Agar konstruksi atap genteng lebih kokoh dan tahan lama, berikut ini adalah jarak ideal pemasangan usuk baja ringan yang perlu diperhatikan! Saat ini, baja ringan semakin populer sebagai material pilihan untuk atap rumah.Pemilihan baja ringan bukan tanpa alasan, karena material ini memiliki banyak keunggulan. Seperti namanya, baja ringan memiliki bobot yang ringan.
Meskipun demikian, daya tahannya sangat tinggi. Material ini juga dikenal tahan terhadap karat dan rayap. Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, pemasangan baja ringan untuk atap tidak boleh dilakukan sembarangan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah jarak pemasangan usuk atap. Jarak antara usuk harus dipasang dengan perhitungan yang tepat karena akan sangat memengaruhi kekuatan dan daya tahan atap bangunan.
Jika jaraknya terlalu rapat atau terlalu renggang, hal ini bisa menyebabkan masalah serius seperti atap ambruk atau bocor. Oleh karena itu, memahami perhitungan jarak usuk yang ideal sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penghuni bangunan.
Berapa Jarak Ideal Usuk Baja Ringan?
Sebelum mengetahui jarak usuk baja ringan, mungkin sebagian dari Anda masih bingung dengan istilah usuk. Usuk, atau yang juga dikenal sebagai kasau, adalah komponen penting dalam konstruksi atap karena berfungsi sebagai penyangga beban atap. Jika diibaratkan, usuk berperan seperti tulang rusuk pada manusia. Biasanya, usuk terbuat dari kayu, bambu, atau baja ringan yang panjangnya membujur dari puncak hingga tepi atap. Fungsi utama usuk adalah untuk menahan beban penutup atap (seperti genteng, metal roofing, dan lainnya) serta menyalurkannya ke gording. Dalam proses pembangunan atap, jarak usuk biasanya sekitar 40 hingga 60 cm, dengan ukuran komponen masing-masing antara 5 sampai 7 meter, dan panjang maksimal 4 meter. Namun, jarak tersebut tidak mutlak, karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan rangka atap atau reng.
Cara Menentukan Jarak Usuk Baja Ringan
Menentukan jarak usuk baja ringan untuk atap terkadang menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan perhitungan yang tepat. Untuk mengetahui jarak ideal usuk baja ringan, langkah pertama adalah menghitung struktur rangka terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika Anda memilih genteng keramik sebagai penutup atap, usuk tipe C75 bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pastikan jarak antara usuk diatur antara 40 hingga 50 cm untuk memastikan kekuatan dan kestabilan atap. Selanjutnya, pasang usuk secara tegak lurus terhadap gording dan gunakan paku untuk mengencangkannya agar tidak bergeser. Namun, jika Anda menggunakan genteng berbahan dasar metal, perhitungannya harus disesuaikan kembali. Genteng metal biasanya memiliki kemiringan antara 10 hingga 30 derajat, sehingga jarak reng yang digunakan sekitar 900 mm. Intinya, menentukan jarak usuk baja ringan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis genteng yang digunakan.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!