Air di Rumah Bau Besi? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Propers, pernahkah kalian menemui situasi di mana air yang mengalir dari keran rumah memiliki aroma besi yang menyengat dan tampak keruh kekuningan? Kondisi ini tentu membuat aktivitas sehari-hari menjadi kurang nyaman dan bisa berdampak pada kesehatan jika dibiarkan terus-menerus.

Mari kita bahas bersama penyebab dan cara efektif untuk mengatasi masalah ini melalui eCatalog!

Penyebab Air Berbau Besi di Rumah

Berikut adalah kemungkinan dari beberapa penyebab adanya air berbau besi di rumah, yuk kenali dan cegah!

1. Kandungan Mangan yang Berlebihan

Salah satu faktor utama yang menyebabkan air berbau besi adalah tingginya kandungan mangan di dalamnya. Meskipun air terlihat jernih saat keluar dari keran, setelah ditampung seringkali muncul warna kekuningan dan aroma logam yang kuat. Menurut standar kesehatan, kadar mangan yang aman dalam air adalah maksimal 0,3 mg/liter. Jika melebihi batas ini, kualitas air akan menurun dan menimbulkan bau serta rasa yang tidak sedap.

2. Zat Besi dari Sumber Air dan Pipa Tua

Air yang bersumber dari sumur bor kerap mengandung zat besi (Fe) dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, pipa air yang sudah tua dan berkarat juga dapat menjadi sumber kontaminasi. Karat yang terlepas dari pipa akan terbawa aliran air, menyebabkan warna keruh dan aroma besi yang menyengat. Seiring waktu, karat ini juga bisa menyumbat aliran air dan mengurangi tekanan air di rumah kalian.

Baca Juga: Ketahui Kisaran Biaya Pasang Keramik Per Meter dan Cara Hitungnya

3. Penggunaan Tangki Pemanas Air (Water Heater)

Bagi Propers yang sering menggunakan water heater, perlu diperhatikan bahwa komponen batang anoda yang terbuat dari aluminium atau magnesium dalam tangki pemanas dapat mempengaruhi kualitas air. Jika batang anoda ini tidak diganti secara berkala, air yang dihasilkan bisa berbau besi dan berubah warna menjadi kecoklatan akibat proses oksidasi.

4. pH Air yang Rendah dan Kontaminasi Bakteri

Derajat keasaman atau pH air yang terlalu rendah juga berkontribusi pada munculnya bau besi. Air dengan pH di bawah 6,5 dapat melarutkan mineral seperti zat besi, sehingga menghasilkan bau dan rasa yang tidak sedap. Selain itu, keberadaan bakteri seperti Gallionella dan Leptothrix yang memanfaatkan besi untuk metabolisme mereka dapat memperburuk kondisi air, menghasilkan lendir dan endapan yang mengotori air.

5. Pencemaran dari Limbah Industri dan Rumah Tangga

Aktivitas industri dan limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari sumber air, meningkatkan kandungan zat besi dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Pencemaran ini tidak hanya mempengaruhi kualitas air tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Cek Daftar Harga Properti di Kawasan Kota Deltamas Cikarang Disini!

Dampak Menggunakan Air yang Terkontaminasi

sumber: airkami.id

Menggunakan air yang terkontaminasi zat besi secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif. Untuk kebutuhan mandi, air semacam ini dapat membuat kulit menjadi kering dan gatal, serta menyebabkan rambut kehilangan kilau alaminya. Jika air tersebut dikonsumsi secara terus-menerus, risiko mengalami gangguan pencernaan seperti diare meningkat, bahkan bisa mempengaruhi fungsi ginjal dan tekanan darah dalam jangka panjang.

Cara Efektif Mengatasi Air Berbau Besi

Nah, sudah tahu kan mengenai penyebab dan dampak negatif adanya air yang berbau besi. Sekarang, Propers wajib tahu cara efektif untuk mengatasi, agar hunian lebih nyaman dan aman ditinggali:

1. Menggunakan Kaporit atau Tawas

Kaporit (kalsium hipoklorit) dan tawas merupakan bahan kimia yang efektif untuk mengatasi masalah air berbau besi. Kedua bahan ini bekerja dengan membunuh bakteri dan menggumpalkan partikel kotoran sehingga air menjadi lebih jernih dan bebas bau. Setelah menambahkan kaporit atau tawas, diamkan air selama beberapa hari sebelum digunakan untuk memastikan proses pemurnian berjalan optimal.

2. Memperdalam Sumur Bor

Menggali sumur bor lebih dalam dapat membantu mendapatkan sumber air yang lebih bersih dan bebas kontaminasi. Air dari lapisan tanah yang lebih dalam biasanya memiliki kualitas yang lebih baik karena terhindar dari pencemaran permukaan dan aliran air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Ini Dia Berbagai Macam Ukuran Selang Air, Simak Disini!

3. Menggunakan Filter Air Berkualitas

Pemasangan filter air adalah solusi praktis dan efektif untuk menyaring kandungan zat besi serta kontaminan lainnya. Pilihlah filter air dengan teknologi yang sesuai untuk mengatasi masalah spesifik seperti bau besi dan keruh. Perawatan dan penggantian filter secara rutin juga penting untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.

4. Perawatan dan Penggantian Pipa Secara Berkala

Mengganti pipa air yang sudah tua dan berkarat merupakan langkah preventif yang penting. Gunakan pipa dengan material yang tahan korosi seperti PVC atau stainless steel untuk menghindari masalah serupa di masa depan. Perawatan rutin dan inspeksi berkala juga dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah sejak dini.

Baca Juga: Berapa Jarak Usuk Baja Ringan Atap Genteng Yang Ideal?

Solusi Lengkap untuk Kebutuhan Properti Anda

Setelah memastikan kualitas air di rumah kalian terjaga dengan baik, saatnya mempertimbangkan peningkatan kualitas hunian secara keseluruhan. Propers dapat menemukan berbagai pilihan properti terbaik seperti rumah, apartemen, business loft, dan ruko di berbagai lokasi melalui ecatalog.sinarmasland.com.

Situs ini juga menyediakan informasi lengkap seputar keuangan, investasi, inspirasi hunian, dan gaya hidup yang bisa membantu kalian membuat keputusan terbaik untuk masa depan.

Ingin merencanakan pembiayaan properti dengan lebih matang? Kunjungi eCatalog atau klik banner dibawah ini untuk menghitung simulasi KPR sesuai kebutuhan kalian:

Simulasi KPR Cluster De Silva Residence

Dengan perencanaan yang tepat, impian memiliki hunian idaman bukan lagi sekadar angan, lho Propers!