Saat bulan Ramadan tiba, istilah "ngabuburit" sering terdengar di berbagai daerah. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari sembari menunggu azan magrib, tanda waktu berbuka puasa.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Namun, tahukah Anda dari mana istilah ini berasal dan bagaimana sejarahnya di Indonesia? Berikut penjelasannya.
Makna dan Asal Usul Ngabuburit
Istilah "ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda, yang merupakan singkatan dari kalimat ngalantung ngadagoan burit, yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit diartikan sebagai kegiatan menunggu waktu berbuka puasa pada bulan Ramadan.
Secara bahasa, kata "ngabuburit" memiliki dua komponen utama. Kata "nga" merupakan imbuhan, sementara "burit" berarti sore atau senja. Sehingga, maknanya merujuk pada aktivitas yang dilakukan saat menjelang waktu berbuka.
Baca juga artikel terkait Gaya Hidup & Hobi: 7 Hotel di Tangerang untuk Bukber, Ada Banyak Promo!
Sejarah Ngabuburit di Bulan Ramadan
Menurut catatan sejarah, istilah ini mulai populer sejak era 1980-an, khususnya di wilayah Bandung, Jawa Barat. Saat itu, banyak acara musik bertajuk "Ngabuburit" yang sarat dengan nuansa Islami.
Karena sering digunakan, istilah ini semakin meluas dan menjadi bagian dari budaya masyarakat di berbagai daerah Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, ngabuburit tidak lagi hanya dilakukan oleh masyarakat Sunda, tetapi telah menjadi tradisi yang dikenal secara nasional. Banyak kegiatan menarik yang dilakukan menjelang berbuka, dari yang bersifat hiburan hingga ibadah.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Kegiatan Ngabuburit yang Populer di Indonesia
Saat ini, ngabuburit dilakukan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa kegiatan yang sering menjadi pilihan masyarakat saat menunggu waktu berbuka:
- Jalan-jalan sore di sekitar lingkungan atau taman kota.
- Memasak makanan berbuka untuk keluarga di rumah.
- Berburu takjil di pasar atau pusat kuliner Ramadan.
- Mengaji atau mengikuti kajian Islami di masjid atau musala.
- Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman di tempat-tempat ramai.
Baca juga artikel terkait Gaya Hidup & Hobi: 10 Restoran Estetik di Jakarta untuk Buka Puasa Bersama
Ngabuburit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Indonesia. Selain menunggu waktu berbuka, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial dan menambah pengalaman spiritual selama bulan suci.
Ingin menemukan inspirasi lebih banyak tentang Ramadan? Kunjungi ecatalog.sinarmasland.com untuk berbagai informasi menarik dan penawaran spesial selama bulan suci ini!