Kalau Propers pernah mau mengajukan pinjaman ke bank atau leasing, pasti akan ketemu istilah plafon kredit.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Nah, apa itu plafon kredit? Yuk, cari tahu pengertian plafon kredit, contoh plafon kredit, dan besarannya di sini. Pahami lebih dalam sebelum ajukan pinjaman!
Pengertian Plafon Kredit
ilmuteknik.id
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), plafon kredit adalah jumlah maksimum fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada debitur dan tercantum dalam surat perjanjian atau akad.
Secara sederhana, plafon kredit bisa dipahami sebagai batas maksimal dana pinjaman yang dapat Propers terima dari bank atau lembaga keuangan.
Penentuan plafon kredit ditentukan berdasarkan hasil analisa kelayakan kredit, termasuk penghasilan, nilai agunan, riwayat kredit, hingga profil risiko calon debitur.
Tujuan utama pemberlakuan plafon kredit adalah untuk mengelola risiko gagal bayar dengan cermat dan terukur.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya plafon kredit yang Propers bisa dapatkan, antara lain:
- Pendapatan: Semakin tinggi pendapatan Propers, semakin besar kemungkinan mendapatkan plafon kredit yang lebih tinggi.
- Riwayat Kredit: Riwayat kredit yang baik meningkatkan kepercayaan bank terhadap kemampuan Propers dalam membayar pinjaman.
- Tujuan Penggunaan Pinjaman: Bank akan menilai apakah tujuan penggunaan pinjaman sesuai dengan kebijakan mereka.
- Nilai Agunan: Jika pinjaman dijamin dengan agunan, nilai agunan tersebut akan mempengaruhi besaran plafon kredit.
Contoh Plafon Kredit
marketerdream.com
Misalnya, Propers ingin membeli rumah seharga Rp500 juta dan telah menyiapkan uang muka sebesar Rp100 juta. Dengan demikian, Propers perlu mengajukan pinjaman sebesar Rp400 juta. Jumlah Rp400 juta inilah yang disebut sebagai plafon kredit.
Mudahnya plafon kredit dapat dihitung dengan rumus berikut:
Plafon kredit = harga rumah – jumlah uang muka yang dibayarkan ke bank
Namun, perlu diingat bahwa bank mungkin tidak selalu menyetujui jumlah pinjaman yang diajukan. Jika setelah evaluasi, bank menilai bahwa kemampuan finansial Propers hanya mendukung pinjaman sebesar Rp350 juta, maka Propers harus menambah uang muka sebesar Rp150 juta untuk menutupi kekurangannya.
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
Besaran Plafon Kredit di Berbagai Bank
rumah123.com
Setiap bank memiliki kebijakan berbeda terkait besaran plafon kredit. Berikut adalah beberapa contoh:
- Bank BNI: Menawarkan plafon kredit hingga Rp20 miliar untuk produk KPR BNI Griya.
- Bank BCA: Menyediakan plafon kredit antara Rp250 juta hingga Rp5 miliar dengan tenor maksimal 25 tahun.
- Bank BTN: Melalui KPR BTN Platinum, menawarkan plafon kredit tanpa batas dengan jangka waktu hingga 30 tahun.
- Bank Mandiri: Menawarkan plafon kredit hingga Rp25 miliar dengan tenor maksimal 20 tahun.
- Bank BRI: Menyediakan plafon kredit mulai dari Rp200 juta hingga Rp4 miliar dengan suku bunga efektif sebesar 2,88%.
Tips Agar Plafon Kredit Sesuai Harapan
pashouses.id
Agar Propers mendapatkan plafon kredit sesuai harapan, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Perbaiki Riwayat Kredit: Pastikan tidak ada tunggakan atau keterlambatan pembayaran pinjaman sebelumnya.
- Tingkatkan Pendapatan: Pendapatan yang lebih tinggi dapat meningkatkan plafon kredit yang disetujui.
- Siapkan Uang Muka Lebih Besar: Uang muka yang lebih besar dapat mengurangi jumlah pinjaman yang diperlukan.
- Pilih Agunan yang Bernilai Tinggi: Jika memungkinkan, gunakan agunan dengan nilai tinggi untuk mendukung pinjaman.
Memahami konsep plafon kredit sangat penting bagi Propers yang berencana mengajukan pinjaman. Dengan informasi ini, Propers dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik dan meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman sesuai kebutuhan.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti:
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!