Pondasi rumah adalah elemen penting yang berfungsi menopang seluruh struktur bangunan di atasnya, memastikan rumah dapat berdiri kokoh dan stabil. Kualitas pondasi yang baik akan mempengaruhi daya tahan bangunan, termasuk ketahanannya terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
Pondasi rumah terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam, dengan masing-masing kategori memiliki beragam jenis yang memiliki keunggulan berbeda. Berikut ini adalah daftar jenis-jenis pondasi rumah yang umum digunakan.
Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Dana Darurat untuk Renovasi Rumah
Jenis Pondasi Rumah Kategori Dangkal
1. Pondasi Tapak
Pondasi tapak biasanya terbuat dari beton bertulang dan diletakkan tepat di bawah kolom bangunan. Jenis pondasi ini cocok untuk bangunan bertingkat yang berdiri di atas tanah yang cukup lembek atau tidak stabil. Kelebihannya, pondasi tapak lebih murah dan membutuhkan galian tanah yang lebih sedikit dibandingkan pondasi lainnya, terutama jika dibandingkan dengan pondasi batu kali.
2. Pondasi Pelat Beton Lajur
Pondasi pelat beton lajur digunakan ketika pondasi setempat memerlukan luas penampang yang besar. Solusinya adalah memanjangkan penampang sehingga tidak terlalu melebar. Pondasi ini cocok untuk bangunan bertingkat karena lebih andal dalam menahan beban vertikal dan horizontal, seperti gempa dan angin. Selain itu, pondasi pelat beton lajur juga relatif murah.
Baca Juga: Berikut Daftar Biaya Cor Dak Beton Per Meter Terbaru
3. Pondasi Tikar
Pondasi tikar biasanya dipakai untuk menyebarkan beban bangunan di area yang lebih luas. Pondasi ini sangat bermanfaat ketika ada beberapa kolom atau beban struktural yang saling berdekatan dan berinteraksi. Keunggulannya adalah kemampuannya untuk mengurangi perbedaan penurunan tanah di bawah bangunan, terutama pada kondisi tanah yang lunak atau longgar.
4. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran dibuat dengan menggali tanah seperti menggali sumur dengan diameter 60-80 cm hingga mencapai kedalaman 8 meter. Setelah itu, sumuran diisi dengan beton dan batu belah. Pondasi ini cocok digunakan di lokasi yang sulit dijangkau oleh alat transportasi besar untuk mengangkut tiang pancang, sehingga menjadi solusi terbaik dalam kondisi tertentu.
Baca Juga: 5 Desain Plafon Ruang Tamu Modern Minimalis
5. Pondasi Strauss Pile
Pondasi strauss pile adalah jenis pondasi dangkal yang biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban tidak terlalu berat, seperti rumah tinggal. Keunggulannya adalah jumlah beton yang digunakan lebih sedikit dan pondasi dapat langsung bertumpu pada tanah keras. Ini menjadikannya pilihan ekonomis dan efisien untuk bangunan skala kecil.
6. Pondasi Rakit
Pondasi rakit menggunakan pelat beton besar yang menyatukan beberapa kolom bangunan dalam satu kesatuan. Jenis pondasi ini cocok digunakan pada tanah lunak atau untuk bangunan yang memiliki kolom-kolom berjarak dekat. Kelebihan pondasi ini adalah mampu menyebarkan beban secara merata dan memberikan stabilitas yang lebih baik untuk bangunan di atas tanah yang tidak padat.
Baca Juga: Kisaran Biaya Bangun Pondasi Rumah Terbaru
7. Pondasi Umpak
Pondasi umpak merupakan pondasi dangkal yang diletakkan di atas tanah yang sudah dipadatkan. Jenis pondasi ini biasa digunakan pada bangunan dengan struktur kayu atau bangunan tradisional. Keunggulannya adalah fleksibilitas terhadap pergerakan tanah, sehingga mampu menyerap guncangan akibat gempa, menjadikan tiang bangunan tidak mudah retak.
Jenis Pondasi Rumah Kategori Dalam
1. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang terbuat dari beton bertulang yang dipancang ke dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah keras. Kelebihan pondasi tiang pancang adalah kekuatan dan daya dukungnya yang besar, serta mutu beton yang terjamin karena dibuat secara pabrikasi. Pondasi ini cocok untuk bangunan besar yang membutuhkan pondasi yang sangat kuat.
2. Pondasi Bore Pile
Pondasi bore pile, juga dikenal dengan caissons, dibuat dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman tertentu, kemudian dimasukkan beton ke dalam lubang bor. Keunggulannya adalah kemampuannya menahan beban vertikal dan juga menahan gaya lateral yang dihasilkan oleh tanah di sekitarnya. Pondasi ini sering digunakan pada bangunan bertingkat tinggi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Cat Tembok yang Bagus, Wajib Tahu Sebelum Beli
3. Pondasi Piers
Pondasi piers digunakan untuk meneruskan beban berat dari bangunan ke dalam tanah dengan cara menggali tanah hingga mencapai kedalaman yang diinginkan. Biasanya, pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan digunakan pada bangunan yang membutuhkan pondasi kuat namun dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan pondasi tiang pancang.
Setelah mengetahui berbagai jenis pondasi ini, Anda dapat mempertimbangkan mana yang paling cocok untuk rumah impian Anda.
Rekomendasi Properti Modern
Tertarik mencari rumah, apartemen, tanah, atau ruko di berbagai kota? Temukan pilihan properti terbaik di eCatalog Sinarmas Land! Dapatkan informasi lengkap mengenai properti premium seperti Woodchester Wisata Bukit Mas di Surabaya dan banyak lagi. Kunjungi sekarang di ecatalog.sinarmasland.com untuk melihat penawaran menarik dan wujudkan impian properti Anda!