Tanaman hias sering dianggap sebagai pelengkap yang sangat disukai untuk rumah, baik di dalam maupun di pekarangan. Bagi mereka yang ingin rumahnya terasa lebih asri, salah satu caranya adalah dengan menggabungkan keduanya melalui pembuatan inner court atau taman dalam rumah.
Selain menambah unsur hijau di rumah, taman dalam rumah juga dapat menjadi sumber ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara. Selain itu, taman tersebut bisa dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah, menjadikannya terang di siang hari tanpa memerlukan lampu.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Taman dalam rumah juga bisa didesain dengan konsep ala kafe sebagai tempat bersantai atau bekerja dari rumah. Hal ini terlihat pada taman dalam rumah di Rumah Semak milik pasangan suami istri Dwi Prasetyo dan Rima Ivalia.
Dwi menyatakan bahwa di sebelah dapur terdapat sebuah pintu yang merupakan bagian dari "paru-paru" Rumah Semak. Meskipun area ini tidak terlalu luas, karena keterbatasan ruang, mereka memutuskan untuk membuat taman kering daripada taman basah yang memerlukan perawatan lebih intensif.
Taman ini berukuran 2 meter x 4 meter. Di area lainnya, Dwi menyebutkan bahwa mereka memiliki space kecil berukuran 80 x 2 meter yang ideal untuk dijadikan kolam koi, sesuai dengan keinginan mereka sejak lama.
Tips Membuat Taman Dalam Rumah ala Kafe
archilovers.com
1. Area Duduk
Untuk taman dalam rumah dengan konsep ala kafe, penting untuk menyediakan area duduk. Salah satu caranya adalah dengan membuat meja yang terpasang pada dinding dan menambahkan kursi-kursi tinggi.
Area duduk ini dapat diletakkan berhadapan langsung dengan jendela yang membuka ke dalam rumah, sehingga kamu bisa bersantai sambil berbincang dengan orang-orang di dalam rumah.
2. Jendela Besar
Agar penghuni rumah dapat menikmati keasrian taman, kamu bisa memasang jendela kaca besar. Bahkan, mengganti salah satu sisi taman dengan kaca penuh dapat memaksimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari.
Selain itu, penting untuk memasang jendela yang dapat dibuka-tutup untuk memungkinkan udara masuk ke dalam rumah, sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: Desain Landscape Taman: Pengertian dan Jasa Desain
3. Roster
Untuk mencapai ventilasi dan sirkulasi udara yang optimal di taman dalam rumah, kamu dapat menggunakan roster pada sebagian tembok. Selain memperbaiki penghawaan, penggunaan roster juga dapat meningkatkan estetika ruangan.
Dwi menjelaskan bahwa mereka menggunakan roster kotak-kotak untuk memaksimalkan sirkulasi udara ke dalam rumah secara maksimal.
4. Atap
Selain menggunakan roster, bagian atap taman yang semi terbuka di samping juga memungkinkan aliran udara masuk. Dwi memilih lembaran polycarbonate bergelombang transparan untuk atap taman dalam rumah.
Atap transparan ini tidak hanya memungkinkan sinar matahari masuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi juga menerangi taman.
Cari Rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
5. Dinding Industrial
Untuk menciptakan taman dengan konsep kafe bergaya industrial, disarankan untuk membiarkan warna semen dinding tetap terlihat. Dwi menjelaskan bahwa dinding taman mereka dirancang dengan bentuk kotak-kotak yang terinspirasi dari arsitektur Tadao Ando.
Dia menambahkan bahwa mereka mengadopsi elemen industrial dengan mendesain dinding dalam bentuk kotak-kotak sesuai dengan konsep rumah mereka. Semua elemen kotak tersebut memberikan kesan minimalis, dan dinding tersebut menggunakan semen exposed.
6. Kolam Ikan
Untuk penggemar ikan yang memiliki ruang terbatas, kolam ikan masih bisa dibuat. Dwi merancang kolam berukuran panjang 2 meter, lebar 80 cm, dan kedalaman 1 meter. Dia juga menyiasati penempatan filter dengan menyembunyikannya di bawah lantai kayu.
Baca Juga: Awas Boros! Berikut Rincian Biaya Membangun Taman Minimalis
7. Lantai Kayu
Untuk taman kering di dalam rumah, penggunaan lantai berbahan kayu bisa menjadi pilihan. Rima mengungkapkan bahwa taman miliknya menggunakan kayu bengkirai yang dilapisi dengan cat pelindung.
Perawatan lantai taman ini relatif mudah; cukup dengan menyapu setiap hari dan mengecat ulang setiap 2-3 tahun.
8. Tanaman yang Mudah Dirawat
Tentu saja, tanaman adalah elemen yang tak boleh terlewatkan di taman dalam rumah. Rima merekomendasikan untuk memilih tanaman yang perawatannya mudah, sehingga cukup disiram sekali seminggu.
Di taman Rumah Semak terdapat berbagai jenis tanaman, seperti kuping gajah, kalatea, dan pisang-pisangan variegata. Namun, ada juga tanaman gantung Lee Kwan Yew yang cantik, meskipun memerlukan penyiraman setiap hari. Sebagai tambahan, Anda dapat menabur batu koral untuk menutupi tanah agar taman tidak terlihat kotor.
Baca Juga: Tips Untuk Memilih Lampu Taman Yang Bagus
9. Lampu Gantung
Taman dalam rumah ala kafe tidak akan lengkap tanpa lampu gantung yang khas di kafe-kafe. Pasang beberapa lampu gantung yang menyeberang di atas taman.
Itulah inspirasi taman dalam rumah ala kafe yang bisa kamu terapkan di rumah. Semoga bermanfaat! Ikuti terus informasi bermanfaat lainnya seputar properti, lifestyles, tata cara hingga informasi mengenai promo dan diskon properti hanya melalui ecatalog.sinarmasland.com