Propers, masalah dinding yang terkena rembesan air sering terjadi, terutama saat musim hujan tiba. Dinding yang lembab dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah tetapi juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, sesak napas, hingga mata merah. Belum lagi, jika rembesan air ini dibiarkan, dinding bisa menjadi sarang jamur dan cat akan mengelupas.
Langkah-langkah Mengatasi Dinding Lembap Akibat Rembesan Air
Jadi, bagaimana cara mengatasinya? Simak beberapa tips berikut ini:
1. Pastikan Pengacian Dinding Kering Sebelum Waterproofing
Salah satu kesalahan umum saat mengatasi rembesan air adalah tidak memastikan pengacian dinding benar-benar kering. Jika dinding bagian luar tidak diperbaiki dengan baik, air akan terus meresap ke dalam. Setelah proses plester dan pengacian dilakukan, Propers harus memberi waktu agar dinding benar-benar kering sebelum melapisinya dengan waterproofing. Langkah ini memastikan dinding lebih tahan lama dan tidak mudah rembes.
Baca Juga: Tips Hindari Atap Rumah Bocor Saat Musim Hujan
2. Perbaiki Saluran Pipa dan Talang Air
Pipa bocor atau talang air yang rusak bisa menjadi sumber utama masalah rembesan air pada dinding. Melakukan pengecekan secara rutin pada talang dan pipa air, terutama di musim penghujan, bisa membantu Propers menghindari masalah ini. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau ganti talang dan pipa yang bocor. Air yang tergenang dan mengalir ke dinding akan membuat dinding lembab dan mempercepat proses pengelupasan cat.
3. Gunakan Plester dan Acian Berkualitas
Pemilihan plester dan acian yang baik sangat penting untuk mencegah air meresap dari bawah tanah ke dinding rumah. Plester yang buruk kualitasnya bisa menyebabkan dinding menyerap kelembaban dari tanah, terutama di bagian bawah dinding hingga satu meter dari lantai. Untuk mencegah rembesan dari tanah, gunakan plester dan acian berkualitas yang memiliki daya tahan lebih baik terhadap air.
4. Mengecat Dinding yang Mengalami Retakan Rambut
Jika Propers melihat retakan kecil pada dinding (retak rambut), sebaiknya segera lakukan perbaikan dengan mengecat ulang. Namun sebelum mengecat, bersihkan sisa-sisa cat lama yang mengelupas, dan aplikasikan campuran semen dan pelapis khusus anti-bocor. Campuran ini akan membantu menutup celah kecil yang bisa menjadi jalur masuknya air. Setelah itu, lanjutkan dengan pelapisan waterproofing agar dinding lebih tahan terhadap air.
Baca Juga: Tips Dan Model Rumah Tahan Banjir di Musim Penghujan
5. Gunakan Waterproofing untuk Area Basah
Dinding di area yang sering terkena air, seperti kamar mandi, dapur, atau bagian luar rumah, sebaiknya diberi lapisan waterproofing. Waterproofing bekerja seperti perisai yang melindungi dinding dari air, sehingga dinding tidak mudah lembab atau rembes. Pilih produk waterproofing yang berkualitas, dan aplikasikan secara merata di seluruh permukaan dinding dengan kuas atau roller. Pastikan lapisan benar-benar kering sebelum meneruskan proses pengecatan atau pemasangan ubin.
6. Perhatikan Sirkulasi Udara di Rumah
Kondisi udara yang buruk dapat memperburuk kelembaban di rumah, termasuk di dinding. Pastikan rumah Propers memiliki ventilasi yang cukup, agar udara segar dan sinar matahari bisa masuk dengan baik. Sirkulasi udara yang baik akan membantu mengeringkan dinding yang lembab secara alami. Jika rumah tidak mendapatkan cukup sinar matahari, cobalah menambah ventilasi atau memasang exhaust fan di ruangan yang rentan lembab, seperti kamar mandi atau dapur.
Baca Juga: 5 Cara Basmi Laron saat Musim Hujan, Anti Ribet!
Dengan menerapkan tips di atas, Propers bisa mengatasi dan mencegah dinding yang terkena rembesan air agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Penting untuk melakukan perawatan rutin agar rumah tetap nyaman dan aman.
Jika Propers mencari hunian baru dengan struktur bangunan yang kokoh dan bebas dari masalah dinding rembes, cek pilihan rumah di Cluster Wynyard Hiera BSD atau properti lainnya dari Sinar Mas Land.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi ecatalog.sinarmasland.com atau klik rekomendasi di bawah ini: