Ingin Mencoba Bisnis laundry? Segini Modal Yang Kamu Butuhkan

Menjalankan bisnis laundry adalah pilihan menarik bagi Propers yang ingin memulai usaha dengan potensi profit yang menjanjikan. Salah satu keuntungan dari usaha laundry adalah modal awal yang relatif tidak terlalu besar, tergantung pada jenis layanan yang ingin Propers tawarkan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa laundry, bisnis ini tetap stabil dan memiliki potensi untuk berkembang, terutama pada momen-momen tertentu.

Namun, memulai bisnis laundry tetap membutuhkan persiapan modal yang memadai. Jadi, berapa sebenarnya modal yang perlu disiapkan untuk memulai usaha laundry? Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang rincian modal dan hal-hal penting lainnya yang perlu Propers ketahui sebelum memulai bisnis laundry.

Rincian Modal Awal Usaha Laundry

Setiap usaha laundry memerlukan modal awal yang bervariasi, tergantung pada skala bisnisnya. Oleh karena itu, tidak ada angka pasti untuk menentukan berapa modal yang paling ideal. Namun, modal usaha laundry umumnya terbagi menjadi dua kategori utama: modal investasi awal dan modal operasional.

1. Modal Investasi Awal

Modal ini diperlukan untuk membeli berbagai peralatan utama yang digunakan dalam operasional laundry. Baik itu laundry rumahan maupun laundry kios, Propers akan membutuhkan investasi untuk mesin cuci, alat setrika, detergen, kemasan laundry, dan lainnya. Jika Propers berencana menyewa atau merenovasi tempat usaha, biaya tambahan juga akan diperlukan.

2. Modal Operasional

Modal operasional meliputi pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, seperti biaya listrik, air, gaji karyawan, serta pembelian kembali bahan-bahan yang habis (detergen, pewangi, dan sebagainya). Perhitungan modal operasional yang tepat akan membantu Propers dalam menjaga kestabilan bisnis dan menghindari pengeluaran berlebihan.

Estimasi Biaya dan Rincian Modal Usaha Laundry

Jika Propers sudah memiliki daftar barang dan peralatan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat estimasi biaya. Berikut adalah perkiraan modal awal untuk memulai bisnis laundry:

• Timbangan digital: Rp250 ribu – Rp500 ribu
• Mesin cuci: Rp5 juta – Rp10 juta
• Mesin pengering: Rp3 juta – Rp5 juta
• Peralatan setrika: Rp500 ribu – Rp1 juta
• Bahan-bahan awal (detergen, pewangi, kemasan laundry): Rp500 ribu – Rp1 juta/bulan
• Rak atau lemari penyimpanan: Rp1 juta – Rp3 juta
• Meja dan kursi: Rp500 ribu – Rp1 juta
• Perlengkapan pendukung (nota bon, bolpoin, buku administrasi, ember besar, keranjang besar, sikat baju, hanger, dll.): Rp500 ribu – Rp1 juta
• Biaya promosi dan banner: Rp500 ribu – Rp1 juta

Cari Rumah dengan harga terbaik? Cek disini! 

Biaya Sewa Lokasi Usaha Laundry

Memilih lokasi usaha laundry adalah langkah penting. Propers harus mempertimbangkan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau pelanggan. Sewa ruko atau menjalankan bisnis dari rumah dapat dipilih tergantung pada anggaran yang tersedia.

Jika Propers belum memiliki cukup anggaran untuk menyewa tempat, membuka bisnis dari rumah adalah solusi yang tepat. Namun, bagi yang berencana menyewa ruko, penting untuk memperkirakan biaya sewa berdasarkan omset bulanan dan biaya operasional.

Contoh: Jika harga laundry kiloan adalah Rp8 ribu per kilogram, dengan perkiraan 10 pelanggan per hari yang mencuci masing-masing 5 kilogram, maka omset harian bisa mencapai Rp400 ribu. Dalam sebulan (25 hari kerja), omset diperkirakan sebesar Rp10 juta. Setelah dikurangi biaya operasional, Propers bisa menentukan anggaran untuk sewa ruko, misalnya sekitar Rp1 juta – Rp2 juta per bulan.

Biaya Renovasi dan Persiapan Lokasi

Selain biaya sewa, Propers juga perlu mempersiapkan anggaran untuk renovasi atau persiapan lokasi, tergantung kondisi ruko yang disewa. Berikut estimasi biaya renovasi dan persiapan lokasi:

• Renovasi ruangan: Rp2 juta – Rp4 juta
• Persiapan lokasi: Rp500 ribu – Rp1 juta
• Pemasangan air dan pembuangan: Rp3 juta
• Pemasangan listrik: Rp1 juta

Estimasi Modal Bulanan

Selain modal awal, modal bulanan juga perlu dipersiapkan untuk operasional rutin bisnis laundry. Berikut adalah perkiraan modal bulanan:

• Pembelian bahan baku: Rp500 ribu – Rp1 juta
• Biaya air dan listrik: Rp500 ribu – Rp1 juta
• Gaji karyawan: Rp1,5 juta

Tips Menghemat Modal Awal Usaha Laundry

Agar modal awal tidak membengkak, ada beberapa tips yang bisa Propers lakukan untuk menghemat pengeluaran:

1. Perencanaan matang: Buat rencana bisnis yang jelas untuk mengelola anggaran secara efektif.
2. Gunakan peralatan yang sudah ada: Jika memungkinkan, gunakan peralatan rumah tangga yang sudah dimiliki, seperti setrika atau rak penyimpanan.
3. Fokus pada layanan tertentu: Memulai dengan fokus pada satu layanan, seperti laundry kiloan, bisa membantu menghemat modal awal.
4. Memilih lokasi yang tepat: Jika menyewa ruko, pilih lokasi strategis dengan harga sewa terjangkau.
5. Gunakan media sosial untuk promosi: Memanfaatkan media sosial untuk pemasaran bisa menghemat biaya promosi.
6. Pantau keuangan secara berkala: Lakukan pemantauan rutin terhadap pemasukan dan pengeluaran untuk mengidentifikasi area penghematan.

Perhitungan Laba Rugi Usaha Laundry

Untuk memastikan bisnis laundry berjalan lancar, penting bagi Propers untuk menghitung laba dan rugi secara berkala. Misalnya, dari omset Rp10 juta per bulan, setelah dikurangi biaya operasional sebesar Rp3,6 juta, keuntungan bersih bisa mencapai Rp6,4 juta per bulan.

Dengan pengelolaan yang tepat, usaha laundry Propers dapat menghasilkan keuntungan yang stabil dan berkembang dari waktu ke waktu.Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog! 

FAQ:

1. Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry kiloan?
• Sekitar Rp10 juta.
2. Berapa modal untuk memulai bisnis laundry koin?
• Sekitar Rp20 juta.
3. Berapa gaji karyawan untuk usaha laundry?
• Antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per bulan.