pixel
Home/Articles/

3 Mitos Investasi yang Masih Banyak Beredar di Masyarakat

3 Mitos Investasi yang Masih Banyak Beredar di Masyarakat

10 July 2024

Bagikan :

share on facebookshare on twittershare on whatsapp
investasi, mitos investasi, saham, reksadana, investasi emas

feb.umsu.ac.id

Investasi seringkali direkomendasikan sebagai strategi untuk merencanakan keuangan jangka panjang. Ada berbagai pilihan investasi yang tersedia bagi mereka yang ingin mengatur keuangan mereka secara bijaksana. Meski demikian, ada beberapa mitos tentang investasi yang sering tersebar dan diyakini oleh masyarakat luas.

Apa Itu Investasi dan Jenis-Jenisnya

Dibandingkan dengan banyak negara di dunia, minat untuk berinvestasi di Indonesia sejauh ini masih relatif rendah. Padahal, investasi merupakan salah satu strategi untuk melindungi serta meningkatkan kekayaan seseorang. Namun, pandangan ini mulai berubah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap berbagai jenis investasi. Hal ini menandai peningkatan literasi keuangan di Indonesia. Berikut adalah berbagai macam jenis investasi yang sering dipilih:

1. Emas

Bagi mereka yang tertarik dengan investasi fisik, emas merupakan pilihan yang tepat sebagai instrumen investasi. Risikonya dianggap rendah dengan nilai yang cenderung stabil, bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya. Produk emas juga tersedia dalam berbagai variasi, mulai dari perhiasan emas hingga batangan emas. Banyak orang memilih untuk berinvestasi dalam emas batangan dengan berbagai pilihan gramasi dan harga untuk mencapai imbal hasil yang memuaskan.

Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas

2. Saham

Investasi saham juga diminati banyak orang karena memberikan kesempatan untuk menjadi pemilik suatu perusahaan secara tidak langsung. Semakin banyak saham yang dibeli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh investor. Namun, dibandingkan dengan beberapa jenis instrumen investasi lainnya, investasi saham dianggap memiliki risiko yang cukup tinggi. Untuk itu, diperlukan pemahaman dan analisis yang mendalam sebelum memutuskan untuk membeli dan menjual saham dalam suatu perusahaan.

Baca Juga: Big Banks Kembali Rebounds, Reksa Dana Indeks Ini Jadi Pilihan Utama

3. Reksadana

Reksadana merupakan kumpulan dana dari para investor yang dikelola oleh seorang manajer investasi. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen lain seperti saham, obligasi, dan lain-lain, sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditetapkan. Banyak investor pemula memilih reksadana karena fleksibilitasnya dalam menyesuaikan dengan keterbatasan dana yang mereka miliki. Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen ini, penting untuk memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, dan preferensi pasar.

Mitos-Mitos Investasi di Tiap Instrumen

3 Mitos Investasi yang Tidak Perlu Dipercaya, Ganggu Tujuan Keuangan  Halaman all - Kompas.com

money.kompas.com

Meskipun menjanjikan imbal hasil yang menarik, sering kali orang merasa kurang percaya diri untuk memulai investasi. Mitos-mitos tentang investasi yang beredar dapat membuat mereka merasa takut untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

1. Mitos Investasi Saham

Salah satu mitos tentang investasi saham adalah persepsi bahwa investasi ini memiliki risiko tinggi dan berpotensi kerugian besar. Meskipun investasi saham memang melibatkan risiko yang signifikan, risiko tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan riset yang teliti dan melakukan diversifikasi portofolio. Ada juga anggapan bahwa investasi saham hanya cocok untuk orang-orang kaya. Namun, kenyataannya adalah investasi saham dapat diakses oleh siapa pun dengan modal yang bervariasi. Bahkan, dengan modal mulai dari Rp100 ribu, seseorang sudah dapat memulai berinvestasi saham.

Banyak yang juga menganggap bahwa kesuksesan dalam investasi saham hanya bergantung pada keberuntungan semata. Namun, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan dalam investasi saham biasanya bergantung pada pemilihan saham yang tepat dan analisis yang cermat daripada sekadar mengandalkan keberuntungan belaka.

