Propers, tahu ga kalau dinding yang lembab jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti udara yang pengap, pertumbuhan jamur, cat yang mudah mengelupas, risiko kesehatan, dan kerusakan struktur dinding. Karena itu, penting untuk mencegah dinding rumah dari kelembaban.
Penyebab dan Cara Mengidentifikasi Dinding Lembab
Berikut ini solusi untuk mengatasi dinding lembab dan mencegahnya kembali.Sebelum mencari solusi, kenali dulu penyebab dinding lembab. Ada tiga jenis kelembaban yang bisa menyebabkan dinding lembab: kelembaban penetratif, kelembaban yang naik dari tanah, dan kelembaban kondensatif.
- Kelembaban penetratif terjadi saat air meresap ke dalam tembok, biasanya disebabkan oleh talang air bocor, genteng bocor, pipa air rusak, dinding retak, atau kerusakan pada struktur jendela dan pintu.
- Kelembaban dari tanah atau rising dampness terjadi ketika air tanah meresap melalui celah-celah kapiler di tembok dan bergerak naik, biasanya karena kesalahan struktur bangunan atau kualitas material yang buruk.
- Kelembaban kondensatif disebabkan oleh uap air yang berkondensasi pada permukaan dinding, terutama saat uap air bertemu dengan suhu dingin.
Baca juga : 5 Standar Tebal Dinding Rumah yang Ideal
Cara Mengatasi Dinding Lembab
Setiap jenis kelembaban memerlukan pendekatan yang berbeda:
- Untuk kelembaban penetratif, perbaiki sumber kebocoran seperti talang atau pipa bocor, serta retakan pada dinding.
- Rising dampness harus dicegah sejak awal pembangunan dengan memperhatikan kualitas struktur fondasi dan material yang digunakan. Meratakan tanah di sekitar fondasi dan memastikan saluran pembuangan air berfungsi baik juga dapat membantu.
- Kelembaban kondensatif dapat diatasi dengan memperbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan, seperti membuka jendela dan pintu, atau menggunakan ventilasi dan kipas angin. Alat dehumifier juga bisa membantu mengurangi kelembaban udara.
Baca Juga: Dinding Roster: Kekurangan, Kelebihan dan Harganya
Penggunaan Material dan Cat Anti Lembab
Jika dibiarkan, dinding lembab dapat merusak struktur dan menyebabkan masalah kesehatan. Menggunakan material dan cat anti lembab bisa menjadi solusi. Misalnya, material Damp Proof Course (DPC) dapat digunakan untuk mencegah air dari tanah meresap ke dinding. Material ini biasanya diaplikasikan di awal pembangunan. Selain itu, cat anti lembab, yang umumnya berbahan dasar emulsi akrilik, juga dapat melindungi dinding.
Cari rumah dengan harga terbaik? Cek disini!
Perawatan dan Pemeliharaan untuk Mencegah Kelembaban
Agar kelembaban tidak kembali, lakukan perawatan yang tepat:
- Pastikan ventilasi udara dalam rumah berfungsi baik, menjaga tingkat kelembaban di bawah 50% untuk mencegah pertumbuhan jamur.
- Gunakan dehumifier dan AC untuk membantu mengurangi kelembaban udara.
- Secara rutin periksa genteng, talang, dan pipa air, serta pastikan saluran drainase berfungsi dengan baik agar air tidak menggenang di area fondasi rumah.
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!