Dalam dunia arsitektur dan teknik sipil, memahami bagian konstruksi bangunan dan fungsinya sangat penting agar struktur yang dibangun kokoh, aman, dan sesuai standar. Bagi Propers yang ingin membangun rumah atau gedung, mengetahui elemen-elemen ini bisa menjadi bekal dalam merencanakan dan memantau proyek pembangunan.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Berikut ini adalah 10 bagian konstruksi bangunan yang wajib ada beserta fungsinya:
1. Pondasi

Pinterest.com
Pondasi adalah elemen dasar dan paling krusial dalam konstruksi bangunan. Fungsinya adalah menopang keseluruhan beban struktur di atasnya dan menyalurkannya ke tanah.
Jenis pondasi bervariasi, seperti pondasi dangkal (cakar ayam, batu kali) hingga pondasi dalam (tiang pancang), tergantung kondisi tanah dan besar beban bangunan.
Pondasi yang kuat menjamin ketahanan struktur terhadap gempa maupun pergerakan tanah.
2. Struktur Bawah (Sloof)

Pinterest.com
Sloof merupakan balok pengikat yang berada di atas pondasi. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara pondasi dan dinding, serta membantu meratakan distribusi beban agar pondasi tidak mengalami tekanan berlebih. Sloof juga mencegah retak pada dinding akibat pergeseran atau penurunan tanah.
Baca juga artikel serupa : Ukuran Ideal Sloof Rumah 2 Lantai agar Bangunan Lebih Kokoh
3. Kolom

Pinterest.com
Kolom adalah elemen vertikal yang menyalurkan beban dari atap dan lantai ke pondasi. Kolom biasanya terbuat dari beton bertulang atau baja, tergantung desain arsitektural dan kekuatan struktur yang diinginkan.
Perannya sangat vital karena jika satu kolom gagal, bisa memengaruhi kestabilan bangunan secara keseluruhan.
4. Balok

arsitur.com
Balok adalah struktur horizontal yang menghubungkan antar kolom. Balok berfungsi untuk mendistribusikan beban dari lantai atau atap ke kolom, serta memperkuat struktur rangka bangunan. Balok juga digunakan untuk menopang elemen-elemen lain seperti langit-langit atau plafon.
5. Dinding
Dinding berperan sebagai pemisah antar ruang dan bisa berfungsi sebagai penahan beban (load bearing wall) pada desain tertentu. Selain fungsional, dinding juga memiliki peran estetis serta membantu dalam isolasi suara dan suhu.
Material dinding bervariasi, mulai dari bata merah, batako, hebel, hingga gypsum untuk partisi interior.
6. Lantai
Lantai adalah elemen horizontal tempat aktivitas berlangsung di dalam bangunan. Lantai harus kuat menahan beban manusia, perabotan, dan peralatan lainnya.
Di samping itu, lantai juga berkontribusi terhadap kenyamanan dan tampilan visual ruangan, sehingga pemilihan material seperti keramik, vinyl, atau kayu perlu disesuaikan dengan kebutuhan fungsi dan estetika.
7. Plafon
Plafon menutupi bagian atas ruangan dan menjadi pelindung instalasi listrik, pipa, dan sistem ventilasi agar tidak terlihat langsung. Selain itu, plafon membantu meningkatkan pencahayaan, akustik, serta memberikan kesan luas atau nyaman pada interior.
Tipe plafon seperti gypsum, PVC, atau triplek memiliki karakteristik berbeda sesuai gaya dan anggaran pembangunan.
8. Atap
Atap adalah pelindung utama bangunan dari faktor eksternal seperti hujan, panas matahari, dan angin. Material atap bisa berupa genteng tanah liat, beton, aspal, metal, atau baja ringan.
Bentuk dan kemiringan atap juga sangat menentukan efektivitas dalam mengalirkan air hujan dan menjaga sirkulasi udara dalam bangunan.
Baca juga artikel serupa : Atap Baja Ringan vs Kayu: Kelebihan dan Kekurangannya\
9. Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela memiliki fungsi ganda: sebagai akses keluar-masuk serta sirkulasi cahaya dan udara. Keduanya juga menjadi elemen penting dalam menciptakan estetika dan keamanan.
Pemasangan yang tepat mampu meningkatkan efisiensi energi, ventilasi alami, dan memberikan kenyamanan visual.
10. Saluran Air dan Listrik
Sistem instalasi air dan listrik adalah tulang punggung dari fungsi hunian modern. Mulai dari pipa air bersih, pembuangan limbah, hingga kabel listrik, semuanya harus dirancang sejak awal pembangunan.
Penempatan yang efisien dan sesuai standar SNI akan mempermudah perawatan dan meminimalkan risiko kebocoran atau korsleting.
Baca juga artikel serupa : Pentingnya Fungsi Drainase di Perumahan untuk Cegah Banjir
Mengetahui bagian-bagian konstruksi bangunan dan fungsinya adalah langkah awal untuk mewujudkan bangunan yang tahan lama, aman, dan sesuai dengan standar.
Propers yang memiliki wawasan ini akan lebih siap dalam proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, pemilihan material, hingga pengawasan lapangan.
Pastikan Propers bekerja sama dengan tim arsitek dan kontraktor yang andal untuk memastikan hasil pembangunan optimal.
Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land ! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.