Memulai bisnis kontrakan adalah salah satu cara cerdas untuk mendapatkan passive income jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang, modal usaha kontrakan bisa lebih terjangkau, dan omset bisnis kontrakan tetap menguntungkan.
Namun, ada risiko bisnis kontrakan yang perlu diantisipasi. Agar bisnis kontrakan berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan maksimal.
Yuk, simak tips bisnis kontrakan pemula agar sukses! Pelajari modal usaha, omset menggiurkan, dan risiko bisnis kontrakan sebelum memulai investasi properti.
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Tips Bisnis Kontrakan
1. Pilih Lokasi yang Strategis
Propers perlu memilih tempat yang punya akses mudah ke fasilitas umum seperti kampus, perkantoran, pusat perbelanjaan, atau transportasi umum. Semakin strategis lokasinya, semakin tinggi permintaan sewa.
Selain itu, pastikan juga lingkungan sekitar aman dan nyaman, karena ini jadi faktor utama bagi calon penyewa.
2. Tentukan Target Pasar
Sebelum membangun atau membeli properti untuk dikontrakkan, tentukan dulu siapa yang jadi target pasar Propers. Setiap segmen punya kebutuhan berbeda, jadi sesuaikan fasilitas yang disediakan.
3. Buat Kontrak Sewa yang Jelas
Propers perlu mencantumkan aturan yang jelas, seperti durasi sewa, biaya sewa dan deposit, kewajiban perawatan, serta aturan tentang keterlambatan pembayaran. Kontrak yang rinci akan menghindarkan Propers dari masalah di kemudian hari.
4. Lakukan Perawatan Secara Rutin
Properti yang terawat baik akan lebih menarik bagi penyewa dan memiliki nilai sewa yang lebih tinggi. Pastikan Propers melakukan pengecekan rutin seperti perbaikan atap bocor, pengecatan ulang, atau servis instalasi listrik dan air.
Dengan begitu, penyewa merasa nyaman dan lebih betah tinggal lebih lama.
Di era digital, promosi lewat mulut ke mulut saja tidak cukup. Propers bisa memanfaatkan platform online seperti marketplace properti, media sosial, atau bahkan website pribadi untuk menarik calon penyewa.
Pastikan foto yang diunggah berkualitas dan deskripsi properti dibuat semenarik mungkin. Jangan lupa tambahkan nomor kontak yang mudah dihubungi supaya calon penyewa bisa langsung bertanya.
Cari Apartemen dengan harga terbaik? Cek disini!
Modal Bisnis Kontrakan
Modal bisnis kontrakan itu fleksibel, tergantung dari lokasi dan tipe properti yang ingin Propers sewakan. Kalau Propers sudah punya rumah kosong, modal yang dibutuhkan tentu lebih kecil, hanya perlu renovasi ringan agar layak huni.
Untuk rumah kontrakan sederhana di daerah berkembang, modal bisa mulai dari Rp200 juta – Rp500 juta. Sementara untuk kos-kosan atau rumah di kota besar, bisa lebih dari itu.
Jangan lupa juga hitung biaya tambahan seperti:
- Biaya renovasi atau perbaikan
- Pajak properti
- Perizinan usaha kontrakan (jika diperlukan)
- Biaya pemasaran untuk menarik calon penyewa
Baca Juga Artikel Serupa: 6 Tips Memulai Bisnis Homestay, Dijamin Untung
Omset Bisnis Kontrakan
Salah satu alasan bisnis kontrakan menarik adalah potensi omset yang stabil. Misalnya, jika Propers punya rumah kontrakan dengan 3 kamar dan setiap kamar disewakan Rp1 juta per bulan, maka omsetnya bisa mencapai Rp3 juta per bulan atau Rp36 juta per tahun.
Kalau Propers punya lebih dari satu unit, omsetnya bisa lebih besar lagi! Bahkan, bisnis kontrakan yang dikelola dengan baik bisa menghasilkan ROI (Return on Investment) sekitar 5%–10% per tahun.
Risiko Bisnis Kontrakan
Setiap bisnis pasti ada risikonya, termasuk bisnis kontrakan. Nah, berikut beberapa tantangan yang mungkin akan Propers hadapi:
1. Penyewa Bermasalah
Ada penyewa yang telat bayar atau bahkan kabur begitu saja tanpa melunasi tagihan. Untuk menghindari ini, Propers bisa selektif dalam memilih penyewa dan gunakan perjanjian kontrak tertulis.
2. Properti Rusak
Tidak semua penyewa merawat rumah dengan baik. Untuk itu, Propers bisa menyusun aturan yang jelas soal perawatan rumah dalam kontrak sewa.
3. Pasar Sepi
Kalau lokasi kontrakan kurang strategis, bisa saja butuh waktu lama untuk mendapatkan penyewa. Oleh karena itu, sebelum membeli properti, lakukan riset dulu apakah daerah tersebut punya potensi tinggi untuk bisnis sewa-menyewa.
4. Persaingan Ketat
Di beberapa area, bisnis kontrakan sudah sangat banyak. Untuk menarik penyewa, Propers bisa memberikan fasilitas tambahan seperti WiFi gratis, furnitur lengkap, atau sistem keamanan yang baik.
Itu dia tips bisnis kontrakan yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat, Propers!
Yuk, kunjungi website eCatalog sinarmasland untuk tau informasi lainnya seputar properti. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi pengguna eCatalog!