Arsitektur postmodern merupakan salah satu gerakan arsitektur di abad ke-20 yang mencampurkan elemen klasik dan modern untuk menciptakan desain bangunan yang khas. Gaya ini menghasilkan beberapa bangunan ikonik di dunia yang dikenal dengan sifat provokatif dan unik, memberikan alternatif segar dalam desain arsitektur yang sebelumnya didominasi oleh gaya Modernisme.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Apa Itu Arsitektur Postmodern?
Arsitektur postmodern mulai berkembang pada tahun 1970-an dan 1980-an, muncul sebagai respons terhadap gaya Modernisme dan gaya internasional yang dominan pada masa itu. Dikutip dari Architectural Digest (2024), arsitektur ini berupaya kembali ke nilai-nilai klasik dengan menyisipkan elemen yang lebih ceria dan menyenangkan dalam desainnya. Banyak arsitek postmodern menggabungkan elemen arsitektur klasik dan kontemporer untuk menghadirkan gaya baru yang berbeda dari sebelumnya.
Sejarah Arsitektur Postmodern
Menurut The Spruce, arsitektur postmodern muncul sebagai respons kritis terhadap arsitektur modern yang kerap dianggap terlalu kaku, steril, dan minim ornamen. Arsitek postmodern menilai bahwa Modernisme gagal menciptakan arsitektur yang terhubung dengan manusia secara emosional. Modernisme, yang menekankan ketertiban dan kesederhanaan, ditinggalkan oleh para arsitek postmodern yang menginginkan desain yang lebih hidup, berornamen, dan kompleks.
Gaya postmodern berkembang pesat pada era ekonomi 1980-an hingga awal 1990-an, melahirkan bangunan-bangunan megah yang menggabungkan elemen klasik dengan inovasi kontemporer. Gerakan ini memberi dampak besar pada arsitektur kontemporer dan terus menginspirasi hingga kini.
Cari rumah di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
Karakteristik Utama Arsitektur Postmodern
1. Campuran Gaya Arsitektur
Arsitektur postmodern kerap menggabungkan berbagai gaya dan periode arsitektur dengan sentuhan yang tidak konvensional. Ornamen klasik dari berbagai zaman digunakan bebas, menciptakan kombinasi unik yang membedakan setiap bangunan.
2. Desain yang Abstrak dan Imajinatif
Bangunan bergaya postmodern sering menunjukkan kepribadian ceria dan menyenangkan dengan sentuhan ironi. Bentuk desainnya melanggar aturan Modernisme yang kaku, sehingga terlihat lebih berani dan imajinatif.
3. Penggunaan Warna Cerah dan Material Khusus
Warna-warna cerah dan material seperti ubin keramik serta kaca berwarna menjadi ciri khas desain postmodern. Gaya ini menjadikan setiap bangunan tampak lebih hidup dan mencerminkan keunikan karakter bangunan itu sendiri.
Arsitektur postmodern memberikan pengaruh besar pada desain arsitektur kontemporer dan dikenal sebagai salah satu gaya arsitektur yang menghadirkan perpaduan unik antara masa lalu dan inovasi modern. Desainnya yang menonjolkan warna, ornamen, dan kreativitas membuat gaya ini memiliki tempat tersendiri dalam dunia arsitektur.
Baca juga artikel terkait desain disini:
Ikuti terus informasi bermanfaat lainnya seputar properti, lifestyles, tata cara hingga informasi mengenai promo dan diskon properti hanya melalui ecatalog.sinarmasland.com