Aki atau accu adalah komponen penting dalam berbagai perangkat listrik, mulai dari kendaraan hingga sistem cadangan energi. Fungsi utamanya adalah menyimpan dan menyediakan energi listrik dalam bentuk arus searah (DC). Ada dua jenis aki utama yang sering digunakan, yaitu aki kering dan aki basah, masing-masing dengan karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda.
Jenis-Jenis Aki
1. Aki Kering
Aki kering dikenal juga sebagai aki gel atau AGM (Absorbent Glass Mat). Elektrolitnya berbentuk gel atau terserap dalam lapisan fiberglass, sehingga lebih tahan kebocoran dan membutuhkan perawatan minimal.
2. Aki Basah
Aki basah adalah jenis aki tradisional dengan elektrolit cair berupa campuran asam sulfat dan air. Aki ini memerlukan perhatian khusus, seperti pengisian ulang elektrolit secara berkala untuk menjaga kinerjanya.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Perbedaan Aki Kering dan Basah
Aspek
|
Aki Kering
|
Aki Basah
|
Bentuk dan Konstruksi
|
Menggunakan elektrolit dalam bentuk gel atau AGM, meminimalkan risiko tumpahan.
|
Menggunakan elektrolit cair yang memerlukan perhatian ekstra untuk mencegah tumpahan atau kebocoran.
|
Perawatan
|
Tidak memerlukan perawatan rutin seperti penambahan air.
|
Memerlukan perawatan berkala, termasuk pemeriksaan dan penambahan air.
|
Pengisian Ulang
|
Dapat diisi ulang dengan kestabilan yang lebih baik.
|
Dapat diisi ulang, tetapi perlu memantau level elektrolit dan menambahkannya jika diperlukan.
|
Daya Tahan
|
Umur rata-rata 3 hingga 5 tahun; lebih tahan terhadap suhu ekstrem.
|
Umur rata-rata 2 hingga 4 tahun; kinerjanya bisa menurun pada suhu ekstrem.
|
Kapasitas dan Kinerja
|
Kapasitas sedikit lebih rendah, tetapi performa stabil dan konsisten.
|
Kapasitas lebih tinggi; performa lebih baik dalam kondisi penggunaan tinggi.
|
Komponen Utama Aki
Memahami struktur aki dapat membantu dalam pemeliharaan dan memastikan kinerja optimal:
1. Kotak Aki
Terbuat dari bahan tahan lama seperti polipropilen untuk melindungi komponen internal dari kerusakan.
2. Terminal Aki
Terminal positif (+) dan negatif (-) adalah penghubung utama untuk memastikan aliran listrik yang stabil ke sistem kendaraan.
3. Tutup Aki
Menutup komponen internal dan mencegah kontaminasi. Pada aki basah, tutup ini dilengkapi lubang kecil untuk pengisian ulang.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Lubang Ventilasi
Pada aki basah, lubang ini berfungsi mengeluarkan gas akibat reaksi kimia. Desainnya mencegah tekanan berlebih dan kebocoran.
5. Plat Elektoda
Plat positif (anoda) dan negatif (katoda) bertugas menyerap dan melepas ion selama reaksi kimia, menghasilkan energi listrik.
6. Separator
Berfungsi memisahkan plat positif dan negatif untuk mencegah korsleting, sekaligus memungkinkan aliran elektrolit.
Tips Pemeliharaan Aki
- Bersihkan Terminal Secara Berkala
Terminal aki sering terpapar korosi yang dapat mengganggu aliran listrik. Bersihkan menggunakan kain lembut dan larutan baking soda jika diperlukan.
- Periksa Level Elektrolit pada Aki Basah
Pastikan level cairan berada pada batas yang dianjurkan untuk menjaga kinerja aki.
- Hindari Suhu Ekstrem
Baik aki kering maupun basah akan kehilangan efisiensi jika terpapar suhu yang terlalu tinggi atau rendah dalam waktu lama.
- Gunakan Pengisi Daya Berkualitas
Menggunakan pengisi daya yang sesuai dengan spesifikasi aki dapat memperpanjang umur penggunaannya.
Dengan memahami perbedaan serta cara perawatan aki kering dan basah, Anda dapat memilih jenis aki yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan atau perangkat Anda. Pastikan untuk merawat aki secara rutin agar performanya tetap optimal.
Baca juga artikel serupa disini:
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com