Penurunan Suku Bunga BI dan The Fed Beri Dampak Positif ke KPR

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diproyeksikan akan menyesuaikan seiring dengan turunnya suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) dan The Fed. Arianto Muditomo, praktisi sistem pembayaran dan pengamat perbankan, menjelaskan bahwa KPR dengan suku bunga mengambang (floating) akan langsung terpengaruh oleh penurunan suku bunga ini. Sebaliknya, KPR dengan suku bunga tetap (fixed) baru akan terpengaruh setelah periode suku bunga tetap selesai.

Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas

Arianto menambahkan, penurunan suku bunga BI berpotensi membuat KPR menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, sehingga meningkatkan minat untuk membeli rumah. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan suku bunga dapat membuka peluang bagi sektor perbankan untuk menawarkan kredit dengan biaya lebih rendah, yang sekaligus menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Meski demikian, dampak penurunan suku bunga terhadap suku bunga perbankan tidak dirasakan secara langsung. Arianto menekankan bahwa bank akan menyesuaikan suku bunga kredit mereka setelah mempertimbangkan berbagai faktor, seperti likuiditas, risiko kredit, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Cari Rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!

Penurunan suku bunga BI diprediksi akan mulai berdampak dalam beberapa bulan, ketika bank mulai menurunkan suku bunga pinjaman dan deposito. Namun, penyesuaian tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada strategi setiap bank.

Lebih lanjut, Arianto menyoroti dampak positif dari penurunan suku bunga di pasar keuangan dan sektor riil, yang diperkirakan dapat mendorong permintaan kredit, meningkatkan investasi, serta konsumsi. Di pasar saham, penurunan suku bunga sering dianggap sebagai sinyal positif karena dapat mengurangi beban biaya pinjaman perusahaan dan meningkatkan keuntungan.

Baca Juga artikel terkait Info KPR disini:

• Cara Hitung Cicilan KPR untuk Rumah Dengan Mudah
• Apa Perbedaan KPR Tapera dan KPR Komersial? Cek Disini!

Selain itu, sektor properti dan otomotif juga diprediksi akan merasakan manfaat dari penurunan suku bunga ini, karena dapat meningkatkan permintaan konsumen. Keputusan BI untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen dipandang sebagai langkah yang menguntungkan bagi berbagai sektor ekonomi. Fasilitas seposit turun 25 bps menjadi 5,25 persen, sedangkan lending facility turun 25 bps menjadi 6,75 persen.

Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com

Hitung KPR jadi lebih mudah disini!