OJK mengungkap pendapatnya terkait diskusi tentang student loan yang tengah ramai diperbincangkan di tengah kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan meningkatnya jumlah mahasiswa yang terjerat pinjaman online akhir-akhir ini. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyatakan bahwa skema pinjaman biaya pendidikan dengan bunga rendah untuk mahasiswa, atau student loan, hanya merupakan salah satu opsi alternatif dalam membayar biaya UKT.
Seorang wanita yang dikenal dengan nama Kiki mengingatkan bahwa produk jasa keuangan pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah kehidupan masyarakat, dengan syarat produk tersebut digunakan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu. Dia menjelaskan bahwa setiap produk keuangan tidak selalu cocok untuk setiap orang, termasuk student loan yang merupakan salah satu alternatif bagi mahasiswa, terutama mahasiswa S1. Demikian ungkapannya di Palembang pada hari Minggu (26/5), seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Kiki mengungkapkan pandangan bahwa skema tersebut membutuhkan evaluasi yang cermat dari berbagai pihak, termasuk lembaga perbankan. Jika ingin menerapkan skema tersebut, harus dipertimbangkan dengan seksama agar tetap memenuhi tujuan utama, yaitu membantu mahasiswa hingga menyelesaikan studi. Contohnya, syarat dan ketentuannya bisa disederhanakan. Misalnya, pembayaran dapat dilakukan setelah mahasiswa tersebut mulai bekerja dan sebagainya. Dengan demikian, syarat dan ketentuan tersebut dapat dibahas untuk mencapai solusi yang menguntungkan bagi semua pihak. Demikian penjelasannya.
Baca Juga:
Di sisi lain, jika pemerintah memiliki alternatif solusi lain yang dapat mengakibatkan penurunan biaya UKT, ini dianggap sebagai opsi yang lebih menguntungkan. Namun, langkah ini tentu tidak mudah, sehingga produk jasa keuangan untuk mahasiswa bisa menjadi solusi penghubung. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sedang mengembangkan student loan, tetapi masih dalam proses evaluasi.
Bendahara Negara tersebut mengomentari tentang penggunaan fasilitas pinjaman oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari perusahaan peer-to-peer lending (P2P Lending) yang digunakan untuk membayar UKT. Sri Mulyani juga telah mengingatkan agar student loan tidak mengalami kegagalan pembayaran seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS), yang dapat menyebabkan pinjaman yang seharusnya membantu justru menjadi beban bagi mahasiswa.
Dapatkan juga informasi menarik dan terkini seputar properti, investasi, dan tata cara finansial lainnya di ecatalog.sinarmasland.com. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian impian Anda dengan bergabung menjadi pengguna eCatalog!