Renovasi rumah memang bisa meningkatkan kenyamanan dan tampilan hunian.
Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa kesalahan renovasi rumah yang justru bikin nilai jual rumah turun?
Alih-alih membuat rumah lebih menarik, kesalahan ini bisa mengurangi minat calon pembeli dan bahkan menurunkan harga jualnya.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Yuk, hindari kesalahan renovasi rumah yang justru bikin nilai jual rumah turun! Simak 7 kesalahan umum yang sering dilakukan agar rumah tetap bernilai tinggi.
Kesalahan Renovasi yang Bikin Nilai Jual Rumah Turun
1. Mengabaikan Tata Ruang yang Fungsional
Salah satu kesalahan renovasi rumah yang sering terjadi adalah membangun terlalu banyak sekat atau mengubah layout secara drastis hingga rumah terasa sempit dan tidak nyaman.
Pembeli potensial cenderung mencari rumah dengan tata ruang yang terbuka dan fungsional, bukan rumah yang terasa sumpek karena terlalu banyak modifikasi.
Baca Juga Artikel Terkait Tips Properti: 5 Channel Youtube Renovasi Rumah yang Bisa Menginspirasimu
2. Menggunakan Material Tidak Berkualitas
Penggunaan bahan yang mudah rusak seperti lantai keramik tipis atau cat murahan bisa membuat rumah terlihat kusam lebih cepat.
Kesalahan renovasi rumah ini bisa membuat calon pembeli berpikir dua kali karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.
3. Terlalu Hiper Personalisasi
Selera setiap orang berbeda-beda. Propers mungkin menyukai dinding dengan warna mencolok atau desain interior yang sangat unik, tapi belum tentu calon pembeli merasakan hal yang sama.
Salah satu kesalahan renovasi rumah yang sering dilakukan adalah memilih desain yang terlalu personal sehingga sulit diterima oleh pasar yang lebih luas.
Sebaiknya gunakan warna-warna netral dan desain yang lebih universal agar rumah lebih menarik bagi banyak orang.
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Budget yang Tidak Jelas
Kesalahan renovasi rumah yang bikin nilai jual turun selanjutnya adalah merencanakan renovasi tanpa budget yang jelas.
Kesalahan renovasi rumah ini sering terjadi karena kurangnya perhitungan awal dan tidak mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin muncul.
Akibatnya, renovasi bisa berhenti di tengah jalan atau malah memaksakan pengeluaran yang berlebihan.
Budget yang tidak terkontrol juga bisa membuat hasil renovasi tidak maksimal dan mengurangi nilai jual rumah.
5. Tidak Memperhatikan Kualitas Pekerjaan
Renovasi yang dilakukan dengan asal-asalan bisa membuat rumah terlihat lebih buruk daripada sebelum direnovasi.
Kesalahan renovasi rumah ini sering terjadi jika memilih kontraktor yang kurang berpengalaman atau mencoba menghemat biaya tenaga kerja.
Ingat, pembeli pasti akan memperhatikan setiap detail, jadi pastikan renovasi dilakukan dengan kualitas terbaik.
6. Tidak Memperhatikan Kebutuhan Jangka Panjang
Saat merenovasi, banyak orang hanya berpikir untuk kepentingan jangka pendek tanpa mempertimbangkan efeknya di masa depan. Ini termasuk kesalahan renovasi rumah yang sering terjadi.
Jika renovasi tidak mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, rumah bisa cepat mengalami kerusakan dan membuat calon pembeli berpikir ulang sebelum membelinya.
7. Memilih Desain dan Warna yang Terlalu Mencolok
Desain rumah yang terlalu mencolok bisa membuat calon pembeli kehilangan minat. Kesalahan renovasi rumah yang satu ini sering terjadi ketika pemilik rumah ingin tampil beda, tetapi justru membuat rumah terlihat terlalu "berlebihan."
Sebaiknya, pilih desain yang lebih netral dan timeless agar lebih banyak calon pembeli yang tertarik.
Itu dia 7 kesalahan renovasi rumah yang bikin nilai jualnya turun. Jadi, sebelum renovasi, pastikan Propers sudah mempertimbangkan semua aspek agar rumah tidak hanya nyaman dihuni, tetapi juga tetap memiliki nilai jual yang tinggi di masa depan!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!