024

Tahun 2024 dipenuhi ketidakpastian yang membuat investor ragu berinvestasi di properti. Kondisi geopolitik global, hasil Pemilu, serta dampak ekonomi pasca pandemi seperti inflasi dan kenaikan suku bunga menjadi faktor penyebabnya.

Meskipun pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk mendorong pembelian properti, namun dampaknya terhadap investasi tanah belum terlihat jelas.

Meski demikian, survei menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi yang stabil di tahun 2024. Knight Frank Indonesia bahkan memprediksi Jakarta, IKN, Bali, Surabaya, dan Tangerang sebagai kota-kota potensial untuk pertumbuhan properti.

Cari properti di Tangerang dengan harga terbaik? Cek disini!

Kekurangan Investasi Tanah

Investasi tanah memang menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun ada beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Sulitnya Menjual Kembali: Berbeda dengan saham atau obligasi, tanah cenderung lebih sulit untuk dijual dalam waktu singkat. Proses penjualan bisa memakan waktu lama dan melibatkan prosedur yang rumit. Oleh karena itu, investasi tanah kurang cocok jika Anda mencari keuntungan jangka pendek.
  • Biaya Perawatan: Investasi tanah tidak hanya tentang pembelian awal. Anda juga perlu mengalokasikan dana untuk pajak properti, pemeliharaan lahan, dan asuransi. Meskipun biaya perawatan tanah relatif kecil, seperti biaya pemasangan pagar atau pengecekan berkala, tetap saja perlu diperhitungkan.
  • Harga yang Berfluktuasi: Nilai properti, termasuk tanah, dapat naik turun dipengaruhi oleh kondisi pasar, perubahan regulasi, dan faktor ekonomi lainnya. Hal ini berarti nilai investasi tanah Anda bisa mengalami fluktuasi.
  • Pentingnya Riset Lokasi: Sebelum berinvestasi, lakukan riset mendalam untuk memilih lokasi yang strategis. Pertimbangkan juga faktor eksternal seperti perubahan kebijakan pemerintah yang bisa memengaruhi nilai tanah. Riset yang cermat dapat membantu Anda memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan.

Dengan memahami risiko-risiko ini, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Kelebihan Investasi Tanah 

  • Apresiasi Nilai: Harga tanah cenderung naik seiring waktu, terutama di daerah yang berkembang atau mengalami urbanisasi.
  • Lindung Nilai Inflasi: Tanah dianggap aset yang tahan terhadap inflasi karena nilainya cenderung meningkat seiring waktu. Permintaan yang tinggi terhadap tanah akibat keterbatasan lahan dan pertumbuhan populasi mendorong kenaikan harga.
  • Kontrol Penuh: Investor memiliki kendali penuh atas tanah yang dimilikinya, termasuk pengelolaan dan pengembangan sesuai keinginan. Sifatnya yang permanen dan tidak mudah dipindahtangankan mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.
  • Pendapatan Sewa: Tanah yang disewakan dapat memberikan penghasilan pasif secara berkala bagi investor.

Nah itu dia kekurangan, kelebihan hingga prediksi investasi tahun 2024. Yuk, kunjungi website ecatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna ecatalog! 

Promotions

Contact agent banner

Bagikan :

share on facebookshare on Xshare on whatsapp
Similar Articles
Keuangan & Investasi
article
Investasi Tanah Pilihan Investasi Jangka Panjang, untuk Persiapan Masa Depan Kamu!

Banyak orang belum menyadari bahwa bisnis investasi tanah adalah hal penting untuk masa depan, karen

09 November 2022

Keuangan & Investasi
article
4 Tips Investasi Properti Bagi Pemula. Yuk Intip!

Harga apartemen di Jakarta -Jaman sekarang, sudah banyak anak muda atau biasa dikenal dengan a

19 December 2022

Keuangan & Investasi
article
Mana yang Lebih Untung, Investasi Tanah atau Rumah?

Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat di sektor properti, membuat banyak orang tertarik untuk

20 December 2022