Cari Rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!

Our Property

Aerra Type 325
Aerra Type 325

Tangerang Selatan, Banten

Property Area: 325m2
Residential

Start from 
Rp 8.053.638.000
Aerra Type 255
Aerra Type 255

Tangerang Selatan, Banten

Property Area: 255m2
Residential

Start from 
Rp 7.406.964.000
Aerra Type 192
Aerra Type 192

Tangerang Selatan, Banten

Property Area: 192m2
Residential

Start from 
Rp 5.751.759.000
Namee Type 192
Namee Type 192

Tangerang Selatan, Banten

Property Area: 192m2
Residential

Start from 
Rp 5.281.987.473

2. Mitos Investasi Emas

Investasi emas juga tidak lepas dari berbagai mitos yang berkembang, seperti anggapan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukan investasi ini. Padahal, saat ini investasi emas sudah bisa diakses dengan mudah, terutama dengan adanya model investasi tabungan emas yang memungkinkan dimulai dari modal kecil.

Selain itu, mitos lain yang sering muncul adalah mengenai kesulitan dalam melakukan transaksi dan penyimpanan emas. Namun, dengan semakin banyaknya toko dan gerai emas di seluruh Indonesia, proses jual-beli emas dapat dilakukan dengan mudah di berbagai lokasi. Anda juga dapat memanfaatkan layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh gerai-gerai terpercaya. Tidak sedikit juga yang menganggap bahwa investasi emas sudah ketinggalan zaman. Meskipun praktik ini telah ada sejak lama, namun kenyataannya emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati. Nilai emas cenderung stabil dan bahkan meningkat setiap tahunnya, sehingga tetap menjadi pilihan yang menguntungkan.

Baca Juga: Investasi Kavling vs Perumahan: Mana yang Paling Bagus untuk Perintis?

3. Mitos Investasi Reksadana

Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang sangat direkomendasikan bagi para pemula. Meski begitu, terdapat beberapa mitos yang berkembang seputar instrumen ini, seperti mitos tentang keamanan. Sebenarnya, anggapan tersebut tidak tepat karena reksadana merupakan produk investasi yang diawasi ketat oleh OJK dan dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional.

Selain itu, ada juga anggapan bahwa uang yang diinvestasikan dalam reksadana tidak dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu. Namun, sebagian besar reksadana bersifat likuid yang memungkinkan untuk dijual kembali dengan mudah. Meskipun demikian, investor perlu memperhatikan beberapa ketentuan seperti biaya penjualan dan periode penguncian untuk jenis reksadana tertentu. Anggapan lain yang sering muncul adalah tentang kesulitan dalam melakukan pembelian reksadana dan biaya yang tinggi. Namun, saat ini sudah banyak tersedia aplikasi online yang memudahkan proses pembelian reksadana dengan biaya yang terjangkau, serta dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan investor.

Itulah beberapa mitos investasi yang tidak sepenuhnya benar. Pastikan Anda tidak serta merta mempercayai mitos yang berkembang, namun mencari informasi yang valid mengenai jenis investasi yang akan dijalankan. 

Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!

Promotions

investasi, mitos investasi, saham, reksadana, investasi emas

Bagikan :

share on facebookshare on twittershare on whatsapp
Similar Articles
Keuangan & Investasi
article
Investasi Tanah Pilihan Investasi Jangka Panjang, untuk Persiapan Masa Depan Kamu!

Banyak orang belum menyadari bahwa bisnis investasi tanah adalah hal penting untuk masa depan, karen

Read More

09 November 2022

Keuangan & Investasi
article
4 Tips Investasi Properti Bagi Pemula. Yuk Intip!

Harga apartemen di Jakarta -Jaman sekarang, sudah banyak anak muda atau biasa dikenal dengan a

Read More

19 December 2022

Keuangan & Investasi
article
Mana yang Lebih Untung, Investasi Tanah atau Rumah?

Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat di sektor properti, membuat banyak orang tertarik untuk

Read More

20 December 2022