Propers, ketika mengurus properti atau sedang dalam proses jual beli tanah, mungkin Propers pernah mendengar istilah pecah sertifikat tanah dan pisah sertifikat tanah.
Banyak orang yang keliru dalam membedakan dua proses ini, padahal kesalahan kecil bisa berdampak besar dalam urusan legalitas properti.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Bingung bedanya pecah dan pisah sertifikat tanah? Temukan penjelasan lengkapnya agar kamu nggak salah urus legalitas properti dan proses jual beli tanah.
Perbedaan Pecah dan Pisah Sertifikat Tanah
Apa Itu Pecah Sertifikat Tanah?
nkripost.com
Pecah sertifikat tanah adalah proses memisahkan satu sertifikat induk menjadi beberapa sertifikat baru, biasanya karena lahan akan dijual sebagian, diwariskan, atau dibagikan ke ahli waris.
Contoh kasus:
Misalnya, Propers memiliki tanah seluas 1.000 m² dan ingin menjual 300 m²-nya.
Maka, Propers perlu memecah sertifikat agar pembeli memiliki sertifikat atas tanah yang dibelinya.
Syarat dan Dokumen Pecah Sertifikat
- Sertifikat tanah asli
- KTP dan KK pemilik
- Surat ukur dari BPN
- PBB terakhir
- Surat pernyataan tidak sengketa
Prosedur
- Mengajukan permohonan ke kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional).
- Pengukuran tanah oleh petugas.
- Penerbitan sertifikat baru atas bagian yang dipecah.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Apa Itu Pisah Sertifikat Tanah?
nkripost.com
Berbeda dari pecah sertifikat, pisah sertifikat terjadi saat tanah hak milik bersama dipecah menjadi hak milik masing-masing individu.
Contoh kasus:
Sebidang tanah dimiliki bersama oleh dua saudara karena warisan.
Ketika salah satu ingin memiliki bagiannya sendiri, maka mereka melakukan pisah sertifikat.
Syarat dan Dokumen Pisah Sertifikat
- Sertifikat hak bersama
- Bukti waris atau akta pembagian harta
- KTP dan KK masing-masing pemilik
- Persetujuan seluruh pihak yang terlibat
Prosedur
- Mengajukan permohonan pisah hak ke BPN.
- Pengukuran oleh petugas jika belum ada pembagian fisik.
- Penerbitan sertifikat terpisah untuk tiap pemilik.
Pecah sertifikat dan pisah sertifikat sama-sama penting, tapi beda tujuan dan prosedur.
Jadi, sebelum mengurusnya, pastikan Propers memahami konteks dan kebutuhan masing-masing.
Bila perlu, konsultasikan dulu dengan profesional agar tidak salah langkah.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti:
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!