Memiliki hunian pribadi tentu menjadi impian banyak orang, termasuk bagi Propers yang bekerja sebagai freelancer. Meski tantangan yang dihadapi cukup berbeda dibandingkan pekerja tetap, kini pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bukan hal mustahil untuk freelance. Yuk, simak tips pentingnya!
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Kenapa KPR Jadi Solusi Populer?

Ajaib.co.id
Kenaikan harga properti di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya membuat pembelian rumah secara tunai semakin sulit.
KPR pun menjadi solusi ideal karena hanya membutuhkan uang muka sekitar 30% dari total harga rumah, sisanya dibayarkan secara mencicil.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan fasilitas KPR dengan mudah. Bank akan melakukan analisis menyeluruh terhadap kemampuan finansial dan stabilitas pendapatan calon nasabah. Ini menjadi tantangan utama bagi Propers yang berprofesi sebagai pekerja lepas.
Tantangan Freelancer dalam Ajukan KPR
Salah satu syarat utama pengajuan KPR adalah bukti pendapatan tetap. Umumnya, bank melihat slip gaji atau laporan keuangan sebagai bukti bahwa penghasilan nasabah stabil. Namun, freelancer jarang memiliki dokumen tersebut karena tidak terikat kontrak kerja permanen.
Meskipun penghasilannya bisa menyamai karyawan tetap, ketidakterikatan dengan perusahaan membuat pengajuan KPR oleh freelancer butuh strategi khusus. Tapi tenang saja, peluang tetap terbuka jika Propers tahu cara yang tepat!
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Tips Ajukan KPR bagi Freelancer
Berikut ini beberapa tips penting yang dapat Propers lakukan agar pengajuan KPR bisa disetujui oleh pihak bank:
1. Perbesar Rasio Pendapatan terhadap Cicilan
Pastikan proporsi pendapatan Propers lebih tinggi dibanding jumlah angsuran. Idealnya, total cicilan tidak lebih dari 30-40% dari penghasilan bulanan.
Jika rasio utang kecil, maka bank akan lebih percaya bahwa Propers mampu membayar cicilan tepat waktu. Hindari memiliki utang konsumtif sebelum mengajukan KPR, ya!
2. Miliki Bukti Transaksi dan Klien Tetap
Walaupun tidak punya slip gaji, Propers bisa melampirkan bukti transaksi pembayaran dari klien dan daftar portofolio kerja. Semakin banyak klien tetap, semakin tinggi kredibilitas Propers di mata bank.
3. Tabungan Besar, Uang Muka Lebih Ringan
Menabung secara konsisten akan sangat membantu dalam proses KPR. Uang muka yang besar akan mengurangi jumlah pinjaman, sehingga cicilan bulanan pun lebih ringan.
Selain itu, saldo tabungan yang stabil akan menjadi indikator bahwa keuangan Propers sehat.
4. Pertimbangkan Skema Kredit In-House
Jika pengajuan KPR di bank dirasa sulit, alternatif lainnya adalah menggunakan skema kredit in-house langsung ke developer. Tanpa keterlibatan bank, proses ini lebih sederhana dan seringkali disertai promo menarik seperti DP 0%.
Menjadi freelancer bukan penghalang untuk memiliki rumah impian. Dengan strategi yang tepat dan perencanaan finansial yang matang, pengajuan KPR tetap memungkinkan. Jangan lupa untuk menjaga alur kas tetap stabil dan dokumentasikan setiap transaksi keuangan secara rapi.
Temukan berbagai pilihan properti menarik dan solusi hunian terbaik hanya di eCatalog Sinar Mas Land ! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga artikel lainnya :