Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, diproyeksikan akan memangkas suku bunga pada bulan September 2024. Kebijakan ini kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI), yang dinilai akan membawa dampak positif bagi sektor ritel. Pelonggaran suku bunga tersebut diperkirakan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, yang berpotensi memperbaiki kinerja emiten di sektor ritel.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Sukarno Alatas, Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, menjelaskan bahwa meski penurunan suku bunga dapat mendorong konsumsi, seberapa besar peningkatan konsumsi ini masih perlu dipantau secara mendalam.
Menurutnya, beberapa emiten ritel, seperti PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), berpotensi terdampak positif akibat kebijakan ini. Emiten yang bergerak di sektor peralatan dan perlengkapan juga diperkirakan akan merasakan dampaknya.
Selain itu, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) masih menarik perhatian karena data penjualan ritel di segmen pakaian menunjukkan tren yang positif. Sukarno melihat bahwa prospek emiten ritel tetap menarik, terlebih dengan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang stabil serta peningkatan penjualan ritel, yang mengindikasikan kuatnya konsumsi di beberapa sektor.
Cari Ruko di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!