Membeli rumah adalah impian banyak orang, tapi harga properti yang terus naik sering kali jadi tantangan.
Untungnya, ada berbagai pinjaman uang untuk membeli rumah yang bisa jadi solusi.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Tapi, sebelum mengajukan kredit, penting untuk tahu 4 jenis pinjaman rumah yang paling umum agar bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Yuk, simak penjelasannya!
Jenis Pinjaman Uang untuk Beli Rumah
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR adalah pilihan paling umum dan banyak digunakan. Bank akan membiayai pembelian rumah hingga 80–90% dari harga rumah, dan Propers cukup membayar uang muka serta mencicil sisanya setiap bulan.
Syarat
- Penghasilan tetap
- Usia minimal 21 tahun
- Riwayat kredit baik
Keuntungan
- Tenor panjang hingga 20–30 tahun
- Bunga relatif lebih rendah dibanding pinjaman lain
- Bisa pilih KPR subsidi untuk cicilan lebih ringan
Kekurangan
- Berisiko Disita
- Harus membayar DP sekitar 10-30% dari harga rumah
- Proses persetujuan bisa lama karena banyak dokumen yang harus disiapkan
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

KTA adalah jenis pinjaman uang untuk beli rumah yang cocok jika Propers ingin proses cepat tanpa harus menyediakan jaminan. Bank akan memberikan pinjaman berdasarkan riwayat kredit dan kemampuan finansial.
Syarat
- WNI berusia minimal 21 tahun
- Memiliki penghasilan tetap dan slip gaji
- Riwayat kredit yang baik (tidak ada tunggakan)
Kelebihan
- Proses cepat, bisa cair dalam hitungan hari
- Tidak perlu jaminan atau agunan
- Fleksibel, bisa digunakan untuk DP rumah atau renovasi
Kekurangan
- Plafon pinjaman terbatas (biasanya maksimal Rp 500 juta)
- Suku bunga lebih tinggi dibanding KPR
- Tenor lebih pendek, maksimal 5 tahun
KTA cocok jika Propers butuh dana tambahan untuk uang muka rumah atau renovasi kecil.
Baca Juga Artikel Serupa: Syarat Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah BPJS
3. Pegadaian

Jika Propers punya barang berharga seperti emas, sertifikat tanah, atau kendaraan, Pegadaian bisa jadi solusi. Ini adalah jenis pinjaman uang untuk beli rumah yang berbasis jaminan, sehingga lebih cepat cair dibanding KPR atau KTA.
Syarat
- Menyerahkan barang berharga sebagai jaminan
- WNI berusia minimal 21 tahun
- Memiliki penghasilan untuk membayar cicilan
Kelebihan
- Proses cepat, bisa cair dalam waktu 1 hari
- Bunga lebih rendah dibanding KTA
- Tidak perlu cek BI Checking atau riwayat kredit
Kekurangan
- Harus memiliki barang berharga sebagai jaminan
- Jika gagal bayar, barang bisa disita
- Plafon pinjaman tergantung nilai barang jaminan
Jika Propers butuh dana mendesak dan punya aset yang bisa digadaikan, Pegadaian bisa jadi solusi sementara sebelum mengambil KPR.
4. BPJS Ketenagakerjaan

Buat Propers yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, ada jenis pinjaman uang untuk beli rumah berupa Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) atau Kredit Kepemilikan Rumah (KPR BPJS).
Syarat
- Terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun
- Memiliki gaji sesuai ketentuan bank penyedia KPR
- Belum memiliki rumah sendiri
Kelebihan
- Suku bunga lebih rendah dibanding KPR biasa
- Bisa digunakan untuk pembelian rumah pertama
- Tenor panjang, hingga 20 tahun
Kekurangan
- Hanya berlaku untuk peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
- Tidak semua bank bekerja sama untuk program ini
- Harus memenuhi syarat dari BPJS dan bank terkait
Jika Propers adalah karyawan tetap dengan BPJS Ketenagakerjaan aktif, ini bisa jadi solusi untuk mendapatkan pinjaman rumah dengan bunga ringan.
Setiap jenis pinjaman uang untuk beli rumah punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Propers agar bisa mewujudkan rumah impian tanpa beban berlebih. Semoga bermanfaat!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!