Survei BI menunjukkan harga rumah naik di kuartal IV 2023. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah karyawan bergaji UMR masih bisa memiliki hunian impian?
Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia, namun sayangnya, memiliki rumah kini semakin sulit. Harga hunian terus meningkat setiap tahun, termasuk pada kuartal IV-2023 berdasarkan survei Bank Indonesia (BI).
Kenaikan harga rumah ini tak lepas dari tekanan inflasi. Lalu, apakah hal ini menutup peluang masyarakat berpenghasilan UMR untuk memiliki hunian idaman? Temukan jawabannya di artikel ini!
Baca Juga : Resmi Lanjutkan Insentif PPN DTP, Simak Aturannya Dari Pemerintah!
Benarkah Harga Rumah Naik?
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dari 18 kota, 10 kota mengalami kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) year on year (yoy). Kenaikan harga rumah terlihat di kota-kota besar seperti Pontianak (3,57%), Banjarmasin (0,70%), dan Manado (0,32%).
Meskipun 10 kota mengalami kenaikan, beberapa kota lain mengalami perlambatan IHPR, seperti Balikpapan (0,78%), Yogyakarta (0,77%), dan Bandung (0,73%).
Bagaimana Nasib Karyawan Gaji UMR, Bisakah Beli Rumah?
Meskipun berpenghasilan UMR, memiliki rumah pribadi bukan hal yang mustahil. Andy Nugroho, Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, memaparkan strateginya. Karyawan dengan gaji Rp 5 juta per bulan, misalnya, bisa mencicil KPR rumah senilai Rp 300 juta. Uang muka (DP) 20% atau Rp 60 juta bisa dicicil dengan menyisihkan Rp 1 juta per bulan. Untuk mempercepat waktu menabung, karyawan bisa memanfaatkan bonus tahunan. Memang, prosesnya membutuhkan waktu lebih lama dan usaha keras. Kompromi dalam gaya hidup pun mungkin diperlukan.Namun, dengan disiplin dan strategi yang tepat, karyawan bergaji UMR pun bisa mewujudkan mimpi memiliki rumah sendiri.
yuk kunjungi website ecatalog.sinarmansland.com sekarang untuk tahu informasi seputar properti.