Propers, bagi kalian yang menggunakan layanan listrik PLN, mungkin sudah familiar dengan tagihan listrik bulanan yang harus dibayar. Namun, selain biaya pemakaian listrik, ada komponen lain yang juga dikenakan, yaitu biaya abonemen listrik. Lalu, apa sebenarnya biaya abonemen listrik itu, dan bagaimana cara menghitungnya? Simak artikel eCatalog berikut ini yang dilansir dari beberapa sumber!
Apa Itu Abonemen Listrik PLN?
Secara sederhana, abonemen listrik adalah biaya berlangganan listrik yang dibebankan pada pelanggan PLN dengan skema pembayaran pascabayar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), 'abonemen' berarti uang yang dibayarkan untuk berlangganan suatu layanan. Dalam konteks listrik, biaya ini dikenakan setiap bulan, bahkan jika tidak ada pemakaian listrik sama sekali.
Biaya abonemen ini berbeda-beda, tergantung pada daya listrik yang terpasang di rumah kalian. Misalnya, untuk daya 900 VA, biaya abonemen adalah sekitar Rp 48.672, sedangkan untuk daya 6600 VA bisa mencapai Rp 448.675. Besarnya biaya ini bisa membuat tagihan listrik kalian terasa berat, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga: 8 Hal Penting yang Wajib Diketahui Saat Memasang Panel Surya
Cara Menghitung Biaya Abonemen Listrik

sumber: ekonomi.bisnis.com
Untuk menghitung biaya abonemen, PLN menggunakan rumus yang cukup sederhana:
Biaya Abonemen = 40 Jam Nyala x (Daya/1000) x Tarif per kWh
Dengan rumus di atas, berikut adalah contoh perhitungan biaya abonemen listrik:
Daya 900 Watt
- 40 Jam x 900/1000 = 36 kWh
- 36 kWh x Rp 1.352 = Rp 48.672
Daya 1300 Watt
- 40 Jam x 1300/1000 = 52 kWh
- 52 kWh x Rp 1.444,70 = Rp 75.124
Daya 2200 Watt
- 40 Jam x 2200/1000 = 88 kWh
- 88 kWh x Rp 1.444,70 = Rp 127.133
Daya 3500 Watt
- 40 Jam x 3500/1000 = 140 kWh
- 140 kWh x Rp 1.699,53 = Rp 237.934
Daya 4400 Watt
- 40 Jam x 4400/1000 = 176 kWh
- 176 kWh x Rp 1.699,53 = Rp 299.117
Daya 5500 Watt
- 40 Jam x 5500/1000 = 220 kWh
- 220 kWh x Rp 1.699,53 = Rp 373.896
Daya 6600 Watt
- 40 Jam x 6600/1000 = 264 kWh
- 264 kWh x Rp 1.699,53 = Rp 448.675
Dengan perhitungan ini, pelanggan bisa mengetahui biaya abonemen listrik yang harus dibayar sesuai dengan beban listrik di rumah.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik Pascabayar
Menggunakan listrik pascabayar memang memiliki kelebihan, seperti listrik yang selalu tersedia hingga akhir bulan dan tidak perlu khawatir kehabisan pulsa seperti pada listrik prabayar. Namun, kekurangannya, kalian harus siap dengan biaya abonemen yang tetap, bahkan jika listrik tidak digunakan.
Jika kalian merasa biaya ini terlalu membebani, mungkin kalian bisa mempertimbangkan untuk beralih ke sistem prabayar yang lebih fleksibel dan tanpa biaya abonemen. Namun, pastikan kalian memahami baik kelebihan maupun kekurangannya sebelum memutuskan.
Baca Juga: Berikut Cara Pasang PLTS di Rumah, Agar Hemat Listrik!
Rekomendasi untuk Propers
Untuk berbagai informasi seputar properti seperti rumah, apartemen, hingga tanah di berbagai lokasi, kalian bisa kunjungi ecatalog.sinarmasland.co.
Platform ini menyediakan kebutuhan lengkap untuk jual beli rumah terjangkau di BSD seperti Cluster Belova Terravia, business loft, ruko, apartemen di berbagai kota seperti BSD City, Jakarta, Bekasi, Bogor, Batam, Balikpapan, dan Surabaya. Selain itu, kalian juga bisa menemukan informasi seputar keuangan & investasi, inspirasi hunian, gaya hidup, dan banyak lainnya.