Bahaya! Septic Tank Bisa Meledak, Ini Penjelasannya

Propers, pernahkah kamu mendengar tentang septic tank yang bisa meledak? Mungkin kamu belum tahu, tapi ini adalah bahaya nyata yang bisa terjadi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Penyebab Septic Tank Meledak

sumber: tribunnews.com

Septic tank atau tangki septik adalah bagian penting dari sistem sanitasi rumah yang menampung limbah toilet. Namun, tahukah kamu? Jika tidak dirawat dengan baik, septic tank bisa meledak, lho! Ini bisa terjadi karena beberapa alasan yang mungkin jarang kamu sadari.

Gas Metana yang Berbahaya

Proses penguraian limbah oleh bakteri dalam septic tank menghasilkan gas-gas seperti metana, karbondioksida, hidrogen sulfida, dan amoniak. Gas metana adalah salah satu yang paling berbahaya karena sifatnya yang mudah terbakar. Ketika gas metana terjebak di dalam septic tank tanpa saluran pembuangan, tekanan gas akan terus meningkat. Jika mencapai kadar tertentu, gas ini bisa memicu ledakan besar, terutama jika ada percikan api dari korek api atau sumber lainnya.

Keterbatasan Lahan dan Penutupan Septic Tank

Banyak rumah yang menutup bagian atas septic tank dengan taman atau garasi. Tanpa saluran udara yang memadai, gas metana tidak bisa keluar dan terus menumpuk. Propers, ini sangat berbahaya! Pastikan septic tank kamu memiliki ventilasi yang baik agar gas berbahaya bisa keluar dengan aman.

Ciri-Ciri Septic Tank yang Penuh Gas

Bagaimana cara mengetahui jika septic tank sudah penuh gas? Ini dia tanda-tandanya:

• Retakan pada Septic Tank: Adanya retakan di beberapa bagian septic tank bisa menjadi tanda bahwa gas metana sudah menumpuk.
• Septic Tank Mengembung: Tekanan gas yang tinggi bisa membuat septic tank mengembung.

Ketika gas metana keluar dari retakan, ia bisa dengan mudah terbakar dan memicu ledakan besar. Bahaya sekali, bukan?

Cara Mencegah Septic Tank Meledak

sumber: suara.com

Jangan khawatir, Propers! Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah septic tank meledak:

1. Lengkapi dengan Saluran Udara

Pastikan septic tank dilengkapi dengan saluran udara berupa pipa PVC yang mencuat keluar di atas. Ini penting untuk membuang kelebihan tekanan udara di dalam septic tank.

2. Gunakan Material Septic Tank yang Kuat

Pilih septic tank yang terbuat dari beton atau biotank dari fiberglass yang kuat dan kokoh. Material yang kuat akan membantu menahan tekanan tanah di sekitar septic tank.

3. Ikuti Standar Nasional Indonesia (SNI)

Pastikan septic tank kamu dibuat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017. Septic tank harus kedap air, memiliki lubang kontrol, ventilasi, pipa keluar masuk, dan dikuras secara reguler. Jarak antara septic tank dengan sumur air bersih minimal 10 meter, dengan bangunan minimal 1,5 meter, dan dengan sumur resapan air hujan minimal 5 meter.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bangunan dan renovasi, rekomendasi desain properti, tips properti, hingga tata cara pembayaran seperti KPR Simulation, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com

Di sana, kamu juga bisa menemukan berbagai properti menarik mulai dari rumah seperti Adora Terravia BSD, apartemen, ruko, tanah, hingga loft di daerah BSD dan kota lainnya yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land.

Baca Juga:

- Berapa Biaya Pembuatan Septic Tank Rumah? Cek Disini!

- 5 Ukuran Keramik Lantai yang Paling Sering Digunakan

- 7 Rekomendasi Merek Jet Washer Toilet Terbaik

- 7 Cara Ampuh Mengatasi WC Mampet Tanpa Bongkar