Usia 20-an sering kali menjadi fase paling dinamis dalam hidup. Baru lulus kuliah, mulai bekerja, dan mulai menata masa depan. Tapi, pernahkah Propers berpikir untuk mulai investasi properti sejak usia 20-an? Kedengarannya serius, tapi percayalah semakin awal Propers memulainya, semakin besar potensi keuntungan di masa depan.
Bukan hanya soal memiliki rumah sendiri, tapi lebih ke bagaimana Propers bisa menciptakan aset pasif jangka panjang yang nilainya naik setiap tahun. Dan investasi properti adalah salah satu cara paling aman dan stabil untuk mencapainya.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Berikut adalah panduan cara aman investasi properti buat pemula di usia 20-an, disusun dengan bahasa yang ringan, jelas, namun tetap profesional agar Propers bisa mulai merintis langkah cerdas ini dengan percaya diri.
Cara Aman Investasi Properti untuk Pemula
bloombergtechnoz
1. Kenali Tujuan Investasi Properti Propers Sejak Awal
Sebelum Propers terjun, tanyakan dulu pada diri sendiri: Apa tujuan investasi ini?
Apakah untuk disewakan? Dijual kembali? Atau untuk tempat tinggal yang sekaligus bisa menjadi aset? Menentukan arah sejak awal akan mempengaruhi jenis properti yang dipilih, lokasi, hingga perhitungan cashflow.
Tips:
Jika Propers ingin pemasukan rutin, properti sewa seperti kos-kosan atau apartemen kecil bisa menjadi pilihan. Tapi jika untuk capital gain, rumah tapak di lokasi berkembang lebih cocok.
Baca juga artikel lainnya : 10 Model Bisnis Properti untuk Anak Muda dengan Modal Minim
2. Mulai dari Properti dengan Harga Terjangkau
Jangan terburu-buru membeli rumah mewah. Di usia 20-an, investasi properti dengan harga terjangkau bisa jadi langkah paling realistis. Banyak pengembang kini menawarkan rumah subsidi, rumah minimalis, bahkan apartemen studio dengan skema pembayaran ringan.
Rekomendasi:
Cari properti di kawasan penyangga kota besar seperti Bekasi, Depok, atau Serpong. Harga masih bersahabat dan potensi pertumbuhan nilainya tinggi.
Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
3. Manfaatkan Fasilitas KPR atau Cicilan Developer
Kalau Propers belum punya dana besar, jangan khawatir. Kini, banyak developer maupun bank yang menawarkan program KPR untuk generasi muda. Cukup dengan DP 10%, Propers sudah bisa punya aset properti.
Catatan penting:
Pastikan memilih cicilan yang proporsional dengan penghasilan Propers, idealnya maksimal 30% dari pendapatan bulanan.
4. Lakukan Riset Pasar dan Lokasi Secara Mendalam
Lokasi tetap jadi kunci utama dalam investasi properti yang aman untuk pemula. Jangan hanya tergiur harga murah. Cek potensi kawasan tersebut: apakah dekat akses tol, transportasi umum, pusat bisnis, dan fasilitas publik lainnya?
Gunakan tools seperti Google Maps, cek perizinan kawasan, dan pantau perkembangan infrastruktur dari situs berita atau situs properti tepercaya.
5. Mulai dengan Skema Investasi Properti Bersama (Co-Investment)
Jika modal pribadi terbatas, Propers bisa mempertimbangkan co-investment properti, yaitu investasi secara kolektif bersama rekan kerja atau keluarga. Sistem ini sudah mulai banyak dilakukan oleh generasi muda urban.
Contoh skema:
Misalnya, empat orang patungan untuk membeli satu unit rumah, lalu disewakan bersama dan bagi hasil keuntungan per bulan.
6. Perhatikan Legalitas Properti
Legalitas adalah pondasi dalam investasi properti. Pastikan semua dokumen sah, seperti sertifikat SHM (Sertifikat Hak Milik), IMB, dan PBB. Hindari membeli properti dengan status sengketa atau di atas tanah girik.
Saran:
Gunakan jasa notaris atau PPAT tepercaya, terutama jika Propers membeli properti sekunder atau dari tangan kedua.
7. Pahami Risiko dan Cara Mengelolanya
Meski properti tergolong investasi yang relatif aman, tetap ada risiko seperti properti kosong, kenaikan suku bunga KPR, atau pasar lesu. Maka dari itu, penting bagi Propers untuk:
- Menyiapkan dana darurat setara 3-6 bulan cicilan.
- Diversifikasi aset (jangan hanya investasi di satu jenis properti).
- Evaluasi harga pasar secara berkala.
8. Bangun Mindset Investor Sejak Muda
Terakhir, yang paling penting adalah membangun pola pikir sebagai investor. Artinya, Propers harus disiplin mengatur keuangan, menunda konsumsi berlebihan, dan fokus pada pertumbuhan aset jangka panjang.
Mulailah membaca buku atau mengikuti seminar online tentang investasi properti untuk pemula, atau ikuti akun edukasi finansial di media sosial untuk insight harian.
Baca juga artikel lainnya : 3 Cara Menyisihkan Uang THR untuk Beli Rumah Impian
Investasi Properti Itu Bukan Mimpi, Tapi Rencana
Mungkin Propers sempat berpikir bahwa investasi properti di usia 20-an adalah hal yang mustahil. Tapi dengan strategi yang tepat, riset mendalam, dan kemauan belajar, semua bisa diwujudkan. Ingat, yang membedakan investor sukses dan yang belum mulai adalah satu hal: keberanian untuk memulai.
Selamat memulai perjalanan investasi properti, Propers! Bangun fondasi keuangan masa depan dari sekarang, karena waktu tak akan menunggu.
Kunjungi eCatalog sinarmasland untuk eksplorasi hunian terbaik, panduan lengkap, dan promo menarik yang bisa bantu Propers memulai investasi properti pertama dengan percaya diri.