Cari Tau Pengertian Apa Itu Nilai Taksasi, Disini!

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman atau menjual aset berharga? Jika iya, memahami "nilai taksasi" adalah langkah krusial. Istilah ini sering muncul, tapi apa sebenarnya artinya? Mari kita kupas tuntas pengertian nilai taksasi dan mengapa ini sangat penting dalam berbagai transaksi keuangan.

 

 

Apa Itu Nilai Taksasi

taksasi adalah perkiraan harga atau nilai suatu barang. Dalam konteks kredit, nilai taksasi adalah estimasi harga jual objek yang dijadikan jaminan kredit, seperti yang dijelaskan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 23/69/KEP/DIR. Jaminan kredit ini berfungsi sebagai keyakinan bank bahwa debitur mampu melunasi kreditnya sesuai kesepakatan.

Nilai taksasi penting dalam pengajuan kredit untuk memastikan nilai jaminan mencukupi untuk menutupi jumlah kredit yang diajukan. Penilaian ini biasanya didasarkan pada harga pasar terendah dari beberapa sumber atau persentase tertentu dari nilai pasar, tergantung kebijakan bank.

Baca Juga : Gak Perlu Ribet, Ini Dia Cara Cek NJOP Online!

 

Ketentuan Perhitungan Nilai Taksasi 

Secara umum, nilai taksiran aset ditentukan berdasarkan harga pasar terkini. Namun, setiap jenis jaminan memiliki metode penilaian yang berbeda.

Berikut adalah cara menghitung nilai taksiran berdasarkan jenis jaminan, berdasarkan SOP Penilaian Jaminan/Agunan Kredit PT. BPR Pura Arthakencana Jatipuro:

1. Sertifikat Tanah (Tanah Kosong atau Tanah dan Bangunan):

• Nilai taksiran dihitung berdasarkan harga pasar terendah atau harga wajar, dengan minimal 3 sumber data yang berbeda.
• Untuk tanah dan bangunan, nilai bangunan dihitung berdasarkan harga dasar bangunan atau biaya konstruksi dari minimal 3 kontraktor atau developer perumahan setempat.
• Sumber data bisa berasal dari kontraktor, agen properti, developer, situs jual beli rumah, makelar tanah, penduduk setempat, aparat pemerintah, dan PBB tahun terakhir.

2. Kendaraan Bermotor:

• Nilai taksiran dihitung berdasarkan harga pasar terendah.
• Untuk kendaraan baru, harga jual dealer atau showroom setelah dikurangi diskon atau potongan lain.
• Untuk kendaraan bekas, harga beli terendah dari minimal 3 dealer atau showroom kendaraan bekas.
• Sumber data bisa berasal dari dealer, showroom, bursa kendaraan bekas, dan situs jual beli online.
• Perhitungan taksiran juga mempertimbangkan nilai pasar kendaraan di masa depan sesuai jangka waktu kredit, dengan memperhitungkan penyusutan, biaya perawatan, dan lainnya. Tujuannya agar jika terjadi kredit macet, nilai agunan tetap dapat menutupi sisa pokok kredit, bunga, dan biaya lainnya.

Cari properti di Cikarang dengan harga terbaik? Cek disini! 

 

Contoh Perhitungan Nilai Taksasi Harga Rumah

Bank memiliki beragam cara untuk menentukan nilai taksasi rumah. Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan membandingkan harga jual rumah yang memiliki spesifikasi serupa di lokasi yang sama. Setidaknya tiga properti dijadikan pembanding untuk mendapatkan gambaran harga pasar yang akurat. Selain itu, bank juga dapat meminta informasi harga terkini dari agen properti, pengembang, dan pihak berwenang setempat.

Untuk mengetahui nilai rumah saat ini, beberapa faktor perlu dipertimbangkan, seperti luas tanah dan bangunan, spesifikasi bangunan, kualitas keseluruhan bangunan, dan lokasi. Bank biasanya menghitung harga tanah atau bangunan per meter persegi berdasarkan kualitas bangunan. Petugas bank akan menggunakan metode seperti metode meter, metode tambah kurang, atau metode quantity surveyor untuk melakukan perhitungan.

Secara sederhana, rumus yang digunakan untuk menghitung nilai taksasi rumah adalah:

Nilai pasar = Harga tanah + Biaya pembangunan

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengajukan pinjaman dengan jaminan rumah seluas 100 m2 dengan luas bangunan 80 m2 di Cibitung, Jawa Barat, dan harga tanah di daerah tersebut adalah Rp1 juta per meter persegi, serta biaya pembangunan rumah minimalis adalah Rp2 juta per meter persegi, maka perhitungannya adalah:

Harga tanah: Rp1 juta x 100 m2 = Rp100 juta Biaya pembangunan: Rp2 juta x 80 m2 = Rp160 juta Nilai pasar = Rp100 juta + Rp160 juta = Rp260 juta

Dengan nilai taksasi Rp260 juta, bank tidak akan memberikan pinjaman melebihi jumlah tersebut. Namun, perhitungan sebenarnya yang dilakukan bank bisa lebih kompleks. Untuk memudahkan Anda, Anda dapat menggunakan fitur Pinvalue dari Pinhome untuk memperkirakan harga listing yang sesuai untuk properti Anda.

Nah itu dia informasi mengenai nilai taksasi. Yuk, kunjungi website ecatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna ecatalog!