Sudah tahu apa bedanya mandor dan kontraktor? Jika belum, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini! Saat memilih jasa konstruksi, Anda mungkin bingung memilih antara kontraktor dan mandor.
Kedua profesi ini memang terlibat dalam proyek pembangunan, tetapi mereka memiliki perbedaan yang penting untuk diketahui, mulai dari tugas hingga ruang lingkup pekerjaannya. Mengacu pada buku Pengantar Bisnis Jasa Pelaksana Konstruksi, Kiat Anda Meraih Sukses Pada Bisnis Kontraktor oleh Alfian Malik dan sumber lainnya, baca selengkapnya perbedaannya di bawah ini!
Platform Jual Beli Properti di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Batam, Bogor: eCatalog Sinarmas
Perbedaan Mandor dan Kontraktor

dovlenseventy.com
1. Pengertian Mandor dan Kontraktor
Menurut buku "Dinamika Industri Konstruksi di Indonesia" yang ditulis oleh Masdiana, Muhammad Buttomi, dan kawan-kawan, mandor adalah individu yang memimpin para tukang dan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi.
Sederhananya, mandor berfungsi sebagai pengawas di lapangan, memimpin dan mengarahkan para tukang. Namun, dalam beberapa kesempatan, mandor juga bisa turut serta membantu pekerjaan tukang.
Sementara itu, berdasarkan buku "Pengantar Bisnis Jasa Pelaksana Konstruksi, Kiat Anda Meraih Sukses Pada Bisnis Kontraktor," kontraktor adalah pelaku bisnis jasa pelaksana konstruksi yang berbentuk badan hukum atau badan usaha.
Baca Juga: 8 Toko Material Terdekat dan Terpercaya di Tangerang
Dalam proyek properti, kontraktor disewa oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
Pekerjaan kontraktor biasanya memiliki batasan waktu penyelesaian, biaya, dan ketentuan lain yang harus dipenuhi sesuai kontrak. Secara umum, kontraktor mendapatkan proyek dengan dua cara, yaitu ditunjuk langsung oleh pemilik proyek atau melalui proses lelang.
2. Legalitas
Perbedaan antara mandor dan kontraktor terletak pada legalitasnya. Secara umum, kontraktor memiliki izin usaha resmi dan berbadan hukum, sementara kebanyakan mandor tidak memiliki izin usaha resmi dan tidak berbadan hukum.
3. Biaya Jasa
Perbedaan lainnya antara mandor dan kontraktor terletak pada anggaran atau biaya. Biaya yang harus dikeluarkan oleh klien saat menggunakan jasa mandor biasanya lebih murah.
Sebaliknya, biaya jasa kontraktor cenderung lebih tinggi karena mereka memiliki manajemen dan struktur organisasi yang lebih kompleks, termasuk banyak tenaga ahli.
Berbeda dengan kontraktor, mandor biasanya langsung memimpin para tukang tanpa struktur organisasi yang besar.
Cari Tanah Kavling di BSD dengan harga terbaik? Cek disini!
4. Tanggung Jawab Pengawasan dan Kontrol
Banyak pemilik proyek bangunan yang sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk mengawasi proses pembangunannya. Karena itu, diperlukan pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan proyek selesai tepat waktu. Dalam hal ini, mandor dan kontraktor memiliki kemampuan untuk mengawasi proyek bangunan.
Namun, kontraktor memiliki keunggulan dalam hal kontrol, koordinasi, dan pengawasan. Profesi kontraktor mencakup semua aspek, seperti pembelian bahan bangunan, peralatan proyek, hingga kualitas pekerjaan tukang.
Dengan menggunakan jasa kontraktor, pemilik proyek hanya perlu membayar karena semua pekerjaan sudah terurus. Sebaliknya, jika menggunakan jasa mandor, pemilik proyek harus mengontrol dan mengoordinasikan proyek secara langsung dengan mandor. Mandor biasanya bekerja dalam lingkup individu atau kelompok kecil.
5. Waktu Pengerjaan
Perbedaan lain antara mandor dan kontraktor terletak pada jadwal pelaksanaan proyek. Kontraktor memiliki rencana kerja yang terstruktur dengan baik, termasuk jadwal distribusi material dan tenaga kerja. Pemilik proyek dapat berdiskusi mengenai setiap detail pekerjaan dan jadwal pelaksanaannya sejak awal.
Baca Juga: Ketahui 7 Jenis Material Kanopi Terbaik, Cocok untuk Carport
Sebaliknya, mandor tidak memiliki jadwal yang tetap, melainkan mengikuti petunjuk dari pemilik proyek mengenai waktu pelaksanaan. Hal ini mengharuskan pemilik proyek untuk terus memantau dan mengontrol jalannya proyek agar selesai sesuai target waktu yang diharapkan.
6. Risiko Pekerjaan
Pemilik proyek tentu menginginkan konstruksi bangunannya bebas dari masalah, mulai dari kualitas struktur hingga finishing. Dalam hal ini, perbedaan antara mandor dan kontraktor cukup jelas.
Kontraktor dilengkapi dengan tenaga ahli dan pengawas yang siap bertanggung jawab atas segala risiko yang mungkin terjadi di lapangan. Selain itu, kontraktor juga biasanya menawarkan garansi untuk kualitas pekerjaan sesuai dengan kontrak.
Sebaliknya, mandor biasanya tidak menyediakan garansi karena mereka hanya mengikuti perintah dan bertanggung jawab atas pekerjaan tukangnya.
Demikian perbedaan antara mandor dan kontraktor. Semoga bermanfaat ya! Ikuti terus informasi bermanfaat lainnya seputar properti, lifestyles, tata cara hingga informasi mengenai promo dan diskon properti hanya melalui ecatalog.sinarmasland.com