Kinerja reksadana pendapatan tetap diprediksi akan terus menguat sepanjang tahun 2024. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter global. Data terbaru menunjukkan bahwa reksadana jenis ini telah mencatatkan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satu faktor utama yang mendorong optimisme ini adalah sinyal dari Federal Reserve (The Fed) mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan. Langkah ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya tarik investasi di pasar obligasi.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Selain itu, stabilitas inflasi yang terkendali juga menjadi faktor pendukung. Ketika inflasi rendah, bank sentral cenderung lebih longgar dalam kebijakan moneternya. Hal ini pada gilirannya akan menekan suku bunga dan mendorong investor untuk mencari instrumen investasi berpendapatan tetap seperti reksadana pendapatan tetap.
Guntur Putra, CEO Pinnacle Investment Indonesia, meyakini bahwa tren positif reksadana pendapatan tetap akan berlanjut hingga akhir tahun. Beliau menjelaskan bahwa secara historis, penurunan suku bunga selalu diikuti oleh kenaikan harga obligasi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan obligasi di pasar.
Baca Juga: Tipe-tipe Reksadana Campuran dan Risikonya
Bagi Propers yang ingin memulai investasi di reksadana pendapatan tetap, saat ini adalah waktu yang tepat. Dengan potensi kenaikan harga obligasi, reksadana jenis ini menawarkan peluang untuk mendapatkan return yang menarik sekaligus meminimalkan risiko. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih keuntungan dari investasi reksadana pendapatan tetap. Kunjungi ecatalog.sinarmasland.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk-produk investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Cari Tanah Kavling di Tangerang, Cikarang, dan sekitarnya dengan harga terbaik? Cek disini!