Kinerja reksadana pendapatan tetap diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif hingga akhir tahun 2024. Prediksi ini didukung oleh optimisme pasar terkait potensi pemangkasan suku bunga. Selain itu, data dari Infovesta Utama menunjukkan bahwa dalam sepekan terakhir, reksadana pendapatan tetap mencatatkan return positif terbesar sekitar 0,11%.
Guntur Putra, CEO Pinnacle Investment Indonesia (PT Pinnacle Persada Investama), menjelaskan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap adalah sinyal dari Federal Reserve mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September ini.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Hal ini didorong oleh ekspektasi bahwa inflasi akan tetap terkendali. Menurutnya, investor juga cenderung beralih ke aset yang lebih aman dan stabil, terutama saat pasar menghadapi ketidakpastian.
Guntur memperkirakan bahwa reksadana pendapatan tetap akan tetap positif sepanjang semester II-2024, bahkan hingga akhir tahun. Prediksi ini didasarkan pada ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap stabil atau bahkan mengalami penurunan. Secara historis, pemangkasan suku bunga sering kali diikuti oleh kenaikan di pasar obligasi.
Baca Juga: Tipe-tipe Reksadana Campuran dan Risikonya
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa penurunan suku bunga dapat memberikan dampak positif bagi reksadana pendapatan tetap. Ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik, yang pada gilirannya akan meningkatkan nilai aset reksadana pendapatan tetap.
Cari Tanah Kavling di Tangerang, Cikarang, dan sekitarnya dengan harga terbaik? Cek disini!