Menggunakan batu alam untuk dekorasi hunian adalah hal yang umum karena ketahanannya yang tinggi, tampilannya yang alami dan unik, serta kemampuannya untuk meningkatkan prestise. Di Indonesia, marmer dan granit adalah jenis batu alam yang paling banyak dipilih. Namun, kini travertine semakin populer sebagai alternatif.
Batu alam ini semakin dikenal dan dapat digunakan untuk melapisi lantai, dinding, atau untuk kebutuhan lain yang berhubungan dengan air dan panas. Meskipun pilihan warnanya terbatas, corak travertine sangat unik, menambah nilai estetika pada hunian.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Apa Itu Travertine?
Travertine adalah jenis batu alam yang termasuk dalam kategori batu kapur sedimen. Proses pembentukannya dimulai dari batu kapur yang kemudian didepositkan oleh mata air mineral, seperti air panas.
Air yang mengandung karbondioksida melarutkan batu kapur dan melepaskan gas akibat perubahan tekanan dan suhu, yang akhirnya membentuk kalsium karbonat. Kalsium karbonat ini kemudian mengeras dan menjadi travertine.
Batu travertine biasanya ditemukan di gua kapur dan mulut sumber air panas. Negara-negara penghasil travertine terbesar di dunia meliputi Italia, Turki, Peru, dan Meksiko.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Lantai Marmer Lebih Mahal Dibanding Keramik Biasa
Kegunaan Travertine
Pada bangunan atau hunian, travertine bisa digunakan untuk aneka kebutuhan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pelapis lantai indoor dan outdoor
- Pelapis dinding indoor dan outdoor
- Countertop
- Backsplash
- Sink wastafel
- Pelapis tangga
- Jalan setapak
- Pool coppings
Keunggulan Travertine

roman.co.id
Travertine, pada dasarnya, memiliki karakteristik yang serupa dengan batu alam lainnya. Batu ini dikenal memiliki daya tahan yang tinggi, tahan terhadap rayap, serta mampu menahan paparan panas dan air. Namun, travertine memiliki keistimewaan tersendiri yang membuatnya semakin populer.
1. Mudah Dipotong
Berbeda dengan jenis keramik dan batu alam lainnya, travertine relatif lebih mudah dipotong. Dengan tingkat kekerasan sekitar 5 pada skala Mohs, tidak mengherankan jika banyak desainer memilih material ini untuk membuat desain dengan bentuk-bentuk yang unik.
2. Anti Panas
Travertine tidak hanya tahan terhadap suhu ekstrem, tetapi juga memiliki sifat alami yang anti panas. Hal ini menjadikannya sangat cocok untuk digunakan di luar ruangan. Permukaannya tetap sejuk bahkan saat siang hari, sehingga kamu bisa berdiri di atasnya tanpa perlu menggunakan alas kaki.
3. Permukaan Anti Slip
Batu alam ini memiliki permukaan yang secara alami anti-slip karena teksturnya yang berpori. Kamu bisa melakukan polishing untuk memberikan kilau pada batu ini tanpa menghilangkan sifat anti-slip-nya, asalkan pori-porinya tetap dibiarkan terbuka.
Cari Rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Kekurangan Travertine
Di balik keistimewaannya, travertine juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu menggunakannya.
1. Rentan Terhadap Asam
Batu alam ini bereaksi terhadap zat asam cair seperti air lemon, cuka, dan sejenisnya. Jika kamu tidak secara rutin menerapkan lapisan pelindung, noda akan mudah muncul pada batu tersebut.
2. Mudah Terbaret
Batu alam ini mudah dibentuk karena tingkat kekerasannya yang tidak setinggi batu alam lainnya. Namun, kelemahan dari kekerasan yang lebih rendah adalah kemampuannya yang lebih mudah tergores.
3. Mudah Kotor
Pemasangan batu alam di area luar ruangan lebih rentan terhadap kotoran karena debu dapat menempel pada pori-porinya. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengisi pori-pori menggunakan epoxy atau resin, tetapi hal ini dapat mengurangi kualitas sifat anti-slip-nya.
Perbedaan Travertine dan Marmer
Banyak orang masih sering salah kaprah antara travertine dan marmer. Padahal keduanya memiliki tampilan yang amat berbeda. Yuk, simak perbedaannya melalui tabel berikut:
Baca Juga: Daftar Harga Marmer Terbaru dan Terlengkap 2024
Travertine
|
Marmer
|
Pori-pori cukup besar
|
Pori-pori hampir rapat
|
Permukaan bertekstur
|
Permukaan halus
|
Anti slip
|
Tidak anti slip
|
Pilihan warna terbatas, cokelat dan abu-abu
|
Pilihan warna sangat bervariasi
|
Coraknya cenderung membentuk garis-garis dan homogen
|
Coraknya sangat bervariasi mulai dari garis-garis hingga lekukan abstrak yang cantik
|
Skala kekerasan mineral 5 Mohs
|
Skala kekerasan mineral 3-5 Mohs
|
Lebih ideal untuk eksterior
|
Lebih ideal untuk interior
|
Ikuti terus informasi bermanfaat lainnya seputar properti, lifestyles, tata cara hingga informasi mengenai promo dan diskon properti hanya melalui ecatalog.sinarmasland.com