Mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik untuk keluarga dapat dilakukan dengan menabung, berinvestasi, dan melindungi diri serta aset. Hal ini perlu dilakukan dengan matang, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia, Romy Buchari, menyatakan bahwa penting untuk mengetahui tujuan keuangan, mengatur pengeluaran dan pendapatan, serta melakukan diversifikasi portofolio investasi. Romy juga menambahkan bahwa selain mempersiapkan investasi, pemilihan asuransi yang tepat juga perlu diperhatikan. Menurutnya, dalam pengelolaan finansial, seringkali fokus hanya pada pengumpulan dana dan menabung, sementara pentingnya melindungi diri dan kekayaan sering terlupakan.
Romy menyampaikan bahwa melalui manajemen keuangan syariah yang mengedepankan lima pilar utama, termasuk Wealth Preservation, masyarakat sekarang dapat mengakses berbagai produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga nilai aset dan melindungi diri serta keluarga, tidak hanya selama hidup, tetapi juga setelah meninggal. Menurutnya, hal ini dapat membantu menjaga stabilitas kondisi keuangan keluarga dan mempersiapkan masa depan keluarga dengan lebih baik.
1. Melakukan Manajemen Utang yang Efektif dan Bijaksana
Di tengah berbagai tantangan perekonomian global, dibutuhkan fondasi yang kokoh untuk melindungi keuangan keluarga. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan prinsip utama dalam manajemen keuangan syariah, seperti menghindari utang yang tidak perlu.
Menurut Romy, penting untuk memiliki manajemen utang yang efektif, dengan memastikan bahwa rasio cicilan terhadap pendapatan tidak melebihi 30 persen. Prioritas harus diberikan pada cicilan produktif dibandingkan cicilan konsumtif, hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi keuangan keluarga dalam jangka panjang. Selain itu, dia menyarankan untuk selalu membayar utang tepat waktu dan mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan pembelian, agar cicilan bulanan tidak mengganggu aliran kas bulanan dan tujuan keuangan dapat dicapai lebih cepat tanpa beban utang yang berlebihan.
Cari Ruko di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
2. Menyisihkan Penghasilan untuk Dana Darurat
Menurutnya, dana darurat dan tabungan memiliki peran yang berbeda dalam pengelolaan keuangan. Tabungan digunakan untuk memenuhi rencana atau kebutuhan keluarga baik dalam jangka pendek maupun panjang, sementara dana darurat disimpan khusus untuk keperluan mendesak di masa depan. Dia menyarankan untuk menyisihkan sebagian dari total pemasukan setiap bulan ke dalam dana darurat sebagai langkah antisipasi dan perlindungan terhadap keluarga. Sebelum memulai investasi, idealnya masyarakat perlu memiliki dana darurat yang setara dengan 3-6 kali pengeluaran rutin bulanan, sehingga dapat mengelola keuangan dengan baik saat menghadapi situasi tak terduga.
3. Melakukan Diversifikasi Portofolio dalam Berinvestasi
Menurut Romy, diversifikasi portofolio merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi, termasuk risiko penurunan nilai aset di masa depan. Saat berinvestasi, risiko selalu berkaitan dengan potensi pengembalian. Karena itu, diversifikasi portofolio perlu dilakukan dengan menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi syariah yang berbeda. Dengan cara ini, masyarakat dapat mencapai hasil yang lebih seimbang dan mengoptimalkan keuntungan mereka.
4. Menyiapkan Dana Pensiun untuk Hari Tua Sejahtera
Hal yang tak kalah penting adalah persiapan dana pensiun untuk masa tua. Dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan sejak dini, dapat memastikan masa pensiun yang sejahtera tanpa memberatkan keuangan keluarga di masa depan. Karena dana ini dikumpulkan dalam jangka waktu yang cukup lama dan akan digunakan di masa mendatang, penting untuk mencari instrumen investasi syariah jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko. Reksa dana, obligasi syariah atau sukuk, serta saham syariah adalah pilihan yang dapat membantu mencapai tujuan dana pensiun dengan baik saat waktunya tiba.
Baca Juga:
5. Memilih Asuransi Jiwa dan Kesehatan yang Tepat
Romy menjelaskan bahwa setelah mengatur utang, dana darurat, dan investasi dengan baik, kehidupan sehari-hari masyarakat masih dihadapkan pada berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan. Meskipun risiko tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, namun dapat diminimalisir dengan memilih asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan.
Menurutnya, asuransi kesehatan membantu menjaga stabilitas keuangan saat anggota keluarga menghadapi masalah kesehatan, sedangkan asuransi jiwa mendukung keuangan jika terjadi kehilangan pencari nafkah dalam keluarga. Saat ini, asuransi syariah juga menawarkan berbagai keunggulan, seperti perlindungan hingga usia 100 tahun dan opsi untuk mewakafkan uang pertanggungan, yang memberikan manfaat baik untuk saat ini maupun masa depan. Romy menekankan bahwa proteksi merupakan salah satu cara untuk melindungi dana tabungan, investasi, dan anggaran keuangan keluarga dari pengeluaran yang tak terduga, sehingga dapat membantu mencapai tujuan keuangan keluarga sesuai dengan harapan.
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!