Apakah memungkinkan melunasi cicilan rumah lebih cepat dari tenor yang telah ditentukan? Banyak orang berpikir bahwa membayar cicilan sesuai jadwal adalah satu-satunya cara.
Namun, dengan strategi yang tepat, cicilan KPR bisa dilunasi lebih cepat dan meringankan beban finansial di masa depan.
Bagi Propers yang tengah merencanakan pembelian rumah dengan sistem KPR, simak beberapa trik berikut untuk mempercepat pelunasan cicilan rumah.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
1. Kurangi Sisa Pokok KPR
Langkah pertama untuk mempercepat pelunasan cicilan rumah adalah dengan mengurangi sisa pokok pinjaman. Caranya, tingkatkan jumlah tabungan dan alokasikan sebagian besar pendapatan untuk mengurangi pokok KPR.
Jika biasanya Propers menyisihkan sepertiga gaji untuk membayar cicilan, coba tingkatkan menjadi dua pertiga agar sisa pokok cepat berkurang.
Sebagai contoh, dengan penghasilan Rp5 juta per bulan dan cicilan KPR sebesar Rp1,7 juta, maka sisa anggaran untuk biaya hidup sekitar Rp3,3 juta.
Jika pengeluaran bulanan dapat ditekan menjadi Rp2,5 juta, maka sisa Rp800 ribu bisa dialokasikan untuk membayar lebih pada pokok KPR. Dengan strategi ini, cicilan dapat lebih cepat lunas.
2. Prioritaskan Uang Muka dan Dana Darurat
Sebelum mengambil KPR, pastikan Propers menyiapkan uang muka dalam jumlah yang lebih besar agar jumlah pinjaman lebih kecil. Selain itu, dana darurat juga harus tersedia untuk mengantisipasi situasi tak terduga, seperti kebutuhan kesehatan atau pendidikan.
Disarankan untuk menyisihkan dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan agar keuangan tetap stabil meskipun tengah membayar cicilan rumah.
3. Pahami Jenis Suku Bunga KPR
Pemilihan suku bunga KPR sangat berpengaruh terhadap besarnya cicilan yang harus dibayarkan. Ada dua jenis suku bunga yang umum digunakan, yaitu:
- Suku bunga tetap (fixed rate), besaran bunga tetap selama periode tertentu.
- Suku bunga mengambang (floating rate), besaran bunga berubah mengikuti kebijakan Bank Indonesia.
Agar lebih ringan, sebaiknya pilih produk KPR dengan suku bunga tetap dan rendah dalam jangka waktu panjang untuk menghindari risiko lonjakan cicilan di kemudian hari.
4. Siapkan Anggaran untuk Kebutuhan Rumah
Selain cicilan, biaya lain seperti pemasangan listrik, air, internet, serta pembelian furnitur juga harus diperhitungkan. Tanpa perencanaan yang baik, pengeluaran ini dapat mengganggu pembayaran cicilan KPR.
Oleh karena itu, pastikan Propers menyiapkan anggaran khusus untuk kebutuhan rumah agar kondisi keuangan tetap stabil.
5. Pilih Developer yang Kredibel
Memilih developer perumahan yang terpercaya sangat penting untuk menghindari risiko penipuan dan memastikan kualitas bangunan.
Sebaiknya, pilih developer yang telah bermitra dengan bank dalam skema KPR agar proses pembayaran lebih aman dan terjamin.
Contohnya, developer Premier Qualitas Indonesia yang bekerja sama dengan bank terpercaya seperti MyBank, CIMB Niaga, Mandiri, Danamon, Permata, dan OCBC NISP.
Dengan memilih developer yang memiliki rekam jejak baik, Propers dapat lebih tenang dalam memiliki rumah impian.
Dengan strategi yang tepat, cicilan rumah dapat dilunasi lebih cepat tanpa membebani kondisi finansial. Mulai dari meningkatkan alokasi pembayaran pokok KPR, mempersiapkan dana darurat, memilih suku bunga terbaik, hingga memastikan developer yang kredibel, semua langkah ini dapat membantu Propers memiliki rumah sendiri dengan lebih nyaman.
Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mewujudkan hunian impian!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!
Baca juga artikel serupa :