Tips Membeli Rumah di BSD Pakai KPR untuk Pasangan Muda Agar Tidak Tertipu

Banyak orang bermimpi memiliki hunian yang nyaman dan bahkan memandang kepemilikan rumah sebagai pencapaian besar dalam hidup. Namun, dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, semakin sulit untuk membeli rumah di daerah perkotaan atau sekitarnya karena keterbatasan lahan yang tersedia.

Ada beberapa cara untuk memiliki sebuah rumah, seperti membangun sendiri, membeli rumah siap huni atau rumah bekas dengan uang tunai, atau mencicil melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebagian pasangan muda saat ini, semakin tertarik untuk mempelajari sistem KPR dan terlihat antusias dengan banyaknya promo rumah KPR murah yang menjadi incaran mereka. Namun, membeli rumah bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pertimbangan yang matang serta kewaspadaan yang tinggi. Sangat penting untuk mengetahui tips membeli rumah KPR untuk pasangan muda agar tidak tertipu.

Tips Membeli Rumah KPR untuk Pasangan Muda

Membeli rumah pertama adalah sebuah pencapaian terbesar sekalipun menggunakan sistem KPR. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengetahui tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu. Simak tips di bawah ini :

1. Cek Reputasi Developer

Agar tidak tertipu saat membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tips pertama yang perlu diperhatikan adalah memeriksa riwayat dan reputasi developer rumah yang ingin dibeli. Penting untuk tidak terburu-buru dalam memilih developer, karena kesalahan dalam memilih dapat mengakibatkan risiko kerugian yang besar.

Pastikan untuk memilih developer dengan reputasi yang baik dan riwayat kinerja yang terbukti baik, serta memiliki tanggung jawab penuh. Hal ini akan membantu memastikan bahwa seluruh proses pembelian rumah berjalan dengan aman dan lancar.

2. Periksa Legalitas Tanah

Tips penting lainnya agar tidak tertipu saat membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah memastikan legalitas tanah yang akan dibeli. Tanah yang dimiliki oleh developer harus memiliki Hak Guna Bangunan (HGB). Status HGB ini memiliki masa waktu tertentu dan harus selalu diperpanjang jika developer belum menyelesaikan pengelolaan lahan perumahan tersebut.

Jika kamu masih ragu, sebaiknya langsung mengunjungi Dinas Pertanahan setempat untuk meminta mereka memeriksa riwayat status HGB pada tanah perumahan yang akan dibeli. Terdapat dua jenis HGB yang perlu kamu ketahui yaitu tanah milik negara dan hak pengelolaan lahan (HPL).

3. Periksa Garansi Booking Fee

Saat memutuskan membeli sebuah rumah dari pengembang, biasanya kamu akan diminta booking fee sebagai tanda jadi. Besarannya bervariasi antara satu developer dengan yang lain, mulai dari Rp3 juta hingga maksimal Rp10 juta. Namun, penting untuk memastikan bahwa kamu menerima kesepakatan tertulis terkait pemesanan rumah, termasuk garansi booking fee yang dapat dikembalikan jika pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kamu tidak disetujui oleh bank.

4. Hindari Transaksi di Bawah Tangan

Tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu selanjutnya adalah hindari transaksi di bawah tangan, karena tindakan ini sangat berisiko dan bisa menimbulkan kerugian. Pastikan untuk melakukan pembelian rumah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika rumah tersebut masih dalam agunan bank, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengalihkan kredit ke bank lain dengan didukung oleh akta notaris.

5. Jangan Bayar DP sebelum Kredit Disetujui

Tips membeli rumah KPR agar tidak tertipu selanjutnya adalah jangan bayar DP kepada developer sebelum pengajuan KPR disetujui oleh bank. Meskipun developer bekerja sama dengan bank terkait, itu tidak menjamin bahwa KPR akan disetujui. Ada risiko bahwa DP yang telah dibayarkan akan sulit untuk di-refund, jika pengajuan KPR ditolak atau tidak disetujui oleh bank. Sebaiknya kamu menunggu hingga KPR disetujui sebelum membayar DP.

6. Tandatangan PPJB

Agar tidak tertipu, salah satu tips penting saat membeli rumah KPR adalah untuk menandatangani PPJB dengan teliti dan hati-hati. Biasanya, setelah KPR disetujui oleh bank, kamu harus membayar DP sebesar 20% dari harga rumah kepada developer dan kemudian membuat PPJB.

Sebelum menandatangani PPJB, pastikan kamu membacanya dengan cermat dan memahami setiap isi perjanjian. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa isi dari PPJB sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati antara kamu dan developer.

7. Buat AJB dan Ubahlah HGB menjadi SHM

Setelah rumah kamu selesai dibangun dalam beberapa bulan, kamu sebagai peminjam KPR harus segera meminta developer untuk membuat Akta Jual Beli (AJB). AJB ini merupakan bukti legalitas kepemilikan pertama atas rumah kamu.

Setelah membuat AJB, disarankan untuk kamu langsung mengubahnya menjadi SHM atau Sertifikat Hak Milik. Tujuannya, agar saat SHM tersebut diberikan kepada bank sebagai jaminan KPR, nama kamu tercantum sebagai pemilik rumah. Biasanya, proses ini dilakukan bersamaan dengan notaris saat kamu menandatangani AJB.

8. Minta Jaminan Pemeliharaan Bangunan

Agar terhindar dari masalah pada bangunan rumah, pastikan kamu meminta jaminan pemeliharaan bangunan dari developer. Pastikan bahwa garansi tersebut tertulis dan sah agar memiliki kekuatan di mata hukum jika terjadi masalah pada bangunan rumah. Pastikan bahwa kamu mendapat garansi bangunan minimal selama 6 bulan, dan jika terjadi kerusakan selama masa garansi yang disebabkan bukan karena kesalahan kamu, developer harus memperbaikinya tanpa biaya tambahan.

Cari Rumah di BSD? Cek eCatalog Sinarmas Land Sekarang!

Memiliki rumah memang menjadi impian banyak orang, namun membeli rumah bisa menjadi tantangan yang besar terutama untuk pasangan muda. Banyak aspek yang harus diperhatikan seperti anggaran, lokasi, dan jenis properti yang diinginkan. Jika kamu sedang cari rumah di BSD, Sinarmas Land punya rekomendasinya sebagai berikut :

Untuk melihat informasi lebih lengkapnya, kamu bisa kunjungi website kami di eCatalog Sinarmas Land dan dapatkan banyak penawaran yang menarik dan terbaik